Page 15 - MAJALAH 114
P. 15

Anggota DPD Farouk Muhammad
                            DPR Perlu Berhati-hati



                                      Revisi RUU MD3




                        alam diskusi forum      Padahal secara substansial, me-  tepat. Maka akhirnya, semuanya
                        legislasi di Gedung  ngacu pada putusan MK (Mahka-      hanya berjalan ditempat dan putus
                        Parlemen, Senayan  mah Konstitusi) ada dua aspek yang  ditengah jalan,”ungkapnya.
                        beberapa waktu lalu  ditekankan tentang fungsi legislasi,
              DFarouk Muhammad,  yakni mengenai kewena ngan DPD                   Sementara untuk bentuk dari RUU
            anggota DPD (Dewan Perwakilan  dalam proses awal penyusunan  itu sendiri, Farouk mengaku tidak
            Daerah) mengungkapkan kendala  program legislasi nasional sampai  mempermasalahkannya, apakah
            yang dihadapi oleh anggota DPD  tingkat penyusunan RUU (Ran-        nanti akan dipisah atau tetap men-
            saat ini. Salah satunya tidak diberi-  cangan Undang-undang). Namun  jadi UU MD3. Karena menurutnya
            kan peran yang luas dalam men-    menurutnya permasalahannya  masing-masing lembaga mempun-
            jalankan tugas dan tanggung jawab.  bagaimana mekanisme dalam men-  yai aturan sendiri. Meski demikian,
            Ia mencontohkan pengalamannya  ciptakan format tersebut. Ia me-     yang masih menjadi pertanyaannya
            dalam menjalankan tugas legislasi.  nganggap sudah lama praktek satu  adalah posisi DPRD dalam UU MD3
            Ia tidak dilibatkan dalam membahas  kamar ini berlangsung. Oleh karena  yang jelas berbeda kedudukannya
            sebuah RUU, bahkan ia sempat di-  itu ke depan menurut Farouk, semua  dari yang lain (MPR, DPR dan DPD).
            minta keluar ruangan saat hadir di  pihak harus meluruskan fungsi ang-
            rapat tersebut. Hal itu menjadi cer-  gota dewan, tidak sekedar masuk ke   Jika DPRD dikeluarkan dari UU
            min bahwa DPD tidak diberikan por-  dalam lapangan yang teknis saja.  MD3 tersebut, ia tidak bisa berdiri
            si yang cukup untuk menjalankan                                     sendiri. Jika dimasukkan ke dalam
            tugas legislasi.                    “Ketika sebuah ide diketengahkan  RUU Pemda, maka hal ini malah
                                              dan tidak ditemukan formula yang  akan menjadi permasalahan. Dima-


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 114 TH. XLIV, 2014  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20