Page 44 - MAJALAH 165
P. 44

Kunjungan Kerja




              RUU Kehutanan Perkuat



                Posisi Masyarakat Adat




                  0YRNYRKER 0IVNE  TIWMǻO 0SQMWM .: )57 7. OEPM MRM QIRMXMOFIVEXOER TEHE EWTIO
                 komprehensif dan integritas dalam pembentukan Revisi Undang-Undang (RUU)
               tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
             Kunjungan dibagi tiga tim yaitu ke Sumatra Selatan, Papua Barat, dan Daerah Istimewa
                                            Yogyakarta, awal Oktober lalu.


                    ntuk kunjungan ke Sumsel,
                    dipimpin langsung oleh
                    Ketua Komisi IV DPR
            URI Edhy Prabowo, ia
            mengatakan pengelolaan hutan
            harus sejalan dengan konstitusi.
            Artinya, penyelenggaraan
            kehutanan harus mengandung
            jiwa dan semangat kerakyatan,
            berkeadilan, dan berkelanjutan.
               Namun, saat ini UU Nomor 41
            Tahun 1999 tentang Kehutanan
            sudah tidak sesuai lagi dengan
            prinsip penguasaan dan pengurusan
            hutan, serta tuntutan perkembangan
            zaman.
               Dalam implementasinya, banyak
            terjadi permasalahan seperti
            berkurangnya luas kawasan hutan,                                                                  FOTO : ANNE/IW
            alih fungsi kawasan hutan, hingga
            OSRǼMO HIRKER QEW]EVEOEX EHEX     Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo saat memimpin Kunspek Komisi IV DPR RI ke Sumsel
               “Masyarakat adat adalah bagian
            dari budaya yang harus kita akui   (Hutan Tanaman Industri) itu niatnya   RUU Kehutanan Harus
            keberadaannya. RUU ini akan       ingin hidup berdampingan dengan   Komprehensif
            perkuat mereka, sebab mereka      masyarakat, maka masalah sosial     Sedangkan di Papua Barat,
            adalah bagian dari kearifan lokal.   tidak akan terjadi,” jelasnya.  Anggota Komisi IV DPR RI
            Ini yang harus kita hidupkan,”      Ia menambahkan, penataan       Hermanto menitikberatkan
            ungkap Edhy usai memimpin Focus   masyarakat adat akan menjadi     pada aspek komprehensif dan
            Group Discussion pembentukan      salah satu skala prioritas dalam   integritas dalam pembentukan
            RUU tentang Perubahan atas UU     pembahasan RUU tentang           RUU Kehutanan. Menurutnya,
            Kehutanan di Kantor Gubernur      Perubahan atas Undang-Undang     JEOXSV OSQTVIRLIRWMǻXEW WERKEX
            Sumatera Selatan, Palembang,      Nomor 41 Tahun 1999 tentang      dibutuhkan agar bisa meliputi
            Sumsel.                           Kehutanan ini.                   seluruh kepentingan untuk
               Dalam draf RUU Kehutanan         “Pemukiman dan perkebunan      pelestarian hutan.
            sendiri, imbuh Edhy, telah        adat akan diatur, apalagi           “Pertama kita harus melihat
            dicantumkan perubahan status      perusahaan yang mengelola        HEVM EWTIO OSQTIVLIRWMǻXEW HER
            hutan menjadi hutan negara, hutan   hutan dan belum mendapatkan    integritas dari Revisi Undang-
            hak, dan hutan adat.              izin secara resmi. Masyarakat adat   Undang Nomer 41 tahun 1999
               “Ada banyak masukkan           termasuk masyarakat di wilayah   ini yang berkaitan dengan
            terkait ini. Secara prinsip kita tahu   pinggiran hutan harus mendapatkan   kehutanan. Kenapa aspek
            masalahnya, tapi siapa yang akan   perlindugan dan pemanfaatan hutan   OSQTVILIRWMǻXEW HER MRXIKVMXEW
            mulai. Sebenarnya jika PT-PT HTI   dengan maksimal,” imbuhnya.     ini perlu penekanan, karena kalau

            44  PARLEMENTARIA  165 XLVIII 2018
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49