Page 24 - MAJALAH 114
P. 24

SUMBANG SARAN




          mokrasi, kerangka membangun par-  menghasilkan anggota parlemen    si” yang ada di DPD.
          lemen (DPR, DPD dan MPR) adalah   yang baik, karena keterpilihan dalam
          dalam kerangka membangun checks   praktiknya dapat dibeli dengan mon-  Dengan demikian DPD juga belum
          and balanced dalam pemerintahan.   ey politics dan kecurangan yang dike-  memberikan konstribusi dalam pena-
          Bentuk dan model checks and bal-  nal dengan the liberal machiavelian   taan kelembagaan formal demokrasi.
          anced seperti apa? Bagaimana kekua-  election (pemilu terbuka tapi penuh   Walaupun apabila fungsi yang ada
          saan diberikan kepada ketiga lembaga   dengan tipu muslihat).      dalam UUD 1945 hasil amandemen
          parlemen di Indonesia.                                             diasumsikan mengubah dan mampu
                                             Demikian pula hasil pemilihan   memperoduksi sistem politik yang de-
           Dalam hal ini bangunan kekuasaan   Presiden secara langsung tidak serta   mokratis dengan upper house Dewan
          trias politica legislatif, eksekutif dan   merta menghasilkan Presiden yang   Perwakilan Daerah ini. Dengan proses
          yudikatif  dalam  kerangka  melem-  berkualitas. Oleh karena itu sangat   pemilihan secara langsung menyebab-
          bagakan checks and balances antara   penting untuk membangun sistem   kan kehilangan kelompok-kelompok
          ketiga lembaga tersebut, harus ada   checks and balances antara presiden   atau golongan-golongan dalam ban-
          acountability.  Untuk itu dibutuh-  dan parlemen agar dapat menjamin   gunan kelembagaan pasca reformasi
          kan mekanisme untuk acountability   hasil pilihan yang tidak bagus tersebut   yang pada masa sebelumnya meru-
          tersebut. Lembaga negara MPR yang   dapat dikontrol.               pakan bagian penting lembaga ini,
          dulunya menjadi lembaga tertinggi                                  misalnya golongan-golongan se perti
          negara setelah UUD 1945 diamande-  Lembaga MPR secara historis pen-  golongan perempuan, kelompok adat,
          men menjadi lembaga tinggi negara.   ting, sebagai simbolisasi Permusy-  pimpinan umat agama sebagai sim-
                                           awaratan dan kedaulatan rakyat In-  bolisasi pluralisme dan nasionalisme
           Sementara lembaga baru DPD me-  donesia. Dengan perubahan setelah   religius konstruksi bangsa Indonesia.
          miliki fungsi yang berbeda dengan   reformasi fungsi MPR secara substan-
          DPR. Pertanyaannya apakah lembaga   tif berkurang. Pertanyaan yang mun-  Perkembangan teori-teori demokra-
          negara MPR dan DPD hasil outcome   cul adalah apakah diperlukan untuk   si dewasa ini mengemukakan wacana
          yang dikeluarkan dari hasil musya-  mempertahankan posisi lembaga   baru bahwa permusyawaratan rakyat
          warah dapat mempengaruhi jalannya   MPR seperti dewasa ini? Ataukah di-  mengikutsertakan kelompok mar-
          pemerintahan? Bagiamana dan sejauh   perlukan memperkuat kembali lem-  ginal dan kelompok-kelompok yang
          mana dengan nilai-nilai demokrasi   baga MPR.                      tidak mungkin dapat diwakili melalui
          yang dikembangkan. Apakah sistem                                   sistem pemilihan umum yang lebih
          presidensial dengan presiden dipilih   Urgensi Agenda Baru Memba-  menggunakan sistem pasar dan ter-
          secara langsung.                 ngun Strong bi-cameral Dalam Pro-  lalu terbuka dalam praktiknya.
                                           ses Pembuatan UU
           Demikian juga dengan sistem pe-                                     Pertanyaannya adalah desain
          milihan DPD serta DPR dengan cara   Lembaga Parlemen yang mewakili   kelembagaan formal seperti apa yang
          pemilihan proporsional daftar terbu-  orang/penduduk adalah DPR, semen-  diinginkan oleh rakyat Indonesia?
          ka dengan electoral mechanic yang   tara lembaga parlemen yang mewakili   Dalam pengalaman demokratisasi di
          dilaksanakan saat ini. Hasil sistem pe-  wilayah/provinsi adalah DPD. Perso-  Indonesia saat ini sejauh mana ha-
          milu legislatif ini tidak menjamin hasil   alannya, sejak reformasi rekonstruksi   sil dari Musyawarah di lembaga DPD
          pemilu akan menghasilkan anggota   fungsi DPD sebagai penyeimbang an-  dan di MPR mempengaruhi jalannya
          legislatif yang bagus dan berkualitas.   tara keterwakilan penduduk dengan   pemerintahan? Sistem pemilihan ma-
          Desain pemilu baik untuk DPR mau-  wilayah secara kelembagaan belum   sing-masing lembaga DPR dan DPD
          pun DPD dengan daftar terbuka serta   mendapatkan perhatian utama. Aman-  tidak sempurna, dan memang tidak
          suara terbanyak tidak serta merta   demen Konstitusi memberikan ruang   akan ada sistem yang sempurna. Par-
                                           bagi DPD untuk berperan dalam be-  tai Politik memiliki monopoli dalam
                 Sangat penting            berapa isu yang menyangkut wilayah.  mencalonkan Anggota DPR dan Pres-
                                                                             iden/Wakil Presiden. Sementara itu
         untuk membangun                     Namun, secara kepolitikan de-   MPR yang menjadi gabungan antara
         sistem checks and                 mokratis lembaga politik tidak ber-  DPR dan DPD memiliki pengaruh yang
                                           pengaruh signifikan terhadap jalan-
                                                                             terbatas.
         balances antara                   nya pemerintahan. Terutama dalam
         presiden dan parlemen             konteks proses legislasi yang me-   Perubahan desain kelembagaan for-
         agar dapat menjamin               nyangkut pemerintahan daerah. Hal   mal yang pada awalnya ditujukan un-
                                           itu bisa disebabkan sistem pemilihan
                                                                             tuk mengubah wajah parlemen yang
         hasil pilihan yang                anggota DPD berasal dari perseora-  hanya sebagai cap legitimasi saja,
         tidak bagus tersebut              ngan, sehingga tidak menghasilkan   di satu sisi telah memberikan opti-
                                                                             misme dalam kepolitikan demokratis.
                                           pengelompokan politik yang signifi-
         dapat dikontrol.                  kan. Dengan jumlah yang cukup 132   Di sisi lain praktik politik yang tidak
                                           orang, sejumlah itu pula jumlah “frak-  demokratis seperti meningkatnya


          24 PARLEMENTARIA  EDISI 114 TH. XLIV, 2014
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29