Page 54 - MAJALAH 109
P. 54
bagai ketua misi kemanusiaan, ia
mendatangi para pimpinan daerah
untuk turut bergabung dalam satu
wadah, memberi bantuan kemanu
siaan bagi para korban gempa.
Hobi Menulis Buku
Kesibukan mantan Ketua Umum
Forum Mahasiswa Pascasarjana UNJ
ini, luar biasa. Selain sibuk sebagai
Anggota DPR RI, ia juga selalu be
rada di tengah masyarakat kecil.
Hampir separuh waktunya bersama
masyarakat. Tapi, saat di rumah, ia
tetaplah seorang ibu dan istri yang
baik. Di rumahnya ada Suharno,
suami tercinta yang juga anggota
TNI aktif berpangkat Mayor Jen
deral.
Sang suami adalah kawan dekat
dari kakak kandung Adjeng. Ia per
nah tinggal satu asrama dengan ka
kak Adjeng yang juga TNI. Bersama
TNI Suharno, Adjeng dikaruniai 3
buah hati tercinta, masingmasing
Isa Agus Wicaksono (lulusan DNA
Jepang, semacam Akmil), Anissa
Permata Sari (lulusan UNPAD), dan
Almira Nindya Artha (lulusan ac
counting UI, pernah SMU di Singa
pura). Kini, ketiganya sudah berke
luarga.
Ketika ditanya soal hobi, Adjeng
menjawab singkat, “Saya suka nu
lis.” Inilah sisi lain dari sosok Ad
jeng. Ia suka sekali menulis buku.
Karyakarya bukunya merupakan
buah pikiran dan kontemplasinya
dalam mengarungi hidup. Bagi Ad
jeng, menulis menjadi wahana men
curahkan isi hati sekaligus membagi Ada juga buku politik seperti, nyanyi. Kalau disuruh nyanyi, men
pengalaman hidup. “Peranan Perempuan Dalam Pem ding disuruh ngepel aja,” akunya,
bangunan”, “Cara Praktis Menuju seraya tertawa. Tapi, kalau pun ter
“Hobi saya nulis. Kadang, ada Good Governance”, dan “Peranan paksa diminta menyanyi, ia paling
orang marahmarahin saya, ya udah Berpartai Politik”. Bahkan, kumpulan suka mendendangkan lagu Bubuy
saya nulis. Ada jeleknya nulis itu. puisi islami ia kemas pula dengan Bulan. Lagu tersebut, katanya, enak
Saya jadi kurang olahraga,” akunya judul “KepadaNya Ku Pasrahkan”. Di didengar.
dengan derai tawa. Puluhan buku tengah kesibukannya, Adjeng ma
sudah ia hasilkan. Adjeng penulis sih sempat melahirkan karyakarya Dan ke mana Adjeng akan berki
buku yang produktif. Perhatikan monumental. prah, bila kelak tidak lagi berada di
karyakaryanya ini: “Bungabunga gedung parlemen? Ia akan kembali
Himah Dari Bandung Selatan”, “Yang Sementara itu, ketika ditanya soal ke masyarakat secara penuh. “Saya
Terpendam Di Balik Ritual Haji”, lagu favorit, Adjeng sangat menyu ke yayasan. Ngebina anak yatim dan
“Cara Bijak Mengatasi Realitas Hidup kai lagulagu sunda. Tapi, jangan mendekat pada Yang Mahakuasa,”
Remaja Muslim”, dan “Dzikir Untuk menyuruhnya menyanyi. Ia tak tuturnya, mengakhiri perbincangan.
Kerukunan Rumah Tangga”. bisa sama sekali. “Saya enggak bisa (M. Husen) Foto: HR/Parle.
54 PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014