Page 36 - MAJALAH 112
P. 36

LEGISLASI













































                                   MAJU ATAU



                TUNGGU YANG BARU






          Lanjut atau tunda. Maju atau tunggu. Begitu dinamika pendapat menjelang reses beberapa waktu lalu,
          tidak hanya di lantai 2, Gedung Nusantara II, tempat anggota Komisi III bersidang tetapi juga di ruang
          publik lain, mulai dari kafe elit di kawasan Kuningan, Jakarta sampai di warung kopi bawah pohon yang
          rindang. Sebagian setuju dengan penolakan KPK yang meminta pembahasan RUU KUHP dan KUHAP
          ditunda pembahasannya sampai anggota dewan periode yang baru dilantik. Suara yang lain menilai tidak
          sepatutnya ditunda. Pasalnya RUU ini sudah terlalu lama ditunggu dan penting bagi reformasi sistem
          peradilan di tanah air. Kok setelah draf dikirim pemerintah - walaupun terlambat, harus ditunda lagi.


                    aya rasa penundaan pembahasan RUU KUHP  kita, Desember 2012. Jadi waktu pembahasanya terba-
                    dan KUHAP ini akan mengganggu sekian  tas,”  kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Al Muzammil Yusuf
           “Sbanyak kepentingan penegak hukum dalam  saat dihubungi di Jakarta baru-baru ini.
          upaya melawan kejahatan. Kita sudah menunggu lama
          untuk membahas paraturan penting yang akan men-     Ia menyebut komisi yang membidangi masalah hu-
          jadi bagian dari reformasi peradilan yang saat ini masih  kum sudah memulai pembahasan bersama pemerintah
          merujuk aturan peninggalan penjajah Belanda. Sayang-  yang didampingi tim perumus draf seperti Prof Muladi,
          nya pemerintah memasukkan draf pada akhir periode  Prof Andi Hamzah dan Prof Roni Nitibaskara. Sejumlah


          36 PARLEMENTARIA  EDISI 112 TH. XLIV, 2014
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41