Page 25 - MAJALAH 114
P. 25

fenomena feodalisme dalam lemba-  memperkuat kewenangan partai poli-  nya pemerintahan.Untuk itu DPD
            ga-lembaga demokrasi. Paradoks ini   tik dalam mencalonkan kandidat yang   harus diberi kewenangan memiliki
            sebagai hasil dari proses perubahan   mewakilinya, agar fragmentasi suara   hak suara (voting) dalam pembuatan
            dalam membangun yang oleh Dia-    dapat dieliminasi. Pada saat yang   UU dan dalam mengontrol jalannya
            mond disebut sebagai hybrid regime   sama dibangun sistem demokrasi in-  pemerintahan.
            pada masa transisi politik di negara-  ternal partai dalam aspek-aspek re-
            negara demokrasi baru.            krutmen, pendidikan politik, idelogi   Dalam model strongth  bi-camera-
                                              politik bahkan isu tentang keadilan   lism di Australia misalnya Senate me-
              Persoalannya sejauh mana DPD    gender dalam parpol harus pula di-  miliki hak budget yang sangat penting.
            yang didesain setelah reformasi ini   perhatikan.                   RUU juga dibahas di Senate, akan teta-
            diberi fungsi cukup signifikan dalam                                pi fungsi hanya setuju atau tidak setu-
            mempengaruhi jalannya pemerin-                                      ju. Untuk fungsi budget apabila dua
            tahan? DPR tidak akan memberikan                                    kali ditolak, maka terjadi double deso-
            kewenangan dan kekuasaannya ke-                                     lution, pemerintahan harus dibubar-
            pada DPD begitu saja. Sementara                                     kan dan dalam waktu 36 hari akan
            kekuatan di luar parlemen seperti civil                             ada pemerintahan baru, seperti yang
            society setelah berhasil mendesakkan                                terjadi pada masa PM Gough Whitlam
            perubahan politik pada tahun 1998,                                  pada tahun 1975. Karena sistem di
            pada perkembangannya menjadi jauh                                   Austalia adalah sistem non-fix term.
            dari pusat pengambilan keputusan    Untuk itu perlu lebih lanjut melaku-
            termasuk di lembaga legislatif.   kan evaluasi dalam sistem pemilu di   Intinya adalah apa tujuan dari aman-
                                              Indonesia yang saat ini sudah terlalu   demen konstitusi pasca reformasi ini
              Dalam konteks inilah maka untuk   liberal dan terbuka. Apakah sistem   membangun lembaga Perwakilan
            mendesign kembali kelembagaan     proporsional dengan daftar tertutup   Daerah DPD dalam penataan lembaga
            politik dan membangun rekonfigu-  dan dengan disiplin partai lebih baik   formal demokrasi? Bukankah angga-
            rasi kembali dibutuhkan perubahan   dibanding sistem terbuka seperti pada   ran DPD juga sangatlah besar? Apak-
            Undang-Undang bahkan amande-      2 pemilu 2009 dan 2014 terkahir ini?   ah lembaga ini perlu dipertahankan
            men konstitusi bila dibutuhkan. Hal   Ataukah sistem yang dianut pada pe-  de ngan diberi kewenangan baru?
            itu agar fungsi lembaga demokratis   milu 2004, yang hanya bagi kandidat   Ataukah lembaga DPD ini yang tidak
            se perti DPR dan DPD mendapatkan   yang memperoleh jumlah suara se-  memiliki pengaruh terhadap jalannya
            peran sesuai dengan desain fungsi   suai dengan BPP yang bisa masuk ke   pemerintahan menjadi tidak berguna?
            checks and balance dalam sistem   DPR dan selebihnya nomor urut?    Ataukah kita hanya perlu keanggotaan
            presidensial yang dianut.                                           ad.hoc di DPD pada saat ada joint ses-
                                                Praktik politik saat ini justru me-  sion di MPR sebagai simbolisasi majelis
              Peran yang diberikan adalah bah-  ngarah ke sistem yang melemahkan   permusyawaratan rakyat? Pertanyaan-
            wa DPD diberi fungsi untuk menjadi   partai, tokoh-tokoh politik dengan   pertanyaan ini harus secara serius mu-
            penentu pembuatan kebijakan melalui   mudah pindah-pindah partai, me-  lai dibahas dan dikembangkan agar
            Undang-undang yang berhubungan    nyebabkan low trust masyarakat ke-  dapat secara terus menerus memper-
            dengan fungsi dan kepentingan daerah   pada partai politik, menggejalanya   baiki fungsi-fungsi lembaga politik de-
            yang diwakilinya. Hal itu tidak hanya   pragmatisme sehingga menurunkan   mokrasi yang mempengaruhi jalannya
            dalam pembahasan atau dalam proses   kredibilitas partai, keterpilihannya   pemerintahan sebagai simbol keter-
            namun juga memiliki suara (voting/  dapat dibeli dengan uang dan ke-  wakilan rakyat.
            have a say) yang dibutuhkan dalam   curangan, keyakinan bahwa hanya
            menentukan Undang-undang tersebut.   dengan money politic dapat berhasil   Masa transisi harusnya sudah beran-
                                              dalam pemilu.                     jak ke konsolidasi demokrasi, karena
              Demikian pula lembaga MPR seba-                                   itu diperlukan pemikiran baru untuk
            gai Majelis Permusyawaratan Rakyat,   Pada saat yang sama perlu dide-  memfungsikan partai politik dan parle-
            joint meeting antara lower house and   sain apakah keanggotaan DPD yang   men sebagai representasi rakyat yang
            upper house dapat dikembalikan lagi   perseorangan sudah memenuhi kri-  lebih sesuai dengan konteks di Indo-
            fungsinya untuk menentukan hal-hal   teria pengelompokan agar terjadi   nesia dan untuk kepentingan nasional
            yang berhungan dengan kepentin-   pengambilan keputusan dengan ke-  Indonesia. Menggabungkan antara se-
            gan nasional dalam menentukan ke-  pentingan pengelompokan tersebut?   jarah bangsa dalam rekonstruksi neg-
            daulatan negara (baik itu sebagai kata   Sejauh mana partai politik dapat juga   ara, pengalaman dari berbagai negara
            lain GBHN yang dikenal selama ini) se-  masuk ke upper house agar fungsi   lain digunakan sebagai referensi. Prak-
            bagai payung hukum.               check and balance secara bersama-  tik dan kondisi politik ke Indonesiaan
                                              sama dalam menjalankan fungsi kon-  dan kekinian menjadi bagian penting
              Untuk mendapatkan fungsi terse-  trol kepada eksekutif dapat berjalan   dan utama dalam membangun kelem-
            but dibutuhkan perubahan dalam    dan dapat melembagakan check and   bagaan kepolitikan demokratis. foto:
            Undang-undang Pemilu. Di antaranya   balance serta acountability dari jalan-  naefurodjie/parle/hr.


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 114 TH. XLIV, 2014  25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30