Page 6 - MAJALAH 88
P. 6

UUD 1945 tersebut, maka telah dibuat
                                                                                 UU yaitu UU No. 40 Tahun 2004 ten-
                                                                                 tang  Sistem  Jaminan  Sosial  Nasional
                                                                                 (SJSN).  Dalam  UU  No.  40  ini,  selain
                                                                                 menggambarkan      prinsip-prinsip
                                                                                 Sistem  Jaminan  Sosial,  juga  meng-
                                                                                 amanatkan  untuk  membentuk  UU
                                                                                 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
                                                                                 sebagai  implementasi  amanat  UUD
                                                                                 1945.
                                                                                    Pada  dasarnya,  Rancangan  Un-
                                                                                 dang-Undang  Badan  Penyelenggara
                                                                                 Jaminan  Sosial  merupakan  usul  ini-
                                                                                 siatif  DPR  disusun  berdasarkan  lan-
                                                                                 dasan  hukum.  Dan  hakekatnya  RUU
                                                                                 BPJS  dibentuk  dalam  rangka  untuk
                                                                                 mewujudkan keadilan sosial bagi selu-
                                                                                 ruh rakyat Indonesia. Keadilan di sini,
                                                                                 kata  Nizar,  bukan  sekedar  keadilan
                                                                                 prosedural, tetapi lebih pada keadilan
                                                                                 substantif yang berdimensi individual
            Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar membacakan laporannya mengenai RUU BPJS di Sidang Paripurna DPR  dan sosial.
            batkan menteri yang juga paling ba-  usaha mencari titik temu pemahaman   Nizar   Shihab   menambahkan,
            nyak yaitu Menteri Keuangan, Menteri   antara pemerintah dan DPR. Dinamika   proses  pembicaraan  Tingkat  I/Pem-
            Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Men-  perdebatan yang berlangsung terkait   bahasan  RUU  tentang  Badan  Penye-
            teri  Kesehatan,  Menteri  Perencanaan   beberapa  hal  prinsipil  sebagaimana   lenggara Jaminan Sosial dilaksanakan
            Pembangunan  Nasional/Kepala  Bap-  yang  termaktub  dalam  RUU  BPJS   dalam  serangkaian  Rapat  Kerja  Pan-
            penas,  Menteri  Budan  Usaha  Milik   sangat konstruktif dengan mengede-  sus, Rapat Panitia Kerja (Panja), Rapat
            Negara (BUMN), Menteri Sosial, Men-  pankan  semangat  rasionalitas  dan   Tim Perumus (Timus) dan Tim Sinkro-
            teri  Hukum  dan  HAM  dan  Menteri   penuh  argumentatif,  semua  pihak   nisasi (Timsin).
            Pendayagunaan Aparatur Negara dan   akhirnya  dapat  mengambil  keputu-
            Reformasi Birokrasi, baik secara sendi-  san  politik  baik  dari  pihak  pemerin-
            ri maupun bersama-sama melakukan   tah maupun dari DPR yaitu semangat
            pembahasan RUU BPJS bersama DPR.  menyelesaikan RUU BPJS tepat pada
               Pansus RUU BPJS dan Pemerintah   waktunya  sesuai  dengan  harapan
            telah melaksanakan rapat dan perte-  rakyat Indonesia.
            muan  yang   berlangsung  selama  1   Nizar  menambahkan,  penegasan
            tahun 28 hari, sejak tanggal 7 Oktober   tentang tanggung jawab pemerintah
            2010 dan berakhir tanggal 28 Oktober   dalam  hal  kesehatan  sangat  nyata
            2011.                             digambarkan seperti yang tercantum
               Selama periode tersebut telah di-  pada UUD 1945 hasil  Amandemen ke-
            lakukan pembahasan RUU BPJS tidak   4 pada Pasal 34 ayat (1) dan ayat (3)
            kurang  dari  50  kali.  Pembahasan  di   menyatakan  bahwa  ayat  (1):  Negara
            tingkat Pansus sebanyak lebih dari 18   mengembangkan sistem jaminan so-
            kali,  pembahasan di tingkat Panja le-  sial bagi seluruh rakyat dan member-
            bih dari 26 kali, pembahasan di tingkat   dayakan masyarakat yang lemah dan
            Timus  dan  Timsin  masing-masing  1   tidak mampu sesuai martabat kema-
            kali.  Selain  itu,  pembahasan  juga  di-  nusiaan.  Dan  ayat  (3)  menyatakan
            lakukan melalui 4 kali forum konsulta-  bahwa  “Negara  bertanggung  jawab
            si,  serta  2  kali  pertemuan  konsultasi   atas  penyediaan  fasilitas  pelayanan
            yang dipimpin oleh Pimpinan DPR.   kesehatan  dan  fasilitas  pelayanan
               Nizar  menambahkan,  panjangnya   umum yang layak.
            rentang waktu pembahasan RUU BPJS    Untuk     mengimplementasikan
                                                                                    Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar menemui
            terkait kompleksnya detil materi, dan   sistem jaminan sosial seperti amanat        para pengunjuk rasa di DPR


                                                                                                               7
  6                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 | 7


                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
  6 | PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 |
                                                                              |
                                                                                                             1
                                                                                             Edisi 88
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11