Page 33 - MAJALAH 132
P. 33

belajaran sejarah demokrasi dan kepar­
                                                                                lemenan serta tempat untuk masyarakat
                                                                                menyampaikan aspirasinya secara baik.
                                                                                  Oleh karenanya saat ini Parlemen In­
                                                                                donesia sedang merencanakan pemba­
                                                                                ngunan fasilitas khusus bagi masyarakat
                                                                                yang dinamakan “alun­alun demokrasi,
                                                                                museum, pusat riset dan perpustakaan.
                                                                                Namun untuk hal ini DPR masih meng­
                                                                                hadapi resistensi dari publik. Maka DPR
                                                                                terus berupaya melaksanakan berbagai
                                                                                kegiatan untuk mengajak masyarakat
                                                                                membangun fasilitas bersama yang akan
                                                                                bermanfaat tidak saja bagi DPR tetapi
                                                                                juga bagi masyarakat.
                                                                                  Terkait dengan semangat memben­
                                                                                tuk parlemen modern yaitu dengan
                                                                                mendorong terciptanya transparansi
                                                                                dan akuntabilitas parlemen melalui pe­
                                                                                ningkatan informasi berbasis IT, Sekjen
            Sekjen DPR RI melantik Pejabat Eselon II, III, IV Badan Keahlian Dewan (BKD)


            guk sebagai Kepala Badan Keahlian,   oleh Setjen DPR sudah yang keenam
            Se tyanta Nugraha sebagai Inspektur   kalinya. “Alhamdulillah untuk keenam
            Utama, Achmad Djuned sebagai Deputi   kalinya DPR mendapatkan penghargaan
            Administrasi,  dan Damayanti sebagai   Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) un­
            Deputi Bidang Persidangan.        tuk laporan keuangan dari BPK maupun
                                              Kementerian Keuangan, hal ini mem­
            KELEMBAGAAN DPR TERBUKTI          buktikan bahwa pengelolaan keuangan
            TRANSPARAN                        DPR dilakukan secara akuntabel dan
               Dalam hal transparansi, pengelolaan   transparan,” ungkap Sekjen DPR.
            keuangan di lingkungan Setjen DPR
            terbukti transpaan. Hal ini dilihat dari  BERPERAN AKTIF DALAM
            penghargaan opini Wajar Tanpa Penge­  PERTEMUAN ASGP                Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti
            cualian (WTP) atas laporan keuangan   Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR,
            Kementerian/Lembaga tahun 2014 yang   Winantuningtyastiti, telah mengha­  DPR mengingatkan perlunya memba­
            diterima Setjen DPR dari BPK RI. Peng­  diri Pertemuan Association of Secreta-  ngun sistem keamanan fisik maupun
            hargaan opini WTP  tersebut diterima   ries General of Parliaments (ASGP)   keamanan informasi melalui regulasi.
            langsung Sekretaris Jenderal DPR Wi­  yang berlangsung pada tanggal 18—21   Dengan demikian masyarakat yang
            nantuningtyastiti Swasanani di gedung   Oktober 2015 di Jenewa, Swiss. Acara   datang maupun yang tidak berkesem­
            BPK, Jakarta, Senin (15/6/2015). Selain   ini diselenggarakan bersamaan de ngan   patan datang langsung ke gedung DPR
            itu, Setjen DPR juga menerima penghar­  konfe rensi The 133  Assembly of the In-  dapat mengetahui proses­proses kerja
                                                             th
            gaan yang sama yaitu penghargaan Opi­  ter-Parliamentary Union (IPU) and Its   dan  hasil kerja yang terjadi di Parlemen
            ni Wajar tanpa pengecualian (WTP) dari   Related Meetings. Sekjen DPR adalah   melalui sarana tehnologi informasi dan
            Kementerian Keuangan dalam pengelo­  anggota Executive Committee ASGP un­  fasilitas yang baik. Beberapa hal yang
            laan keuangan lembaga Tahun Angga­  tuk periode 2014—2017.          telah dilaksanakan oleh Sekretariat Jen­
            ran 2014. Penghargaan yang diraih DPR   Dalam sesi­sesi diskusi dalam sidang   deral Parlemen Indonesia terkait dengan
            tersebut diterima langsung oleh Sekre­  ASGP tersebut Sekjen DPR menyam­  aksesibilitas masyarakat untuk menge­
            taris Jenderal DPR RI Winantuningtyas­  paikan antara lain yang terkait dengan   tahui proses kerja di Parlemen Indone­
            titi Swasanani dari Menko Ekuin Darmin   Gedung parlemen merupakan salah satu   sia, yaitu: Website, Video tron, TV Parle­
            Nasution didampingi Menteri Keuangan   bangunan Negara yang harus dapat di   men, Majalah Parlementaria, Kerjasama
            Bambang Brodjonegoro di Kementerian   akses secara mudah bagi masyarakat   TV Swasta, Media cetak dan juga Media
            Keuangan, Jumat (02/09/2015).     untuk datang dan menyaksikan proses­  Sosial. (SKR) FOTO: NAEFUROJI, ANDRI, JAKA/
               Kedua penghargaan tersebut diraih   proses kerja DPR, sebagai pusat pem­  PARLE/HR



                                                                                          EDISI 132 TH. XLV, 2015  33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38