Page 10 - MAJALAH 114
P. 10

LAPORAN UTAMA




          sisi lembaga pendukung. Dalam pembahasan di Pansus,  manen itu hanya ada Komisi, Panitia Kerja (Panja) dan
          ada yang mengusulkan  lahirnya sekretariat  lembaga  Panitia Pansus (Pansus). Yang lain sifatnya hanya ad hoc
          perwakilan atau sekretariat parlemen atau sekretariat  saja. Dapur permanennya ada di Badan Keahlian.
          jenderal parlemen.
                                                              “Ketika nanti ada momen-momen misalnya akan  me-
            “Lembaga perwakilan itu sudah ada dalam konstitusi,  nyusun RAPBN maka dibentuklah  Pansus APBN. Dimana
          tapi parlemen tidak ada istilah dalam konstitusi. Nah itu  tugasnya mulai pembahasan asumsi  dan sebagainya
          yang paling mendasar,” jelas politisi dari Fraksi Partai  sampai kemudian terbentuklah APBN dan disampai-
          Keadilan Sejahtera.                               kan ke pemerintah, setelah itu selesai dan dibubarkan.
                                                            Nantinya  anggota Dewan ini kesibukannya tidak ba-
                                                            nyak seperti saat ini yang banyak sekali dan merangkap-
                                                            merangkap, hal ini harus kita akhiri,” papar Fahri.

                                                              Untuk BURT yang banyak mendapat sorotan masyara-
                                                            kat, saat ini anggota DPR yang duduk di BURT terjebak
                                                            menjadi kuasa pengguna  anggaran dimana seolah-olah
                                                            yang belanja itu Dewan. Hal tersebut tidak akan terjadi
                                                            lagi. Dewan tidak boleh menjadi kuasa anggaran, kare-
                                                            na hal ini  nanti dewan akan mengawasi dirinya sendiri.
                                                            “Mustahilkan,” tegas  Fahri.

                                                              Semua itu nantinya akan dilakukan oleh  sisi pendu-
                                                            kung.  Dijelaskan Fahri, apapun dari sisi pendukung oleh
                                                            sekretariat parlemen atau  lembaga perwakilan sudah
                                                            tidak ada urusannya lagi dengan DPR, DPD, MPR. “Itu
                                                            sudah kerjaan dari sisi pendukung,” imbuhnya.
           Dengan lahirnya lembaga perwakilan atau sekreta-
          riat parlemen ini, tentunya akan mengubah gaya kerja.   Begitu pula dengan Banggar. Mengapa banyak yang
          Jika  dulu itu anggota dewan  memiliki tugas legislasi  curiga dengan anggota dewan yang duduk di Banggar?
          dimana  anggota menjadi anggota pembuat undang-   Hal tersebut, ungkap  Fahri, disebabkan karena anggota
          undang terutama di Badan Legislasi (Baleg) yang akh-  permanen dalam Banggar yang  menyebabkan ada ru-
          irnya anggota Dewan menjadi legal drafter (penyusun  ang permainan disitu.
          naskah akademik yang membahas sampai  detail-detail
          titik koma) yang dirasakan cukup berat, nantinya hal itu   “Karena permanen disitu, peluang banyak ruang
          cukup dilakukan oleh sisi pendukung Dewan.        mainnya ada. Tapi begitu dibikin tidak permanen orang-
                                                            nya ganti-ganti, temponya singkat. Hilang korupsi di-
           “Anggota dewan hanya berdebat masalah contennya  dalamnya. Hilang peluang permainan. Sama halnya
          saja. Setelah selesai perdebatan masuk ke dapur lem-  seperti Baleg, saya kira itu sebabnya kenapa kita mutlak
          baga kita, keluar sudah menjadi undang-undang tinggal  melakukan perubahan,” terangnya.
          kita sisir saja ada masalah atau tidak,” terangnya.

           Menurut Fahri, lembaga pendukung ini adalah institu-          Karena permanen disitu, peluang
          si permanen di DPR yang seumur-umur republik nanti itu  banyak ruang mainnya ada. Tapi
          tugasnya adalah menjaga konsistensi Undang-Undang,    begitu dibikin tidak permanen
          seperti Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).
                                                            orangnya ganti-ganti, temponya
           Ada dua alternatif ke depannya, jelas Fahri, apakah   singkat. Hilang korupsi didalamnya.
          BPHN  itu ditarik ke DPR karena DPR merupakan kuasa   Hilang peluang permainan. Sama
          pembuat Undang-Undang atau  BPHN dijadikan lemba-
          ga independen sebagai dapur Undang-Undang. “Ketika  halnya seperti Baleg, saya kira
          pemerintah atau DPR akan membuat  Undang-Undang   itu sebabnya kenapa kita mutlak
          tinggal panggil BPHN. Saya kira itu satu hal bagus, yang
          akan kita perbaiki di masa depan,” imbuhnya.      melakukan perubahan,

           Adapun alat-alat kelengkapan Dewan yang selama ini    Dalam pembahasan Pansus, ada 3 (tiga) skema ran-
          menjalankan fungsi langsung, seperti Baleg, Badan Ang-  cangan yang dijadikan  acuan bagi  perubahan pola
          garan, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN),  manajerial  DPR ke depan yang diharapkan nantinya
          dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) nantinya tidak  DPR  akan sangat dihormati.  Anggota dewan dipilih
          ada dalam  UU MD3 ini. Semua alat kelengkapan per-  untuk lima tahun, tapi dewan sebagai institusi  harus


          10  PARLEMENTARIA  EDISI 114 TH. XLIV, 2014
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15