Page 17 - MAJALAH 114
P. 17
Beri “Ruang” Sekjen
Lanjutkan Reformasi Birokrasi
de awal revisi UU MD3 sejatinya ditujukan se- ni tujuannya dimaksudkan untuk lebih meningkatkan
bagai pintu masuk perubahan wajah parlemen kinerja dewan atau juga untuk lebih memperbaiki me-
Indonesia menjadi lebih profesional, akuntabel kanisme kerja agar menjadi lebih efektif,”ujar Win, be-
dan representasi rakyat. Belakangan rencana gitu ia biasa disapa.
Irevisi ini menuai polemik di beberapa kalangan
yang di dalamnya muncul kecurigaan akan adanya mua- Dijelaskan Win, sebenarnya secara prinsip, Kesekjen-
tan “kepentingan”. Hingga kemudian tarik ulur atas sub- an itu sebagai unsur pendukung pelaksanaan tugas de-
stansi dari butir-butir dalam revisi UU ini pun tak dapat wan tentu mengikuti segala perubahan yang ada. Misal-
dihindari. nya ada perubahan di dalam struktur kedewanan, maka
Kesekjenan juga harus menyesuaikan. Namun disini ia
Kesetjenan sebagai satu-satunya unsur pendukung berharap perubahan tersebut juga harus konsisten dan
dewan menjadi butir tersendiri yang ikut masuk dalam melihat tujuan atau harapan yang sebenarnya diingin-
revisi UU tersebut. Sekjen DPR RI, Winantuningtyastiti kan. Kalau bicara teori menurut John P. Koffer dalam
kepada Parlementaria Jumat (27/6) mengatakan bah- “Reading Change” bahwa sebagian besar perubahan ga-
wa sebelumnya UU MD3 ini dikenal dengan sebutan gal dan hanya 30% yang bisa dikatakan berhasil maka
UU Susduk (susunan dan kedudukan) yang kemudian harus hati-hati.
berubah menjadi UU MD3.
“Dicari akar masalahnya sehingga diketahui benar as-
“Sepanjang pengetahuan saya setiap periode UU ini pek-aspek yang memang memerlukan perubahan, ini
selalu direvisi. Tidak hanya berganti nama, melainkan dalam konteks perubahan di Kesekjenan. Kesekjenan
juga ada materi muatan di dalamnya yang kami yaki- DPR sendiri telah melakukan reformasi birokrasi secara
PARLEMENTARIA EDISI 114 TH. XLIV, 2014 17

