Page 38 - MAJALAH 165
P. 38
Profil
Inggris. Karena menurut saya, untuk mendirikan PT. Tirtayasa Satria Mandiri. Perumahan Rakyat, namun hal itu tak
bisa “membuka” dunia perlu sebuah Sejak Tahun 2010 Ia pun menjadi lantas memuluskan langkah Neng
tools atau alat komunikasi yaitu bahasa Komisaris Utama perusahaan tersebut. untuk melaju ke Senayan.
itu. Bahasa Inggris menjadi bahasa Berbekal pengalamannya sebagai Tantangan utamanya saat itu
pengantar yang utama dan sangat pengusaha dan pemimpin beberapa adalah bagaimana tampil di tengah
penting. Apalagi sekolah kami dulu perusahaan yang terbilang cukup masyarakat luas untuk memaparkan
kan tidak seperti sekarang, kami baru sukses itu secara tidak langsung visi dan misinya. Pasalnya, meski telah
dapat pelajaran Bahasa Inggris di SMP, menunjukkan kualitas Nurhayati alias menimba Ilmu PR dan memimpin
itupun waktunya hanya sejam dalam Neng sebagai seorang pemimpin beberapa perusahaan, namun diakui
seminggu. Sementara anak sekolah yang cukup mumpuni. Hal itulah yang Neng, tampil dimuka masyarakat
saat ini, sejak SD sudah diberikan kemudian menjadi modal utamanya dengan berbagai latar belakang sosial
pelajaran bahasa Inggris. Bahkan melangkahkan kaki di panggung politik dan pendidikan tentu butuh sebuah
tidak sedikit sekolah yang menjadikan Tanah Air. “keberanian” tersendiri.
bahasa Inggris sebagai bahasa “Sebenarnya saya tidak pernah “Saya tuh dulu lihat microphone
pengantar sehari-hari di sekolahnya,” tertarik masuk dunia politik. Namun saja lari. Padahal saya biasa bicara di
jelas Neng. suami saya sempat mengatakan tengah karyawan dan staf saya, tapi
Usai sekolah Bahasa Asing di ABA ke saya bahwa hidup saya sudah entah kenapa kalau sudah melihat
Jakarta, atas saran kedua orang tuanya lengkap, sekarang saatnya berbuat mic di tengah kerumunan orang
Ia pun melanjutkan kuliah Manajemen atau bermanfaat untuk orang lain, banyak jadi nervouse, saya sempat
Bisnis di salah satu perguruan tinggi di
negeri tetangga, Singapura. Sebagai
seorang anak Ia tak kuasa menampik
keinginan kedua orang tuanya
tersebut. Alhasil ia pun mengamini
keinginan kedua orang tuanya untuk
kuliah di Singapura.
“Anak-anak dulu kan cenderung
nurut, jadi disuruh begini oleh orang
tua ya ikutin, disuruh ke sana ikut aja.
Beda dengan anak sekarang yang
lebih bisa ‘berontak’,” jelasnya sambil
tertawa.
Tiga tahun menimba ilmu di negeri
orang, Neng pun kembali ke Tanah
Air. Belum sempat ia gunakan ilmu
manajemen bisnisnya, Neng pun
menikah. Tahun berikutnya ia kembali
ke bangku kuliah untuk memperdalam
ilmu komunikasi, tepatnya Public
Relation (PR). Kali ini ia gunakan ilmu
PR-nya di dunia kerja, tepatnya di
sebuah perusahaan asuransi ternama.
Menjadi Pengusaha dan
Politisi
Singkat cerita, setelah beberapa
tahun meniti karir di runia kerja, Neng FOTO : ARIEF/IW
pun mencoba menerapkan ilmu
manajemen bisnis yang ia dapat ketika
di Singapura. Ia mendirikan sebuah Wakil Ketua BURT DPR RI Nurhayati Monoarfa di ruang kerjanya
perusahaan yang bekerja dengan
beberapa instansi pemerintah, BUMN,
bahkan TNI dan Polri. Di perusahaan untuk daerah saya. Karena memang bilang ke suami “enggak…gak…gak…,
itu ia menjabat sebagai direktur. sebaik-baiknya manusia adalah yang saya mundur”. Tapi suami terus
Beberapa tahun kemudian karirnya bermanfaat bagi orang lain. Dari sana membimbing dan meyakinkan saya,
pun meningkat menjadi direktur utama. suami meyakinkan saya sekaligus bisa kok, bisa. Belajar sedikit-sedikit,
Menjabat sebagai direktur utama membimbing saya tentang dunia sambil saya terus membaca koran,
sekaligus pengusaha tentu bukan politik, hingga pada akhirnya ya, saya buku dan melihat TV tentang berita
hal yang mudah. Ia tidak hanya yakin untuk berjuang bagi daerah terutama yang terkait dengan dapil
memikirkan diri sendiri, namun juga saya, berjuang untuk menjadi politisi saya, Tasikmalaya dan Garut. Karena
harus memikirkan kelangsungan sekaligus Anggota DPR,” paparnya. walaupun lahir di Tasikmalaya sana,
hidup seluruh karyawan di perusahaan Meski mengamini ajakan sang dan keluarga besar banyak di sana,
tersebut plus keluarganya. Namun suami, Suharso Monoarfa yang namun sebenarnya waktu saya lebih
semua itu berhasil dilaluinya dengan notabene merupakan politisi senior banyak berada di Bandung,” akunya.
baik. Hingga kemudian di tahun 2010 ia dari PPP sekaligus Mantan Menteri Dari sana, Neng menjadi tahu
38 PARLEMENTARIA 165 XLVIII 2018