Page 74 - MAJALAH 127
P. 74

PERNIK




          dikerjakan secara
          serius, bahkan
          per pust aka a n
          terbesar itu ada-
          nya di Congress
          Amerika,” paparnya. Nantinya,
          Museum dan perpustakaan tidak
          hanya diperuntukkan buat anggota
          DPR tetapi juga untuk publik atau
          masyarakat umum.

          Dia menambahkan, kondisi Mu-
          seum DPR saat ini sangat menyedi-
          hkan karena memang banyak yang
          kurang menghargai sejarah. Pasal-
          nya, jika berbicara nation building
          itu kita berbicara tentang sejarah
          hingga muncul kesadaran sejarah.
          “Museum salah satu sarana mem-
          bangun kesadaran sejarah dan
          mengapresiasi kesadaran sejarah   membandingkan AS, mereka sangat   tenaga ahli yang dapat menunjang
          kita,” jelasnya.                 menghargai sejarah mereka memi-   kinerja Dewan. “Memang dulu cu-
                                           liki bill of rights (amandemen per-  kup memadai sesuai kebutuhan
          Dirinya mengharapkan, Museum     tama terhadap Konstitusi Amerika   memang dibutuhkan tenaga ahli,
          nantinya akan memuat suatu pe-   Serikat), sementara negara kita,   untuk bangunan juga tidak mema-
          riodisasi parlemen dari Pra ke-  naskah Supersemar saja tidak dike-  dai, karena fasilitas ruangan ang-
          merdekaan sampai era reformasi   tahui keberadaannya. “Kita tidak   gota Dewan itu sama dengan eselon
          sekarang ini. Ada kronologi tong-  jelas, naskah UUD 1945 tidak tahu   I, harusnya 120 meter persegi untuk
          gak penting seperti memuat ar-   kemana, begitu juga Pancasila dan   satu ruang anggota, jadi kalau kon-
          tefak yang menarik, kursi,  jubah,   UUD 1945, bahkan seharusnya   sekuen harus diikuti itu peraturan
          kopiah, palu dan hal menarik yang   naskah pelantikan Presiden itu   UU,” jelasnya.
          perlu diketahui masyarakat serta   ha rusnya ada di Museum DPR ini
          memuat cerita terkait benda terse-  nantinya,” jelasnya.           Saat ini, akunya, memang tidak
          but.                                                               ada blueprint untuk pembangunan
                                           Pembangunan Museum itu meru-      Gedung DPR. Karena gedung saat
          Parlemen kita banyak menghasil-  pakan salah satu bagian menuju    ini bukan untuk gedung parlemen.
          kan tulisan, maupun legislasi atau   Parlemen Modern, seperti sistem   Gedung parlemen saat itu berada
          UUD, konstitusi, dan lain-lain. Jika   IT, gedung yang representatif,   di Lapa ngan Banteng. Gedung DPR
                                                                             sekarang ini untuk Conefo. “Kita
                                                                             tidak punya blueprint penataan le-
                                                                             gislatif, kita mau mulai ini penataan
                                                                             legislatif, supaya follow function,”
                                                                             jelasnya.

                                                                             Menurutnya, biaya pembangunan
                                                                             gedung DPR RI itu cukup realistis
                                                                             karena  memang  banyak  kemen-
                                                                             terian atau lembaga seperti KPK,
                                                                             MA, MK dan BPK membuat gedung
                                                                             baru untuk meningkatkan kiner-
                                                                             janya. Ini anggarannya sama seper-
                                                                             ti membeli pesawat kepresidenan,”
                                                                             paparnya. (si/nt) Foto: Sugeng, Denus,
                                                                             Andi/Parle/OD


          74  PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79