Page 17 - MAJALAH 107
P. 17

lebih dari itu distribusi guru juga jadi  Rp 100 ribu per bulan. Me-
            terhambat.                        milukan.

              “Pendistribusian guru jadi tidak   Pemberian honor itu
            normal. Pemerintah pusat pasti  hanya sukarela dari
            tidak berdaya, karena ini kewena-  sekolah. Kadang para guru
            ngan pemerintah daerah,” tutur  honorer tak mendapatkan
            Irsal. Idealnya 1 guru 28-32 murid.  ho no r  s a m a  s e k a l i .
            Bila ada 1 guru 40 murid, itu berarti  Semuanya bergantung
            kekurangan guru. Distribusi kerap  kas sekolah. Atau ada
            tidak sempurna. Pemerintah, nilai  juga guru honorer yang
            Irsal, tidak jeli mencari solusi. Apa-  sebetulnya  adalah  staf
            lagi menyangkut distribusi guru di  adiminstrasi  sekolah.
            daerah-daerah terpencil.          Ketika tidak ada guru, staf
                                              itulah yang dijadikan guru
              Satu hal, kata Irsal, khusus guru SD  honorer. Akhirnya, dia
            saat ini sudah melimpah jumlahnya.  juga  berharap  diangkat
            Tinggal bagaimana mendistribusi-  jadi PNS. Staf administrasi
            kannya. Kendala distribusi guru  merangkap guru honorer.
            SD ini, kerap terhambat kebijakan  Ini juga banyak terjadi.
            kepala  daerah  setempat. Ketika
            pemerintah pusat ingin mendistri-   Namun,  kita  tak  bisa
            busikan para guru SD ke daerah, pe-  menutup mata bahwa
            nolakan bisa saja terjadi, berdasar-  ada guru honorer yang
            kan subyektifitas daerah. Akhirnya,  sungguh-sungguh me-
            guru SD numpuk di satu daerah. Na-  ngabdi dengan honor ala
            mun, di daerah yang jauh terpencil  kadarnya. Di sekolahnya sangat  memperhatikan ini. Karena kalau
            kekurangan guru, karena tak                                             menurut birokrasinya bila
            ada pasokan guru. Sebagian                                              mengharapkan menjadi PNS
            guru tak mau terlalu jauh me-                                           terlalu lama jenjangnya.
            ngabdi.                                                                 Jadi, hendaknya Pemda
                                                      Guru honorer                  memperhatikan guru honorer
              Guru Honorer                                                          ini dalam artian bayarlah yang
                                                 yang sungguh meng-                 wajar atau tidak sama sekali
              Perlu dilihat obyektif per-       abdi, kata Irsal, adalah            supaya jangan digantung
            soalan guru honorer ini. Irsal                                          harapannya menjadi PNS,”
            mengungkap persoalan yang       mereka yang bukan penduduk              tegas Irsal.
            membelit guru honorer. Ada se-
            bagian guru honorer yang ber-  asli setempat, tapi ditempatkan            Guru honorer yang sungguh
            tahan lama dengan profesinya                                            mengabdi, kata Irsal, adalah
            itu, karena dijanjikan menjadi     di daerah terpencil yang             mereka yang bukan penduduk
            PNS oleh sekolah tempatnya                                              asli setempat, tapi ditempatkan
            mengabdi. Tapi, setelah ber-         serba sulit mendapat-              di daerah terpencil yang serba
            tahun-tahun, tak ada realisasi                                          sulit mendapatkan akses.
            pengangkatan guru honorer                   kan akses.                  Guru honorer seperti itu mesti
            menjadi PNS. Kasus seperti ini                                          mendapat prioritas perhatian,
            banyak terjadi.                                                         baik pengangkatannya sebagai
                                                                                    PNS, maupun pemberian
              Mestinya pihak sekolah tempat  minim guru. Kadang guru honorer  insentif lebih. Dan yang ditugaskan
            mereka mengabdi, jangan mem-      tersebut memegang 2 sampai 3 ke-  untuk itu adalah Pemda. Ironisnya,
            berikan janji kosong. Sebaiknya,  las. Ditambah akses yang sangat su-  Pemda sendiri kerap tak berdaya
            kata Irsal, bila tidak ada pengangka-  lit untuk mengurus pengangkatan-  atau bahkan tak tau kondisi para
            tan PNS, sampaikan saja agar para  nya menjadi PNS. Pemda setempat  guru honorer ini.
            guru honorer tersebut bisa beralih  juga tak memperhatikannya. Inilah
            profesi, mencari penghidupan yang  realitas dari sebagian guru di Tanah   Kadang, kebijakan di bidang
            layak. Di berbagai daerah nasib guru  Air.                          pendidikan jadi komoditas politik.
            honorer sangat memilukan. Di era                                    Irsal lalu bercerita di daerah tertentu
            terbuka dan reformasi ini masih ada   “Nah, kami mengharapkan dari  ada bekas kepala dinas pemakaman
            guru honorer yang menerima honor  provinsi, kabupaten/kota yang  yang diangkat jadi kepala sekolah


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 107 TH. XLIII, 2013  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22