Page 53 - MAJALAH 109
P. 53

budaya Indonesia bila melakukan  berkunjung ke Australia, maka  ngarahkan layar sadap itu ke kedia­
            kunjungan kerja ke berbagai negara.  kita harus menyadap dulu untuk  mannya di Bandung. Semua detail
            Adjeng prihatin banyak produk asli  mengetahui kondisi keamanan di  rumahnya terlihat jelas dari ruang
            Indonesia yang diklaim oleh negara  sana.  Yang  salah  itu,  aksi  sadap  sadap di Amerika.
            lain. Menurut Adjeng, ini bisa di­  diumumkan ke publik. Itu sangat
            katakan sebagai kejahatan ekonomi.  tidak etis,” jelas Adjeng.        Sementara itu, walau duduk di
                                                                                Komisi  I,  alumni  LEMHANAS  ini,
              Yang menarik, ketika ia bersama   Khusus soal ini, Adjeng dan dele­  tetap aktif memberi bantuan pendi­
            delegasi Komisi I dan Ketua DPR RI  gasi Komisi I sempat berkunjung ke  dikan, kesehatan, bahkan memper­
            Marzuki Alie berkunjung ke Palesti­  sebuah markas intelijen di Amerika,  juangan nasib TKI di berbagai nega­
            na. Di sana Adjeng ikut meletakkan  bukan FBI atau CIA. Ada semacam  ra dengan berkoordinasi bersama
            batu pertama pembangunan masjid  badan intelijen baru di sana. Dele­  komisi­komisi terkait di DPR RI. Saat
            dan rumah sakit di Jalur Gaza. Pa­  gasi komisi I diperkenankan ma­  terjadi gempa 2009 di Jawa Barat,
            dahal, Jalur Gaza waktu itu dalam  suk untuk mengetahui bagaimana  misalnya, Adjeng menjadi ketua
            kondisi tidak kondusif keamanan­  teknik intelijen bekerja. Ternyata,  yang menggalang bantuan korban
            nya. Sempat pula menengok nasib  di ruang khusus ada layar raksasa  gempa bersama para anggota DPR
            para TKI di Jordania yang dilanda  untuk menyadap dan menerima  RI lainnya dari dapil Jawa Barat.
            perang saudara.                   gambar dari berbagai negara. Bah­
                                              kan, para pagawainya kadang lupa    Ada Rieke Dyah Pitaloka (F­PDI
              Sementara mengomentari heboh  makan saat bekerja menyadap.        Perjuangan), Agun Gunanjar (F­
            kasus penyadapan, mantan Ketua                                      PG), Inggrid Kansil (F­PD), Rachel
            DPD Partai Demokrat itu, menilai,   Semuanya akan terlihat sangat  Maryam (F­Gerindra), dan lain­lain.
            penyadapan adalah hal biasa.  jelas berikut audionya. Luar biasa,  Tak ada misi partai di sini. Yang
            “Diplomat dan atase pertahanan di  ketika Adjeng menyaksikan lang­  ada hanya misi kemanusiaan. Tak
            setiap kedubes harus punya ilmu  sung kecanggihan teknologi sadap.  ada warna partai. Yang ada hanya
            sadap. Misalnya, Presiden kita ingin  Bahkan, ia sempat meminta me­  warna keikhlasan membantu. Se­


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 109 TH. XLIV, 2014  53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58