Page 76 - MAJALAH 127
P. 76

PARLEMEN DUNIA




          Sistem satu kamar ini seringkali           Korean National         Presiden (pengesahan atau veto). 3
          diterapkan oleh negara republik   Assembly (KNA)                   Secara struktur organisasi, LCO
          y a ng  h om o ge n ,  kec i l,  d a n                             setingkat dengan Direktorat Jen-
          menganggap sebuah majelis tinggi  menggunakan                      deral dipimpin oleh seorang Di-
          tidak perlu. Argumen lainnya     metode e-parlemen                 rector General dalam lingkungan
          adalah terkait pemikiran apabila   (parlemen elektronik/           Sekretariat Jenderal Parlemen Ko-
          majelis tingginya demokratis, maka                                 rea, lebih tepatnya dibawah Deputi
          sejalan dengan majelis rendah yang  online), sehingga              bidang perundang-undangan, jika
          juga demokratis. Kelemahan sistem   para anggota Dewan             dibandingkan dengan DPR di Indo-
          unikameral adalah wilayah-wilayah                                  nesia sama dengan Setjen DPR dan
          urban yang memiliki penduduk     dapat melakukan                   Deputinya. Beberapa fungsi dan
          yang lebih besar akan mempunyai  permintaan                        tugas dari LCO, seperti merancang
          pengaruh yang lebih besar daripada   pembuatan RUU                 pembuatan RUU serta memberikan
          wilayah-wilayah pedesaan yang                                      support terkait aktifitas legislasi
          penduduknya lebih sedikit.       secara online dan                 dari anggota parlemen Korsel ter-
                                           dapat segera diproses,            masuk menguji suatu RUU yang di-
          Layaknya semua  negara hukum      difollow-up, dan                 minta oleh anggota komisi.
          yang diatur dan dijalankan menurut
          hukum, kekuatan yang paling      diserahkan kepada                 Terdapat beberapa macam tahapan
          penting dari KNA adalah untuk  komisi/anggota                      sebelum akhirnya RUU dapat disah-
          memberlakukan, mengubah, dan     yang melakukan                    kan menjadi UU. Tahap pertama yai-
          menghapus undang-undang. 2  Salah                                  tu dengan penyusunan undang-un-
          satu fungsi dari lembaga legislatif   permintaan                   dang, di mana lembaga admi nistrasi
          adalah fungsi legislasi disamping                                  pusat menyusun draft RUU sesuai
          fungsi pengawasan dan anggaran.   permintaan pembuatan RUU secara  dengan ranah yurisdiksinya, kemu-
          Legislasi disini dapat dilihat dari   online dan dapat segera diproses,  dian dikonsultasikan dengan ke-
          UU yang dihasilkan oleh parlemen.   difollow-up, dan diserahkan kepada  menterian yang relevan. RUU pada
                                           komisi/anggota yang melakukan  tahap awal dipublikasikan ke legis-
          Pencapaian                       permintaan. Dokumentasi dan data   latif dan tidak kurang dari 20 hari.
                                           yang terintegrasi dalam sistem
          Peran parlemen adalah untuk      parlemen elektronik ini mendukung   KNA  juga  melakukan pemerik-
          membuat undang-undang dan        kinerja anggota Dewan sehingga    saan peraturan bagi setiap UU dan
          mengubah atau memperbaiki sistem   dapat mempercepat pekerjaan  pemeriksaan departemen peme-
          hukum.  Parlemen adalah  tempat   mereka.                          rintah legislasi, termasuk hal-hal
          di mana keputusan berlangsung                                      yang membatasi hak-hak rakyat,
          atas dasar preferensi masyarakat   Di Korea Selatan terdapat Legisla-  termasuk dalam aspek praktis, se-
          dan diubah ke dalam bentuk       tive Counseling Office (LCO) sebagai   perti apakah mereka realistis, apak-
          kebijakan dan program. Konstitusi   sistem analisis dan pengumpulan   ah mereka sesuai dengan tujuan
          di Korea Selatan  sebagai hukum   informasi mengenai fungsi legislasi  negara, apakah mereka bertentan-
          yang terpenting, mengatur hal-hal   dan Parlemen Korea Selatan. LCO   gan dengan UU sebelumnya, atau
          mendasar yang berkaitan dengan hak  ini mencakup berbagai praktik di  pun ketetapan dibawahnya. Setelah
          dan kewajiban masyarakat, struktur   bidang perundang-undangan untuk  pemeriksaan tersebut, dilakukan
          fundamental Pemerintah, tatanan   mendukung aktifitas legislasi dan  musyawarah oleh wakil Menteri
          ekonomi, manajemen pemilu,       anggota Parlemen Korsel, seperti   serta musyawarah di Dewan Negara,
          dan lain sebagainya. Konstitusi   permintaan Draft RUU (Ranca ngan  untuk membahas RUU yang diang-
          merupakan sebuah standar untuk   Undang-Undang) dari Anggota       gap memuat hal-hal penting dan
          undang-undang. Korean National   Parlemen, perancangan/penyusu-    dibahas dalam agenda Dewan Neg-
          Assembly (KNA) menggunakan       nan Draft RUU, penyerahan Draft   ara. Kemudian, hasil musyawarah
          metode e-parlemen (parlemen      RUU ke Komisi, pembahasan inter-  tersebut ditandatangani oleh Pre-
          elektronik/online), sehingga para   nal Komisi, pembahasan di Komisi   3. “Association of Secretaries General of Parlia-
          anggota Dewan dapat melakukan    Legislasi dan Hukum, pengambilan   ments” dalam “Open National Assembly: A
          2.  The National Assembly of The Republic of   keputusan dalam rapat paripurna,   legislative support system designed to enhance
          Korea, “On Legislation,” http://korea.assembly.  serta pengambilan keputusan dari   communication with citizens, and to facilitate
          go.kr/int/act_01.jsp (diakses tanggal 15 Juli                      the identification of legislative needs”
          2015 pukul 01.15).


          76  PARLEMENTARIA  EDISI 127 TH. XLV, 2015
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80