Page 56 - MAJALAH 123
P. 56

KUNJUNGAN KERJA            Tim Kunker Komisi VI DPR meninjau langsung pabrik pengolahan ikan PT Perikanan Nusantara




                                                                             Sulut kepada UKM dan UMKM ter-
                                                                             kesan kurang serius. Padahal sektor
                                                                             UKM dan UMKM ini benar-benar
                                                                             menjadi pritoritas agar mampu ber-
                                                                             saing pada MEA. Oleh karena itu,
                                                                             saya sampaikan kepada Pemprov,
                                                                             maupun Perbankan dalam menyal-
                                                                             urkan kreditnya, agar sektor ini di-
                                                                             garap dengan serius,” tegas Vanda.

                                                                             Politisi PDI Perjuangan ini juga me-
                                                                             nyayangkan sikap Pemprov yang
                                                                             kurang gencar memperkenalkan
                                                                             produk UKM dan UMKM. Bahkan,
                                                                             yang dikenalkan Kain Bentenan
                                                                             saja,  padahal ada begitu banyak
                                                                             produk unggulan daerah lain yang
                                                                             lebih tinggi nilai tambahnya. Seper-
                                                                             ti Kepulauan Sitaro dengan komo-
                                                                             ditas palanya, Kabupaten Minahasa
          masuk salah satu KEK yang sudah   Kemudian dari F-Gerindra; Mo-    dengan eceng gondok yang banyak
          dicanangkan oleh pemerintah un-  hammad Hekal dan Nurzahedi.       tumbuh di Danau Tondano, dan
          tuk program lima tahun ini,” harap   Slamet Junaedi dan Nyat Kadir dari   beberapa produk lainnya yang bisa
          Azam.                            F-Nasdem, serta Kholilurrahman  dijadikan kerajinan yang memiliki
                                           dari F-PKB. Kemudian Adang Dara-  nilai tambah.
          Dalam kesempatan itu, Wakil      djatun (F-PKS) dan yang terakhir
          Walikota Bitung Max Lomban       Mukhlisin (F-PPP).                “Potensi ini seharusnya bisa dilihat
          menjelaskan, kesiapan Pemerintah                                   oleh pemerintah daerah, sehingga
          Kota Bitung terkait pembangunan   Soroti UKM                       UKM dan UMKM bisa berkembang
          KEK Bitung. Direncanakan, KEK                                      dengan baik dan siap menghadapi
          Bitung akan mencakup lahan selu-  Sektor Usaha Kecil dan Mene ngah   MEA. Wirausaha muda juga perlu
          as 534 hektar. Sementara untuk   (UKM) dan Usaha Mikro Kecil dan   dibina sampai mandiri, sehingga
          memenuhi kebutuhan listrik, masih  Menengah (UMKM) merupakan       mampu membuka sektor UKM dan
          terus dikoordinasikan dengan Pem-  sektor yang mampu mendorong     UMKM yang baru dan berkualitas,”
          prov Sulawesi Utara.             pertumbuhan ekonomi dengan        jelas Politisi asal Dapil Sulut ini.
                                           cepat, baik di tingkat nasional
          “Pemkot Bitung terus berkoordinasi   maupun lokal. Namun, Pemerintah   Sementara itu, Anggota Komisi VI
          dengan Pemprov Sulut, yang akan   Provinsi Sulut dinilai kurang serius  DPR Adang Daradjatun menyatakan,
          menjalin kerja sama dengan dengan   terkesan lambat memperhatikan   pasar tradisional, yang termasuk
          pengusaha dan investor dari China,   UKM dan UMKM di daerah terse-  UKM merupakan tulang punggung
          yang rencananya akan membangun   but. Padahal, tak lama lagi, Indo-  ekonomi masyarakat menengah
          pembangkit listrik tenaga uap yang   nesia juga menghadapi Masyarakat  kelas bawah menengah. Sehingga,
          menghasilkan daya yang cukup be-  Ekonomi Asean (MEA).             keberadaanya harus dipertahan-
          sar, untuk memenuhi kebutuhan                                      kan, walaupun gempuran dari pas-
          listrik di area KEK,” jelas Lomban.  Hal ini diungkapkan oleh Anggota   ar modern atau pusat perbelanjaan
                                           Komisi VI Vanda Sarundajang, usai   juga semakin merangsek. Bahkan,
          Dalam kunker ini, turut ikut serta   pertemuan antara Tim Kunjungan   sangat dianjurkan untuk menam-
          Anggota Komisi VI DPR Wahyu San-  Kerja Komisi VI dengan Gubernur   bah jumlah pasar tradisional.
          jaya (F-PD), dan dari F-PG ada Lili  Provinsi Sulut SH Sarundajang be-
          Asdjudiredja dan Mohammad Suryo  serta jajaran, di Kantor Gubernur   “Saya sangat pro terhadap pasar
          Alam. Berikutnya dari Anggota    Sulut, di Manado.                 tradisional. Karena bagaimana-
          Komisi VI DPR dari F-PDIP, ada Dar-                                pun, tulang punggung masyarakat
          madi Durianto, Vanda Sarundajang,   “Saya harus jujur mengatakan bah-  kita yang mayoritas masih kelas
          Juliari P Batubara dan Ihsan Yunus.   wa perhatian Pemerintah Provinsi   menengah ke bawah, bahwa pasar



          56 PARLEMENTARIA  EDISI 123 TH. XLV, 2015
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61