Page 7 - MAJALAH 88
P. 7

LAPORAN  UTAMA





               Pada tanggal 25 Oktober 2010 dan   pa  point  penting  yaitu  definisi  BPJS,   nan Kecelakaan Kerja, Program Jami-
            24 November 2010, Pansus RUU BPJS   jumlah BPJS, Badan Hukum, struktur,   nan Kematian, Program Jaminan Hari
            mengadakan dua kali rapat kerja de-  transformasi,  kepesertaan  dan  iuran   Tua dan Program Pensiun. Sementara
            ngan Pemerintah. Dari dua kali rapat   serta ketentuan tentang sanksi.  seleksi Dewan Pengawas BPJS dilaku-
            kerja tersebut ditemukan bahwa ada   Sampai  saat  pembahasan  RUU   kan fit and proper test oleh DPR.
            perbedaan  konsep  yang  mendasar   BPJS  lebih  dari  20  kali,  akhirnya  di-  Lebih  lanjut  Nizar  mengatakan,
            antara  Pansus  dengan  Pemerintah   sepakati  prinsip  transformasi  dianta-  sebelum RUU ini disahkan, beberapa
            mengenai  beberapa  hal  diantaranya   ranya adalah tidak boleh ada Pemutu-  peristiwa  penting  terkait  materi  dan
            adalah  apakah  RUU  BPJS  bersifat   san Hubungan Kerja (PHK) dan tidak   sistematika RUU ini telah terjadi.
            penetapan saja atau bersifat peneta-  boleh ada penghilangan hak-hak nor-  Pemerintah,  kata  Nizar,  menyam-
            pan dan pengaturan.               matif dari karyawan ke-4 BUMN.     paikan 2 (dua) kali Daftar Inventarisasi
               Selain  itu,  bagaimana  bentuk   Pemerintah  diamanatkan  untuk   Masalah (DIM) Sandingan RUU BPJS,
            badan  hukum  BPJS,  apakah  BUMN,   menyelesaikan   seluruh   peraturan   yaitu pada 24 Oktober 2010 dan tang-
            BUMN  khusus  atau  Badan  Hukum   pelaksanaannya yang diperlukan ter-  gal 8 Mei 2011. Pada DIM sebelumnya
            Publik dan apakah akan dibentuk satu   kait transformasi 4 BUMN dengan ba-  Pemerintah menyampaikan 201 DIM,
            BPJS yang menjalankan seluruh  pro-  tasan waktu paling lambat 24 bulan.  substansi  yang  belum  disetujui  194
            gram  jaminan  sosial  (BPJS  tunggal)   Selain itu, proses pengalihan aset   DIM, 140 DIM menunggu persetujuan
            atau  dibentuk  beberapa  BPJS  (BPJS   dari  4  BUMN  kepada  aset  BPJS  dan   DIM No. 11.
            multi).                           aset  dana  jaminan  sosial  dilakukan   Namun pada DIM sandingan yang
               Sementara  Rapat  Kerja    Tang-  dengan prinsip kehati-hatian.   baru, Pemerintah menyampaikan 263
            gal 7 April 2011, yang dipimpin ber-  Rapat  berikutnya,  29  September   jumlah DIM dengan perincian 18 DIM
            sama  Ketua  DPR  Marzuki  Alie  dan   2011,  melalui  lobby  yang  dilanjut-  tetap, 22 DIM penyempurnaan redak-
            Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso,   kan  dengan  Raker  Pansus  BPJS  dan   sional,  24  DIM  perubahan  substansi,
            Pemerintah  menyatakan  siap  mem-  Pemerintah 4 Oktober 2011 disepaka-  55  DIM  penambahan  substansi  dan
            bahas  RUU  BPJS  dan  menyepakati   ti beberapa hal yaitu operasionalisasi   143 DIM dihapus.
            bahwa RUU BPJS bersifat pengaturan   BPJS 1 dan BPJS 2 dilaksanakan secara   Nizar  menjelaskan,  beberapa  hal
            dan penetapan.                    bersama-sama pada 1 Januari 2014.  substantif  yang  diatur  dalam  RUU
               Selanjutnya,  pada  tanggal  6  –  8   Adapun BPJS 1 menyelenggarakan   tentang  Badan  Penyelenggara  Jami-
            Juni 2011 antara Pansus RUU BPJS DPR   Program Jaminan Kesehatan dan BPJS   nan Sosial diantaranya adalah Kelem-
            dan Pemerintah menyepakati bebera-  2  menyelenggarakan  Program  Jami-  bagaan  BPJS,  tugas  pokok,  fungsi,
                                                                                 organisasi dan mekanisme kerja BPJS
                                                                                 dalam mengelola dana amanat, peng-
                                                                                 umpulan iuran, pembayaran manfaat,
                                                                                 pemberian informasi lima program ke-
                                                                                 pada masyarakat, hak dan kewajiban
                                                                                 BPJS, pengembangan aset, pelaporan
                                                                                 penyelenggaraan  kepada  Presiden,
                                                                                 pengenaan  sanksi  dan  pembuatan
                                                                                 kesepakatan  dengan  asosiasi  sesuai
                                                                                 standar yang ditetapkan pemerintah.
                                                                                    Nizar berharap, dengan disetujui-
                                                                                 nya RUU tentang Badan Penyelengga-
                                                                                 ra Jaminan Sosial ini akan memberikan
                                                                                 kepastian  hukum  dalam  penyeleng-
                                                                                 garaan  program  jaminan  sosial  seb-
                                                                                 agaimana diatur dalam UU Nomor 40
                                                                                 Tahun 2004 secara efektif, efisien dan
                                                                                 terarah  sesuai  dengan  standar  kom-
                                                                                 petensi  dan  profesionalitas  sehingga
                                                                                 mampu  memperluas  cakupan  kepe-
                                                                                 sertaan  dan  meningkatkan  manfaat
                                                                                 jaminan soaial sebesar-besarnya bagi
                                                                                 terpenuhinya kebutuhan dasar hidup
                                                                                 rakyat yang layak. (tt,sc)
            Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar memberikan laporannya mengenai RUU BPJS kepada Pimpinan DPR RI




            8                                                                                                                                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 | 9
                                                                                                                                                                                                                                         9
                                                                                                                                                                                                                             TH. XLII, 201 |
                                                                                                                                                                                                                  ARIA |
            8 | PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 88 TH. XLII, 2011 |
                                                                                                                                                                                                        |
                                                                                                                                                                                                                       Edisi 88

                                                                                                                                                                                                                                       1
                                                                                                                                                                                                         ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                        P
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12