Page 56 - MAJALAH 109

KUNJUNGAN KERJA

yang akan datang. tama di Kabupaten Bulukumba, se­ upaya pelebaran jalan. Kemudian
lain dari sisi anggaran, akan sangat adanya pusat­pusat pengembangan
“Saya kira kebutuhannya menu rut tergantung pada Kabupaten Bulu­ di tepi pantai seperti Waterfront City
Pemerintah Kabupaten Bulukum­ kumba itu sendiri dalam menyiap­ yang memang juga direncanakan
ba mencapai sekitar Rp 200 Milyar, kan berbagai bahan­bahan sebagai Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
karena itu akan kita lihat sampai persiapan awal penunjang pemba­
sejauh mana masalah anggaran in­ ngunan, termasuk studi kelayakan “Di situ bukan saja akan dibangun
frastruktur ini. Apakah anggaran untuk lokasi yang akan dibangun. pusat pemerintahan, tapi juga pusat
untuk mensupport terutama pem­ rekreasi dan real estate, serta pusat­
bangunan bandara dan irigasi, bisa “Perlu ada supporting pada peme­ pusat pengembangan lain untuk
mencapai Rp 200 Milyar atau tidak,” rintah daerah khususnya Kabupaten pengembangan pariwisata dan
ujar Roem. Bulukumba,” imbuhnya. budaya setempat,” paparnya.
Lebih lanjut, politisi Daerah Pemi­ Sementara, Anggota Tim Kunju­ Lebih jauh Hetifa menyatakan,
lihan Gorontalo ini menyatakan, se­ ngan Spesifik, Hetifa Sjaifudian me­ rencana pembangunan pelabuhan
bagai wakil rakyat harus betul­betul nyatakan, lokasi strategis Bulukum­ sebagai pusat penghubung ke NTT
bisa memperjuangkan suatu kebi­ ba di daerah paling Selatan Pulau dan NTB, maupun ke pulau­pulau
jakan politik anggaran, agar daerah­ Sulawesi dengan potensi ekonomi sekitar seperti Pulau Selayar.
daerah mendapatkan satu porsi yang tinggi, terutama wisata dan
dari pada anggaran dalam rangka pertanian, selayaknya dikembang­ Terkait pembangunan bandara,
untuk meningkatkan pertumbuhan kan menjadi pusat pengembangan Hetifah menilai, sebaiknya bukan
daerah tersebut. baru di Sulawesi Selatan. hanya bandara perintis, tapi bandara
yang berprospek internasional.
“Kalau hanya terpusat di salah satu “Bulukumba ini nantinya menjadi
daerah, dan tidak memperhatikan penyeimbang Kota Makasar yang “Harusnya diupayakan pem ba ng­
daerah lain apalagi yang memiliki sudah semakin padat,” kata politisi un an bukan hanya bandara perintis
potensi pembangunan ekonominya Fraksi Partai Golkar ini. tapi diprospekkan untuk bandara in­
tinggi, itu harus diperhatikan. Ha­ ternasional yang menjadi alternatif
rus ada affirmative action,” tandas Dari sisi infrastruktur dasar teruta­ Bandara Hasanudin kedepannya,”
Roem. ma jalannya, kata Hetifah, memang kata Hetifah.
sudah ada upaya perbaikan dari
Dijelaskan Roem, keberhasilan pemerintah daerah setempat. Tapi Menurutnya, pembangunan ban­
pembangunan infrastruktur teru­ hal tersebut, bisa dilakukan melalui dara membutuhkan satu perenca­

56 PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014