Page 52 - MAJALAH 123
P. 52

KUNJUNGAN KERJA













































                                     Kunker Komisi III ke Papua
                      TINGGALKAN PENDEKATAN


                         KEAMANAN BERLEBIHAN





                 ompi anti peluru itu segera   Kerja Komisi III memerlukan untuk   Setelah melewati jalan berliku,
                 dipasangkan kepada Ketua   meninjau, menyapa aparat kepolisian   menanjak dan berdebu serta pe-
                 Tim Kunker Komisi III DPR   yang bertugas di wilayah ini,   ngawalan khusus dari anggota Bri-
          RRI Benny K. Harman. Ini         pertengahan Maret lalu. Ketika Tim  mob Polda Papua, dua perwakil an
          memang sudah menjadi prosedur  mendapat laporan sebagian petugas   Tim Kunker sampai di lokasi. Tim
          standar pengamanan bagi siapa  kepolisian sedang melakukan  yang dipimpin Benny K Harman
          saja yang akan melewati jalur da-  tugas pengamanan aksi unjuk rasa  menyapa dan berdialog dengan
          rat menuju kawasan pertambangan   sebagian karyawan Freeport di    sekitar 200 karyawan yang saat itu
          Timika, Kabupaten Mimika, Papua.   kawasan Mile 72, disepakati ada   memblokade jalan menuju kawasan
          Kasus penembakan yang dilakukan  perlunya langsung menyambangi     tambang Ride Camp. Dalam kesem-
          oleh Kelompok Kriminal Bersenjata  lokasi unjuk rasa. Medan dan waktu   patan berorasi dihadapan pengun-
          (KKB) sudah cukup memakan kor-   yang terbatas menjadi kendala,  juk rasa Benny yang juga Wakil Ke-
          ban jiwa. Ini yang kemudian men-  sehingga diputuskan hanya dua    tua Komisi III menyampaikan unjuk
          jadi alasan mengenakan rompi anti   anggota Tim yang dapat berangkat   rasa adalah hak setiap warga negara
          peluru adalah keharusan.         yaitu Benny K. Harman dan John  yang dijamin oleh undang-undang.
                                           Kenedy Aziz anggota Komisi III dari  Namun ia mengingatkan agar pro-
          Kondisi inilah yang menjadi salah   Fraksi Partai Golkar.          ses penyampaian aspirasi itu agar
          satu alasan mengapa Tim Kunjungan                                  dilakukan tidak dengan menggang-



          52  PARLEMENTARIA  EDISI 123 TH. XLV, 2015
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57