Page 28 - MAJALAH 114
P. 28

PENGAWASAN





                                                                             ada yang mendaftar bayarnya hanya
                                                                             setor saja sebagai tanda jadi sehing-
                                                                             ga uangnya tidak menumpuk.”
                                                                               Sementara itu, pandangan berbe-
                                                                             da justru dikemukakan Wakil Ketua
                                                                             Komisi VIII DPR RI Mahrus Munir.
                                                                             Wacana moratorium belum secara
                                                                             resmi dibicarakan dengan Komisi
                                                                             VIII. Hanya saja, ketika Komisi VIII
                                                                             menggelar rapat dengan Komisi
                                                                             Pemberantasan Korupsi (KPK), sem-
                                                                             pat disarankan oleh lembaga an-
                                                                             tirasyuah ini untuk menghentikan
                                                                             sementara pendaftaran haji.

                                                                               Menurut Mahrus, masyarakat
                                                                             tidak boleh ditahan atau dibatasi
                                                                             ketika hendak mendaftar menjadi
                                                                             calon jemaah haji. Masyarakat pasti
                                                                             kecewa bila tidak bisa mendaf-
                                                                             tar haji. “Kalau dimoratorium nanti
                                                                             banyak tentangan dari masyarakat.
                                                                             Saya sendiri kurang setuju, kecuali
                                                                             ada cara khusus lainnya.”
                  Anggota F-PD DPR ini memahami bahwa daftar
          tunggu memang sudah sangat panjang. Pemerintah                       Anggota F-PD DPR ini memahami
          harus mencari formulasi jitu untuk mengatasi                       bahwa daftar tunggu memang su-
                                                                             dah sangat panjang. Pemerintah
          panjangnya daftar antrian. Dan masyarakat pun                      harus mencari formulasi jitu untuk
          perlu diberi penjelasan konfrehensif soal ini. tentu               mengatasi panjangnya daftar an-
          saja bukan dengan cara moratorium.                                 trian. Dan masyarakat pun perlu
                                                                             diberi penjelasan konfrehensif soal
                                                                             ini. tentu saja bukan dengan cara
                                                                             moratorium.
                                                                               Mahrus tak memungkiri banyak
                                                                             praktik kotor berupa kolusi di te-
                                                                             ngah daftar tunggu jemaah haji
                                                                             yang panjang itu. Mahrus memper-
                                                                             tanyakan, bila dilakukan moratori-
                                                                             um, bagaimana mengaturnya ketika
                                                                             daftar tunggu tinggal menyisakan
                                                                             dua keberangkatan lagi. Di sinilah
                                                                             perlu pengaturan yang jelas. Sebab,
                                                                             bila benar-benar ditutup sementara
                                                                             pendaftaran tersebut, pemerintah
                                                                             akan kesulitan mencari dana awal
                                                                             untuk pelaksanaan ibadah haji.
          pendaftaran haji.                kata Sohibul di ruang kerjanya.
                                                                               Bagi Mahrus, sebaiknya dicari
           “Pemerintah jangan terus meneri-  Sohibul menambahkan, moratori-  solusi lain selain moratorium. “Kalau
          ma pendaftaran. Padahal, menung-  um berarti pembenahan menyeluruh  diberhentikan sampai habis, nanti
          gunya saja sudah 5 tahun. Itu pun  atas pelaksanaan ibadah haji. Perlu  memulainya lagi kesulitan, teruta-
          tidak memberi kepastian. Setiap ke-  diperhitungkan sampai berapa tahun  ma untuk mencari dana. Ini karena
          bijakan apapun kalau ada morato-  pemberlakuan moratorium tersebut.  alokasi dana untuk pelaksanaan haji
          rium harus tujuannya adalah mem-  Setelah itu, pendaftaran bisa dibuka  di APBN sangat terbatas,” kilah Mah-
          benahi, bukan semata-mata karena  kembali dengan suasana pelayanan  rus. (mh) foto: iwan armanias, rizka, an-
          sudah kebanyakan kuota hajinya,”  yang baru. “Setelah moratorium, jika   dry/parle/iw


          28 PARLEMENTARIA  EDISI 114 TH. XLIV, 2014
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33