Page 12 - MAJALAH 132
P. 12

laPoran utama
          KALEIDOSKOP KOMISI I DPR RI



          KOMIT PADA INDUSTRI              tuk memastikan dukungan pemerintah   banyak­kasus­konflik­politik­dan­militer­
          PERTAHANAN DALAM NEGERI          dalam upaya mencapai Minimum Essen-  juga­akan­didorong­oleh­konflik­kepenti-
            Kenapa harus ngotot. Itu pertanyaan   tial Force (MEF) bagi kekuatan TNI.  ngan ekonomi. “Kita menyutujui usulan
          yang muncul menanggapi rencana TNI   Sebelumnya ada hal menarik yang   TNI untuk melakukan realokasi atau
          AU untuk membeli pesawat helikopter   dilontarkan Menteri Pertahanan yaitu   pergeseran anggaran di Kemenhan dan
          buatan Italia­Inggris Agusta Westland                              TNI sekitar sebesar Rp450 milyar untuk
          AW101. Anggota Komisi I DPR Supiadin                               kebutuhan penguatan pangkalan TNI di
          Aries Saputra mengingatkan penting­                                Pulau Natuna,” ungkap Mahfudz Siddiq.
          nya mengedepankan industri alutsista
          dalam negeri PT DI sesuai amanat UU                                FIT PROPER DAN MITRA BARU
          no.16/2012 tentang Industri Perta hanan.                              Sepanjang tahun 2015 Komisi I telah
          Apalagi BUMN ini ternyata sudah men­                               melakukan uji kepatutan dan kelayakan
          jalin bekerja sama dengan Airbus He­                               bagi calon duta besar, Kepala BIN dan
          licopter untuk memproduksi pesawat                                 Panglima TNI. Pertengahan Septem­
          sejenis, termasuk untuk kategori VVIP                              ber, menindaklanjuti surat presiden,
          Kepresidenan. “Seharusnya Kasau tidak                              33 dubes diuji kemampuannya oleh 47
          perlu ngotot untuk membeli heli AW101                              orang wakil rakyat. Bagi anggota Komisi
          dan tidak perlu juga mendiskreditkan                               I Djoko Udjianto kemampuan seorang
          PT DI. Dana untuk pembelian itukan                                 dubes dalam memahami wilayah yang
          dari APBN, kalau nanti pemerintah me­  Pimpinan Komisi I DPR bersama Panglima TNI  ditempatinya sangat penting dalam me­
          mutuskan menunda atau membatalkan                                  nentukan keberhasilan tugas. Juni, gili­
          pembelian apakah Kasau juga tetap   tentang pentingnya program bela ne­  ran calon Kepala BIN Letjen TNI (Purn)
          ngotot,” tekannya awal Desember lalu di   gara. Sejumlah anggota dewan meres­  Sutiyoso yang diuji. Purnawirawan yang
          Jakarta.                         pon positif wacana ini namun dengan   sudah menjadi Ketua Umum PKPI ini
            Masih dalam kerangka fungsi pe­  catatan kritis yaitu perlu menetapkan   berhasil mendapat dukungan walaupun
          ngawasan anggota Komisi I dari FPDIP   payung hukum terlebih dahulu. Pada   sudah kepala tujuh. Sebagian besar ang­
          Tugasus Hasanudin juga tidak kalah   pasal 9 ayat 3 UU no.3/2002 dijelaskan   gota­komisi­menilai­Bang­Yos­memiliki­
          tegas dalam menyampaikan sikapnya.   ketentuan mengenai pendidikan ke­  kompetensi dan pemikiran yang diper­
          Helikopter Super Puma EC 225 menu­  warganegaraan, pelatihan dasar kemili­  lukan dalam dunia intelejen. Seiring de­
          rutnya sudah diproduksi PT DI dan di­  teran secara wajib dan pengabdian se­  ngan itu untuk menunjang dan menga­
          gunakan oleh 32 kepala negara di du­  suai dengan profesi perlu diatur dalam   wal kinerja aparat intelejen, Komisi I
          nia termasuk AS dan Jerman, mengapa   UU. Masalahnya sampai saat ini legislasi   telah memmbentuk Tim Pengawas In­
          Indonesia kemudian melirik helikopter   terkait belum menjadi agenda peme­  telejen sesuai amanat UU no.17/2011 ten­
          yang diproduksi negara lain dan baru   rintah dan dewan. Problem lain adalah   tang Intelijen Negara. Selanjutnya gili­
          digunakan empat kepala negara. Ia juga   masalah anggaran untuk menuntaskan   ran calon Panglima TNI Jenderal Gatot
          mengingatkan pasal 43 UU 16/2012 yang   target melatih 100 juta warga negara,   Nurmantyo yang mengikuti uji kepatu­
          mengharuskan pemerintah mengede­  apalagi sampai saat ini sarana dan prasa­  tan dan kelayakan di Komisi Perta hanan
          pankan industri pertahanan dalam   rana pelatihan yang dimiliki Kemenhan   ini. Kepala Staf TNI AD ini berhasil
          negeri.  Sorotan anggota dewan dan se­  masih jauh dari cukup. “Kita dukung   mendapat dukungan  anggota Komisi I
          jumlah pihak lainnya membuat Presiden   niat pemerintah tapi sebaiknya undang­  sehingga melaju mulus menjadi orang
          Jokowi membuat keputusan akhir tetap   undangnya kita selesaikan dulu,” kata   tertinggi di angkatan bersenjata RI.
          menggunakan helikopter produksi PT   Wakil­Ketua­Komisi­I­Tantowi­Yahya.  April lalu, Lembaga Sensor Film
          DI.                                 Terkait isu Laut Cina Selatan, Komisi   (LSF) secara resmi menjadi mitra kerja
            Keberpihakan Komisi Pertahanan   I menilai ada eskalasi ketegangan di ka­  Komisi­I.­Wakil­Ketua­I­Tantowi­Yah-
          DPR kepada industri petahanan dalam   wasan tersebut. Komisi I DPR mendu­  ya mengatakan keputusan ini jangan
          negeri juga seiring dengan upaya me­  kung Kementerian Pertahanan mem­  diterjemahkan kembalinya era repre­
          ningkatkan kemampuan alutsista TNI.   perkuat pangkalan Tentara Nasional   sif. “Komisi I ini jangan dilihat dari sisi
          Dukungan ini terlihat pada saat melak­  Indonesia di Pulau Natuna. Ketua Komisi   panser, alutsista dan aspek pertahanan
          sanakan rapat kerja gabungan meng­  I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan es­  semata.­Kita­ingin­LSF­mendorong­film­
          hadirkan Menteri Pertahanan, Panglima   kalasi ketegangan di Laut Cina Selatan   sebagai alat propaganda, mengawal
          TNI, Menteri Keuangan dan Menteri   ini juga sangat mungkin dipengaruhi   kedaulatan bangsa. Itu yang dilakukan
          PPN/Kepala Bappenas pertengahan Ok­  oleh pertarungan ekonomi antara Cina   negara lain seperti Korea, Tiongkok, AS
          tober­lalu.­Wakil­Ketua­Komisi­I­Hanafi­  dengan Amerika. Menurutnya Indo­  dalam menjual image bangsanya,” tekan
          Rais menyebut pertemuan tersebut un­  nesia tidak bisa menutup mata bahwa   dia. (IKY) FOTO: ANDRI/PARLE/HR



          12  EDISI 132 TH. XLV, 2015
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17