Page 55 - MAJALAH 153
P. 55
Ketika ada
pertanyaan,
sebenarnya layak gak
sih jika pendapatan
Negara salah satunya
dari peningkatan
pajak penulis ini ?
dia menjelaskan
hal itu dapat saja
terjadi jika pada
saat tahap tertentu foto : Arief/iw
dimana tingkat Anggota Komisi X DPR, Dadang Rusdiana
literasi kita sudah saat kemapanan literasi. “Kalau nanti ditindaklanjuti dan menjadi jelas, agar
tinggi, dan menulis tingkat literasinya sudah mapan tadi tidak menimbulkan pertanyaan, dan
saya katakan bahwa penulisan buku penulis menjadi lebih produktif dalam
buku itu sudah sudah masuk ke wilayah industrialisasi meciptakan karya-karyanya. Komisi
menjadi industri dimana penulis adalah sebuah profesi X sudah melakukan pembicaraan
yang menarik, itu yang demikian masif dikalangan dengan Kementerian Pendidikan dan
masyarakat, baru ada pajak dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan
tidak masalah ke sebagainya,” ujarnya. Pusat perbukuan Nasional.
depannya. Tapi kan Kalau sekarang orang yang “Itu antar lembaga pemerintah
kita saat ini masih beli buku adalah orang-orang dari yang harus mengambil peran, supaya
kalangan tertentu, mahasiswa, pelajar melakukan langkah-langkah nyata
pada tahap dimana banyak dari orang-orang dari kalangan berkoordinasi dengan Kementerian
tingkat produktivitas berkemampuan ekonomi terbatas. Keuangan. Itu koordinasi antar
penulis itu masih Kalau penulis misalkan dikenakan lembaga pemerintah yang kita dorong.
pajak, kemudian pengenaan pajak Pada saat ini harus dikaji ulang terkait
rendah. itukan penuliskan gak mau kalau terlalu Pajak Penulis. Untuk saat ini seharusnya
besar dibebankan pada penerbit itu ditiadakan pajak profesi penulis malah
akan berdampak pada mahalnya harga kan berdampak pada mahalnya buku. harus diberikan insentif,” tegasnya.
buku. Polemic ini harus segera n(as)
Kemudian juga, tentu
insentif diberikan dalam bentuk
penghargaan kepada penulis yang
produktif, kemudian pemerintah
melalui kebijakannya misalkan
mengembangkan perpustakaan-
perpustakaan desa.
Ini yang penting pemerintah
tidak mengenakan pajak kepada
penulis. Wakil Rakyat ini menilai
pada saat sekarang adalah saat-saat
pengembangan literasi, belum pada http://www.cita.or.id
Edisi : 153 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 55