Page 18 - MAJALAH 107

LAPORAN UTAMA

mendapatkan fasilitas lebih dari
guru di kota.”

Persoalan di balik sertifikasi ini
adalah banyak guru yang belum
menerima tunjangan sertifikasi.
Lagi-lagi masalahnya adalah otono-
mi. Ada dana transfer daerah yang
begitu besar didistribusikan ke dae-
rah. Sikap Pemda, kata Irsal, selalu
menahan transfer daerah tersebut,
karena dianggap sebagai pendapat-
an daerah.

Dana tersebut mengendap dan
akan dikeluarkan sesuai kepenti-
ngan Pemda. Padahal, dalam trans-
fer daerah itu ada dana sertifikasi
yang menjadi hak para guru PNS.
Kadang ada yang sampai 1 tahun
dana sertifikasi itu tidak dibayar.
lantaran telah menjadi tim sukses Namun, bagi guru PNS yang be- Ini kondisi mutakhir para guru kita,
kampanye sang bupati. Guru-guru rada di daerah 3 T (tertinggal, ter- kata Irsal. Akhirnya, berdasarkan
handal, baik yang PNS maupun luar, dan terdepan), akses untuk temuan tersebut, dana sertifikasi
honorer yang tidak mendukung mengurus sertifikasi sangat sulit. guru ditransfer ke sekolah masing-
pencalonannya, dipindahkan oleh Tak ada internet yang bisa digu- masing. Tidak lagi ke kas daerah.
bupati tersebut ke mana saja, sesuai Kontrol harus terus diperketat.
seleranya.
Begitulah sedikit ironi dunia pah-
“Ini salah satu otonomi daerah Ini salah satu lawan tanpa tanda jasa di Tanah
yang tidak pas. Kami di DPR sedang otonomi daerah yang Air. Irsal lalu membandingkannya
mengusulkan supaya sebagian dengan dunia pendidikan di negara
dari kebijakan pendidikan ini tidak pas. Kami di DPR Finalandia yang pernah disingga-
dikembalikan ke pusat. Bagaimana sedang mengusulkan supaya hinya. Ia sempat membuat laporan
ngontrolnya? Satu-satunya lewat kunjungannya seputar dunia pen-
partai politik. Orang-orang partailah sebagian dari kebijakan didikan di Finlandia. Hasil laporan-
yang selama ini rajin terjun ke bawah pendidikan ini dikembali- nya diberikan kepada Mendikbud.
melihat pelaksanaan kebijakan Di Finlandia, guru sangat dihormati.
pendidikan di daerah,” harap Irsal. kan ke pusat. Semua guru di Finlandia bergelar
Pemda kadang tidak sensitif melihat S2.
realitas ini.
“Guru sangat penting di negara
Sertifikasi Guru maju. Dengan SDM yang baik, ne-
nakan. Menurut Irsal, Kemendikbud gara itu akan maju. Pendidikan
Pemberlakuan sertifikasi guru se­ atau Kemenag harus memperhati- adalah pondasi utama untuk kema-
betulnya untuk memetakan kualitas kan persoalan ini. Artinya, guru PNS juan bangsa,” ungkap Irsal tentang
guru sekaligus lembaga pendidikan- yang berada di daerah 3 T harus di- pendidikan di Finlandia. Sayangnya,
nya. Syarat dasar sertifikasi adalah beri uang transpor, akomodasi, dan di Indonesia pendidikan diukur dari
guru yang sudah memiliki NIP dan gaji yang lebih. ujian nasional. Padahal bukan itu.
sudah mengajar minimal 2 tahun Tapi, proses belajar mengajar harus
berturut-turut. Bagi guru yang su- “Kenapa kita memberikan fasilitas membawa anak didik pada masa
dah berusia 50 tahun, harus dida- kepada guru seperti itu, karena depan yang cerah. Di Finlandia,
hulukan sertifikasinya. Sertifikasi dialah yang mau “berkorban” lebih anak usia dini sudah diteliti untuk
sesungguhnya adalah pengakuan daripada guru-guru yang ada di diketahui arah bakatnya. Dari TK
atas kualitas profesinya. Setelah kota. Guru-guru di desa banyak hingga perguruan tinggi, suasana-
sertifikasi ada uji kompetensi untuk mendapat perbedaan fasilitas. nya dibuat gembira, sehingga mu-
melihat apakah benar hasil sertifi- Mereka jauh dari keluarga. Bahkan, rid sangat menikmati. (mh) Foto:Od,
kasi tersebut. istri dan anak-anaknya tidak dibawa. HR/parle.
Jadi, guru-guru yang di 3 T harus

18 PARLEMENTARIA EDISI 107 TH. XLIII, 2013