Page 59 - MAJALAH 153
P. 59
ada di film tersebut merupakan sebuah Parfi. Serta di organisasi Kadin (kamar yang tayang di SCTV. Berkat aktinya
kejujuran dan apa adanya. dagang dan industri) dimana ia terpilih tersebut, ia kembali mendapat tawaran
Berbicara tentang film, Pemeran sebagai ketua Kelompok kerja (Pokja) berakting di berbagai judul sinetron,
Utama Wanita Terbaik di ajang Film dan Seni Budaya Kamar Dagang termasuk sinetron Cerita Cinta yang
Festival Film Indonesia tahun 2015 dan Industri (Kadin) Indonesia. tayang selama beberapa tahun.
untuk film Brownies ini mengatakan “Sebenarnya, berjuang untuk Tak puas hanya berakting di layar
bahwa perfilman Indonesia sudah negeri tidak hanya bisa dilakukan lewat kaca, ia pun kemudian didapuk untuk
semakin berkembang. Meski demikian bidang politik. Karena sebenarnya membintangi beberapa judul film
masih membutuhkan dukungan lebih saya di Parfi maupun di Kadin juga layar lebar diantaranya, Bintang Jatuh,
pemerintah, jika ingin bersaing dengan berupaya mendorong untuk mendapat Tragedi, Eliana, Tusuk, Jelangkung, 7 hati
film Negara lain. dukungan pemerintah, bagaimana 7 Cinta 7 Wanita serta film Brownise
“Saat ini pemerintah melalui Badan memperjuangkan perfilman sebagai yang menghantarkannya meraih
Ekonomi Kreatif terus mencoba untuk sektor penting dalam kebudayaan, penghargaan sebagai pemeran utama
menggiatkan industri pariwisata dan memperjuangkan regulasi-regulasi wanita terbaik versi Festival Film
budaya. Termasuk didalamnya bidang yang mendukung industry perfilman. Indonesia. Puas berakting, ia pun
perfilman. Namun, jika ingin bersaing Dan, apa yang saya jalankan itu juga mencoba mewujudkan mimpinya
dengan film luar (Negara lain-red) tentu berhubungan dengan keputusan untuk menjadi sutradara. Debut
diperlukan political will dan dukungan politik pemerintah, namun dilihat dari pertamanya sebagai sutradara dimulai
yang lebih dari pemerintah. Di Korea sisi seniman. Sehingga bisa dikatakan di film omnibus yang diadaptasi dari
saja misalnya, ada regulasi yang berjuang juga. Entahlah ke depan, cerita di Novel Karya Dewi Lestari
mewajibkan pemerintah untuk ikut apakah saya tertarik untuk masuk berjudul Malaikat Juga Tahu. Bahkan,
mendanai art, dimana film termasuk di dunia politik. Namun yang pasti saat lewat bendera Keana Production,
dalamnya. Untuk itu diperlukan sebuah ini saya masih fokus memperjuangkan Marcella menjadi orang dibelakang
rumusan, dan mekanisme untuk bisa seni khususnya industri perfilman lewat layar, dengan memproduseri sendiri
mewujudkan hal itu,”papar putri sulung Parfi dan Kadin,”pungkasnya. film bertajuk Lastri.
Tetty Liz Indriati dan Amran Gozali. Tahun 2016 silam, Parfi dikagetkan
Ditambahkannya, tentu tidak hanya Karir dengan peristiwa tertangkapnya ketua
Dana yang dibutuhkan, melainkan juga Berbicara tentang karir kakak umumnya, Gatot Brajamusti yang
perlunya peningkatan kualitas SDM dari artis Olivia Zalianty ini, sejatinya terkena tindak pidana tertentu, saat itu
(sumber daya manusia) termasuk darah seninya mengalir dari sang ibu melalui proses musyawarah, Marcella
didalamnya skill dari insan perfilman yang merupkan aktris di era 1970 an, pun terpilih sebagai Ketua Umum Parfi
itu sendiri. Sehingga film yang Tety Liz Indrianti. Debut pertama yang baru. Saat itu ia menjamin bahwa
dihasilkannya pun tidak hanya film Marcella di dunia hiburan tanah air kedepan tidak akan ada lagi politik
yang berjaya di sebuah ajang festival, dimulai ketika pada tahun 1999 ia uang untuk memilih pemimpin di Parfi.
melainkan juga bisa diterima oleh pasar terpilih membintangi sinetron Sephia n(Ayu)
atau masyarakat (Marketable).
Berbicara tentang politik, isteri dari
pembalap nasional Ananda Mikola ini
mengaku bahwa sejak beberapa tahun
silam dirinya sempat ditawarkan untuk
menjadi kader partai politik. Namun
hal tersebut belum bisa diamininya.
Pasalnya, selain sebagai ibu dua orang
anak, hari-hari Marcella disibukkan
dengan berbagai kegiatan lainnya, baik
dalam organisasi Parfi (persatuan artis foto : Runi/iw
film Indonesia), dimana sejak setahun Marcella Zalianty bersama artis/aktor saat Konferensi Pers Penetapan Film Indonesia Untuk Kategori
yang lalu terpilih menjadi Ketua Umum Best Foreign Language Film Award di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat
Edisi : 153 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 59