Page 47 - MAJALAH 123
P. 47

ua puluh delapan Juni, em-  Pengalaman yang dialami sang ka-  maksimal empat tahun lamanya.
                   pat puluh dua tahun yang  kek itu tak hanya sempat membuat
            Dlalu tangis bayi mengiringi      trauma sang ayah saja. Riefky pun   Untuk menghindari keterlambatan
            kebahagiaan pasangan Cut Haslinda   sejak SMA bertekad untuk tidak   lulus, Riefky mencari sekolah yang
            Mudadalam dan (alm) Teuku Syah-   memasuki dunia politik alias men-  jauh dari kota besar. Tujuan uta-
            rul Mudadalam. Ya, saat itu dengan   jadi politisi, maupun duduk di peme-  manya tentu bisa lebih serius dalam
            mengucap syukur Alhamdulillah,    rintahan. Namun di sisi lain, ia pun   menuntut ilmu. Hingga akhir nya
            pasangan asal Aceh ini telah resmi   memetik hikmah dari pengalaman   pilihan jatuh di Norwich Univer-
            menjadi orang tua. Tak lupa lafal Ad-  sang kakek, ditambah didikan lead-  sity, Military College of Vermont.
            zan pun dikumandangkan di kedua   ership dari sang ayah yang ketika itu   Sebagaimana namanya sekolah ini
            telinga sang putra. Menyusul hal  mendirikan HIPMI (Himpunan Pe-    merupakan sekolah militer (di Indo-
            itu, keduanya pun sepakat menamai   ngusaha Muda Indonesia) bersama   nesia seperti Akademi Militer-red),
            putra sulungnya itu dengan nama   tokoh-tokoh lainnya seperti Abdul   lokasinya pun di pegunungan.
            Teuku Riefky Harsya.              Latief, Ponco Sutowo, Aburizal Ba-
                                              krie, jiwa kepemimpinan Riefky pun   “Waktu itu saya mengambil An-
            Masa kecil Riefky, begitu ia biasa  sedikit demi sedikit mulai muncul.  gkatan Darat, saya dididik se-
            disapa tak berbeda dengan keba-                                                   cara militer dan
            nyakan anak-anak lainnya di ibukota.  Memasuki masa kuliah, Riefky
            Meski masih murni sebagai pebis-  dihadapkan pada pilihan akan
            nis, sang ayah tetap meluangkan   tetap di tanah air atau menimba
            waktunya untuk ikut mendidik sang  ilmu di negeri orang. Namun
            putra. Ilmu agama menjadi pendi-  satu pesan sang bunda yang
            dikan dasar yang diajarkan kedua  diingatnya,”kamu hanya punya
            orang tuanya pada Riefky sebagai   waktu sekolah maksimal empat
            bekal menjalani hidup di ibukota.   tahun karena masih ada empat
            Mengaji menjadi sebuah keharusan   adik kamu yang harus dibiayai
            dalam setiap harinya, selain pendi-  secara bergantian,” ujar Riefky
            dikan akademis di sekolah. Bahkan,   menirukan ucapan sang bun-
            untuk pendidikan akademis pun     da ketika itu.
            kedua orangtua Riefky memilihkan
            sekolah berbasis agama kepada sang
            buah hati, yakni TK dan SD Al Azhar
            dan SMP Muhammadiyah. Semua itu
            dijalani Riefky tanpa beban dan ke-
            terpaksaan.

            Sesekali tanpa sengaja ia melihat
            sang ayah berdiskusi dengan berba-
            gai koleganya. Riefky kecil sempat
            marah tatkala mengetahui kisah
            sang kakek yang dipenjara hingga
            menemui ajalnya di dalam penjara.
            Sang kakek, Teuku Yusuf Mudada-
            lam yang tak lain adalah Mantan
            Menteri Keuangan di era kepemim-
            pinan Presiden Soekarno. Pergantian  Awalnya ia ingin mengambil gelar   mendapat pelajaran kemiliteran
            kepemimpinan kala itu mengubah    kesarjanaan di salah satu kampus   namun dengan kombinasi akade-
            politik dalam negeri Indonesia, yang   di Boston. Namun ia memprediksi   mis. Saya ikut latih an menembak
            membuat hampir seluruh menteri    bahwa kondisi dan suasana di kota   dan ketika itu kami lumayan fasih
            di era Bung Karno harus mendekam   itu akan menggiringnya untuk ma-  menggunakan M-16 dan M-60. Ti-
            dalam jeruji besi. Mereka dianggap   las belajar, yang akhirnya akan ber-  dak hanya itu saya juga diajarkan
            terlalu vokal dalam melawan peme-  dampak pada lamanya ia menuntut   cara memanage emosi, memanage
            rintahan baru saat itu.           ilmu. Sementara jatah dan target   tingkat stress, dalam tekanan kita
                                              yang diberikan kedua orang tuanya   harus bisa meng ambil keputusan



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 123 TH. XLV, 2015  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52