Page 37 - MAJALAH 112
P. 37

keputusan telah diambil, diantaranya memprioritaskan
                                                               pembahasan RUU KUHP yang dinilai Daftar Inventarisa-
                                                               si Masalah atau DIM-nya tidak sekomplek RUU KUHAP.
                                                               Dari 25 kluster hasil pemetaan persoalan yang telah dis-
                                                               ampaikan seluruh fraksi, 10 diantaranya telah berhasil
                                                               diselesaikan.
                                                                 “RUU KUHP tidak serumit KUHAP, tidak terkait kepen-
                                                               tingan lembaga negara yang menyampaikan keberatan.
                                                               Dari DIM yang masuk, pemerintah sudah menetapkan
                                                               ada 25 kluster, 10 sudah kita selesaikan. Jadi saya ma-
                                                               sih optimis bisa kita selesaikan,” lanjut wakil rakyat dari
                                                               daerah pemilihan Lampung I ini. Baginya momentum
                                                               penyelesaian revisi harus dijaga sampai anggota DPR
                                                               periode ini menyelesaikan tugasnya pada bulan Sep-
                                                               tember yang akan datang. “Kalau momentum yang lain
                                                               entah kapan itu akan datang. Aturannya jelas tidak ada
                                                               produk legislasi yang dapat di-carry over. Ini berlaku
                                                               untuk setiap RUU. Kalau tidak diselesaikan DPR periode
                                                               ini berarti harus dimulai dari nol lagi, akan ada pem-
                                                               bahasan prolegnas baru. Kemudian menunggu peme-
                                                               rintah hasil pemilu memasukkan draf RUU. Masalahnya
                                                               bisa saja mereka tidak sepakat dengan draf yang ada
                                                               sekarang kemudian direvisi lagi. Itu berarti rakyat,
              Daftar Masalah RUU KUHP dan KUHAP                bangsa ini harus menunggu lagi lepas dari produk lama
                                                               yang masih berbau kolonial,” tandasnya.
              Menurut Koalisi Masyarat Anti Korupsi dan Reformasi
            Hukum                                                Pada bagian lain Muzammil menyatakan dapat me-
                                                               mahami sejumlah keberatan yang disampaikan KPK,
            1. Dihapuskannya ketentuan penyelidikan.           Mahkamah Agung, Kepolisian dan lembaga lain. Bagi-
                                                               nya ruang untuk melakukan perbaikan ada pada peme-
            2. KUHAP berlaku terhadap tindak pidana yang diatur di   rintah karena produk legislasi ini merupakan usul inisi-
               luar KUHP.                                      atif pemerintah. Komisi III menurutnya membuka ruang
                                                               bagi sejumlah perbaikan, mengakomodir masukan yang
            3. Penghentian penuntutan suatu perkara.           disampaikan lembaga negara, seperti usulan perbaikan
                                                               dan penyesuaian yang dilakukan sejumlah  fraksi lewat
            4. Tidak adanya kewenangan memperpanjang           DIM yang telah disampaikan kepada pemerintah.
               penahanan dalam tahap penyidikan.
                                                                 Koalisi Masyarat Anti Korupsi dan Reformasi Hukum
            5. Masa penahanan tersangka lebih singkat.         yang digawangi oleh sejumlah LSM  juga telah
                                                               memaparkan catatan penting yang menurut mereka
            6. Hakim dapat menangguhkan penahanan yang         telah alpa dari perhatian pemerintah dan dewan
               dilakukan penyidik.                             dalam proses pembahasan. Selain mempermasalahkan
                                                               substansi koalisi juga menyoroti proses pembahasan
            7. Penyitaan harus mendapat izin hakim.            yang kerap dilakukan pada waktu malam, tidak
                                                               transparan dan tertutup sehingga kontrol publik
            8. Penyadapan harus mendapat izin hakim.           menjadi lemah. Mereka juga menilai jumlah anggota
                                                               Panitia Kerja yang hadir dalam persidangan tidak
            9. Penyadapan (dalam keadaan mendesak) dapat       sampai setengah dari total anggota 27 orang. “Kami
               dibatalkan oleh hakim.                          menilai alangkah lebih baik jika pembahasan dihentikan
                                                               terlebih dahulu dan dilanjutkan kembali pada DPR
            10. Putusan Bebas tidak dapat dikasasi di Mahkamah   periode berikutnya. Kita ingin proses pembahasan yang
               Agung.                                          berkualitas dan KUHP serta KUHAP yang dihasilkan
                                                               dapat melindungi hak asasi warga negara,”  tutur
            11.Putusan Mahkamah Agung tidak boleh lebih berat   Aminah salah seorang juru bicara koalisisi.
               dari putusan pengadilan tinggi.
                                                                 Pemerintah Mengaku Terbuka
            12. Ketentuan pembuktian terbalik tidak diatur.
                                                                 Dalam keterangan pers kepada wartawan di Istana


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 112 TH. XLIV, 2014  37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42