Page 13 - MAJALAH 114
P. 13

badan pendukung ini dimaksudkan Dewan dalam  kedua lembaga tersebut,” ia menjelaskan.
            melaksanakan tugasnya lebih baik lagi termasuk fungsi
            representasi, fungsi diplomasi. “Ini akan dirumuskan   Dalam rangka penguatan kelembagaan ini pula, ke
            dalam fomula substansial,” kata Daryatmo.          depan dalam pembahasan RUU perlu diperkecil atau
                                                               meniadakan munculnya yudicial review (YR) oleh MK.
              Kembali soal penguatan kelembagaan, Daryatmo  Justru yang penting, dengan adanya YR masyarakat bisa
            mengatakan semuanya tetap bertumpu pada me-        melakukan control bagi pemerintah dan DPR termasuk
            kanisme konstitusi dan  check and balances  yang  bersama-sama mendalami UUD 45.
            berkait an dengan system Presidensial dimana mempo-
            sisikan check and balances ada di DPR. “Kita ingin dalam   Terkait penguatan DPD, Ia menjelaskan bahwa
            posisi yang setara. Karena itu tidak perlu ada kekhwatir-  kedudukan DPD dalam bidang legislasi itu setara de-
            an akan melampaui tugas dan wewenang  sebagai lem-  ngan DPR dan Presiden. Karena itu DPD berhak dan
            baga perwakilan.  Demikian pula  dengan Presiden tidak  berwenang membahas dan mengusulkan RUU terkait
            akan melampaui tugas dan wewenangnya sebagai lem-  dengan masalah daerah seperti masalah pemekaran,
            baga eksekutif,” ujarnya.                          pengelolaan sumber daya alam, sumber daya ekonomi
                                                               dan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
              Harus Pro Rakyat
                                                                       Terkait penguatan DPD, Ia
              Dalam wawancara dengan RRI Pro 3, Daryatmo Mardi-
            yanto juga menanggapi pendengar yang menilai bah- menjelaskan bahwa kedudukan DPD
            wa DPR dalam pembahasan RUU masih mementingkan     dalam bidang legislasi itu setara
            golongan atau partainya ketimbang kepentingan rak-
            yat. Seharusnya, kata pendengar RRI tersebut, kalau   dengan DPR dan Presiden. Karena
            untuk kepentingan rakyat tidak terjadi tarik ulur. Ia juga  itu DPD berhak dan berwenang
            menanyakan kenapa  RUU hasil pembahasan DPR bisa   membahas dan mengusulkan RUU
            dibatalkan MK apakah tidak dimintakan pendapat para
            ahli dan dikonsultasikan dengan MK terlebih dahulu.  terkait dengan masalah daerah
                                                               seperti masalah pemekaran,
              Menanggapi hal ini, Daryatmo mengatakan bahwa    pengelolaan sumber daya alam,
            pembahasan RUU dilakukan DPR dengan Pemerintah.
            “Kalau ada tarik ulur berarti antara pemerintah dan  sumber daya ekonomi dan
            DPR saling meyakinan. Kemudian dicapai kesepakatan.   perimbangan keuangan antara pusat
            Kalau dikatakan harus pro rakyat, itulah yang menjadi
            pega ngan DPR,” terang dia.                        dan daerah.

              Apalagi lanjutnya, dalam sumpah dan janji yang di-
            ucapkan  saat dilantik sebagai anggota DPR ditegaskan”   “Saya kira ini keputusan yang telah dirumuskan, di-
            Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang  mana DPD bisa mengusulkan RUU dan membahas ber-
            saya wakili untuk mewujudkan kepentingan nasional  sama pemerintah dan DPR dalam Pembicaraan Tingkat
            demi bangsa dan rakyat”. Jadi sambung Daryatmo, basis  I. Sedangkan dalam Pembicaraan Tingkat II/Pengambil-
            yang dilakukan anggota DPR adalah rakyat yang diwakili  an Keputusan dilakukan antara Pemerintah dan DPR,
            secara nasional maupun secara daerah.              sesuai konstitusi dasar kita,” ungkap Daryatmo dengan
                                                               menambahkan,  itulah posisi praktik konstitusional
              Ia menyayangkan dalam proses pembahasan RUU  yang menempatkan DPD setara dengan DPR dan Presi-
            kadang-kadang kemasan sisi negatifnya yang banyak  den untuk menyampaikan usulan dan pembahasan
            muncul di media masa, bahkan mendominasi pemberi-  RUU. Itu pula kondisi yang diterima sebagai penguatan
            taan dan akhirnya mengalahkan proses-proses yang ter-  berdasarkan keputusan MK tersebut.
            jadi. Pembahasan RUU bisa memakan waktu lebih dua
            tahun, ada yang 4 tahun seperti RUU KUHP dan KUHAP   Pembahasan RUU ini yang menuju tahapan akhir, ma-
            apalagi UU tersebut sifatnya sangat mendasar.      sih terdapat beberapa masalah matiks pendapat fraksi
                                                               dan pemerintah atas materi yang ditunda. MIsalnya
              Soal pengujian UU oleh MK, Daryatmo menyebutkan  bagaimana melaksanakan fungsi representasi Dewan
            hal itu adalah kenyataan dan pembelajaran buat kita  untuk memperjuangkan daerah yang diwakili.  Dalam
            semua bahwa ada satu tempat lain terhadap UU yang  pelaksanaan APBN dalam bentuk fungsi, program dan
            harus diuji terhadap UUd 45. “Ini merupakan tempat  kegiatan yang  ada semuanya bersifat nasional, lalu
            yang baik bagi rujukan sekaligus tantangan bagi DPR  fungsi Dewan ketika ada peristiwa tertentu, ada pemiki-
            dan Pemerintah untuk bekerja lebih hati-hati. Esensinya  ran bisa melakukan sidak (inspeksi mendadak). Fungsi
            UU adalah hasil bersama antara Pemerintah dan DPR ,  pengawasan yang sifatnya mendesak atau mendadak,
            sehingga kalau diuji MK maka harus menjadi perhatian  bisa dilakukan di daerah tertentu perlu lembaga pen-


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 114 TH. XLIV, 2014  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18