Page 71 - MAJALAH 127
P. 71
ngan Sophan melihat munculnya bagi para juniornya. Salah satunya seprofesinya di lokasi syuting, tentu
politik abu-abu, diceritakan Widya, dengan sikap profesional yang di- hal itu tak berlaku bagi “Romi dan
sang suami pun memilih keluar dari tunjukannya saat syuting, dengan Juli” ini. Widyawati dan Sophan
panggung politiknya ketika itu. datang tepat waktu bahkan tak ja- membuktikannya. Masjid Al Azhar,
rang ia pun tak segan membagi ilmu Jakarta Selatan 9 Juli 1972 menjadi
Hal itu pun menjadi pelajaran ter- aktingnya kepada para juniornya. saksi keduanya mengikrarkan cinta
sendiri bagi dirinya. Dengan begitu abadinya dalam biduk pernikahan
ketika tawaran untuk terjun ke poli- Berbicara tentang akting, karir di hingga maut memisahkan kedua nya.
tik praktis datang, ia pun langsung dunia seninya di mulai sejak tahun
menampiknya. Baginya seni peran 60-an, namun namanya baru mero- Menikah tidak mengurangi eksis-
merupakan dunia yang menjadi ket saat ia membintangi film Pe- tensi keduanya di dunia seni peran.
pilihan hidupnya sejak lama, dunia ngantin Remaja dimana ia berper- Bahkan lewat film yang disutradarai
yang sesuai dengan kemampuan- an sebagai Juli. Film itu tidak hanya suaminya sendiri, putri dari Adisura
nya, hingga telah menyatu dengan melambungkan namanya, namun bin Soeradibrata ini mampu meraih
darah dagingnya. Tak berlebihan juga telah mempertemukannya Piala Citra dalam Festival Film In-
jika sampai diusianya yang ke-enam dengan sang belahan jiwanya. Ya, donesia Tahun 1987 lewat film Arini,
puluh lima tahun ibu dari Roma dan di film yang melejit di tahun 1971 Masih Ada Kereta yang Akan Lewat.
Romi ini pun lebih memilih berakti- itu, ia berpasangan dengan Sophan
vitas di dunia seni. Sophiaan yang berperan sebagai Lesunya industri perfilman tanah
Romi. Siapa sangka jika kebersa- air yang kemudian berganti era
Romi dan Juli maan yang terus menerus itu ke- layar kaca, hal itu pun sempat mem-
mudian menimbulkan benih-benih buat Wid ikut arus berlakon dalam
Meski tergolong senior di bidang cinta di antara keduanya. sinetron layar kaca, sementara sang
akting dan seni peran, namun tak suami mulai ‘berlakon” di panggung
sedikitpun terlihat sikap angkuh Jika saat ini para pecinta infotaimen politik tanah air. Beberapa judul
atau sombong dari diri Widyawati. kerap menyebut istilah cinlok alias sinetron yang sempat diperankan
Ia malah merangkul bahkan tak ja- cinta lokasi untuk artis yang ter- Wid, diantaranya Bawang Merah
rang menjadi contoh dan teladan libat asmara sesaat dengan teman Bawang Putih, Sangkuriang, Abad
21, Kemuning, dan Ketika Cinta Ha-
rus Memilih.
Tahun 2008, kerindungan pu blik
akan pasangan “Romi dan Yuli”
terobati lewat aktingnya dalam film
layar lebar bertajuk Love. Film ini
tentu menjadi satu film yang sangat
berkesan bagi Widyawati selain film
Pengantin Remaja. Pasalnya, be-
berapa bulan setelah film tersebut
rilis di pasaran, publik dikejutkan
dengan peristiwa kecelakaan mo-
tor yang merenggut nyawa Sophan
Sophian.
Dengan begitu, bisa dikatakan Love
menjadi film terakhir keduanya be-
radu akting dalam film layar lebar.
“Love atau Cinta” itu juga menjadi
sebuah simbol keabadian dan ke-
setiaan dua Insan, diharapkan juga
menjadi simbol kesetiaan kita pada
bangsa dan negara ini. (Ayu) Foto:
Rizka/Parle/HR
PARLEMENTARIA EDISI 127 TH. XLV, 2015 71