Page 52 - MAJALAH 109
P. 52
ber ba gai negara yang pernah
mendapat sentuhan tangan kasih
sayang seorang Adjeng Ratna Sumi
nar. Begitulah kiprah kemanusiaan
nya jauh sebelum ia memutuskan
menjadi politisi. Setelah melalui
pertimba ngan panjang, akhirnya
pada Pemilu 2009 ia resmi menjadi
caleg DPR RI dari Partai Demokrat.
Adjeng ditempatkan di dapil Jawa
Barat II (Kab. Bandung dan Kab.
Bandung Barat). Ia meraih suara ter
banyak untuk seluruh partai yang
ada di dapilnya.
Setelah terpilih dan dilantik men
jadi Anggota DPR RI, Adjeng masih
sempat bertanyatanya tentang ki
prahnya lewat gedung parlemen.
“Sebagai anggota dewan bagaima
na saya bisa membantu dan mem
Caranya memberi bantuan meng bangun dapil. Apa yang bisa saya
ingatkan kita pada sosok hero dalam bawa untuk membangun Bandung.
film-film. Menolong lalu pergi. Ada Melihat Waktu itu, belum mengerti apa
dasar teologi yang ia pahami dari penderitaan Hodijah, peran dewan. Pikiran saya masih
Al Quran bahwa saat tangan ka sempit. Padahal, kalau jadi anggota
nan memberi, tangan kiri tak boleh Adjeng menjemputnya di DPR RI harus mewakili semua rakyat
tahu. Adjeng jadi sosok misterius di RS. Kebangsaan Malaysia, lalu Indonesia,” kata Adjeng.
Bandung. Sosoknya jadi perbincan menyewa 10 kursi pesawat Garuda
gan ramai kaum miskin di Bandung. Adjeng lalu menjadi anggota
Banyak orang ingin tahu siapa ge untuk diterbangkan ke Surabaya. Komisi I DPR RI yang membidangi
rangan wanita dermawan yang be Ada juga nama Nirmala Bonet politik luar negeri, pertahanan, mi
gitu peduli pada kehidupan orang yang disiksa majikannya liter, intelijen, dan Kemenkominfo.
orang miskin. Ia memilih Komisi I, lantaran ingin
di Malaysia. membawa Indonesia lebih maju
Akhirnya, sosok Adjeng terbong di dunia internasional. Adjeng tak
kar juga secara luas di Bandung. ingin Indonesia mengirim banyak
Karena sudah mulai dikenal luas pembantu ke luar negeri. Mestinya,
itu, banyak partai menawarinya Tahun 2005, di Malaysia, ia pernah Indonesia mengirim banyak orang
bergabung untuk menjadi politisi. membantu memulangkan Siti Hodi cerdas ke luar negeri.
Awalnya, mantan dosen Universi jah TKW asal Sumenep ke Tanah
tas Darma Persada itu, tak tertarik Air. Hodijah disiksa majikannya lalu Namun, orangorang cerdas Indo
pada dunia politik praktis. Ia belum dilempar ke tempat sampah. nesia itu, kerap tak mau kembali ke
mengerti bagaimana harus berki Tanah Air. Persoalannya, gaji besar
prah menjadi anggota dewan. Ia Melihat penderitaan Hodijah, dan semua fasilitas yang mema
masih ingin lebih dekat dengan ma Adjeng menjemputnya di RS. Ke dai, membuatnya betah bekerja di
syarakat miskin yang membutuhkan bangsaan Malaysia, lalu menyewa luar negeri. Apalagi, gaji di Indo
pertolongannya. 10 kursi pesawat Garuda untuk nesia tidak sebesar di luar negeri.
diterbangkan ke Surabaya. Ada juga Akhirnya, pembangunan di negeri
Bahkan, ia tak segansegan me nama Nirmala Bonet yang disiksa sendiri terabaikan. Bagitulah sedikit
nolong para TKW yang tersiksa di majikannya di Malaysia. Sebelum masalah nasionalisme orangorang
luar negeri. Saat mendapat kabar nya, 2003, Adjeng juga pernah terdidik kita di luar negeri.
ada kekerasan terhadap para TKW, menolong TKW yang tidak dibayar
Adjeng langsung bergerak me upahnya selama 3 tahun di Singa Berada di Komisi I berarti berada
nemuinya dan memberi bantuan. pura. Ada juga TKW yang stres di di jantung kebijkan makro NKRI.
Naluri kemanusiaannya terusik bila Malaysia, karena terus menerus Kiprahnya selama di Komisi I cukup
mendengar kabar ada saudara se menerima kekerasan. menonjol. Sekretaris Dewan Pembi
bangsa yang tersiksa dan menga na Partai Demokrat ini, selalu mem
lami kesulitan hidup di luar negeri. Masih banyak TKW lainnya di perkenalkan khasanah kekayaan
52 PARLEMENTARIA EDISI 109 TH. XLIV, 2014