Page 42 - MAJALAH 117
P. 42
ANGGARAN
TARGET ASUMSI DASAR EKONOMI
MAKRO SERING MELESET
Oleh: Biro Analisa Anggaran dan pelaksanaan APBN Setjen DPR RI
Dewan Per wakilan Rak yat Tahapan yang dilalui APBN yaitu dengan penyusunan Kerangka
Republik Indonesia, melalui penyusunan, pelaksanaan, dan Pengeluaran Jangka Menengah
salah satu fungsinya yaitu fungsi pertanggungjawaban APBN. Dalam (Medium Term E xpenditure
anggaran, memiliki tugas untuk penyusunan APBN, pemerintah F ra m e w or k ) b e rda s a r k a n
menetapkan Anggaran Pendapatan mengajukan rancangan APBN perhitungan prakiraan maju
dan Belanja Negara bersama dalam bentuk Rancangan Undang- (forward estimate) yang dihitung
Presiden. Hal ini termaktub dalam undang tentang APBN kepada dari besaran asumsi ekonomi makro
Undang-undang Nomor 17 Tahun DPR. Penyusunan APBN tak bisa dalam APBN.
2003 tentang Keuangan Negara, dilepaskan dari indikator-indikator
yang menyatakan bahwa APBN ekonomi makro, yaitu pertumbuhan Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi
merupakan rencana keuangan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat Makro Belum Bisa Dibanggakan
tahunan negara yang disetujui oleh suku bunga Surat Perbendaharaan
DPR-RI. Negara (SPN) 3 bulan, nilai tukar Pertumbuhan ekonomi merupakan
rupiah terhadap dolar Amerika muara dari kebijakan ekonomi
APBN memiliki peran penting Serikat, harga minyak mentah makro Pemerintah. Pertumbuhan
dan strategis dalam mendukung Indonesia, lifting minyak dan lifting ekonomi dihitung dari pertumbuhan
jalannya ekonomi nasional, gas. Produk Domestik Bruto (PDB) dan
terutama dalam upaya mencapai merupakan salah satu indikator
target-target pembangunan Indikator-indikator ini, atau biasa keberhasilan pembangunan. Makin
nasional. APBN yang baik juga disebut asumsi ekonomi makro tinggi pertumbuhan ekonomi
merupakan salah satu indikator menjadi acuan penghitungan diharapkan makin tinggi pula
baiknya pengelolaan negara. Oleh besaran postur APBN yaitu tingkat kesejahteraan masyarakat
karena itu, penyusunan APBN harus pendapatan negara, belanja negara yang tercermin dalam berbagai
mendukung penciptaan akselerasi dan pembiayaan anggaran dalam indikator antara lain penurunan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi APBN. Selain itu, asumsi ekonomi tingkat pengangguran, penurunan
dan berkualitas. makro juga penting kaitannya tingkat kemiskinan, meningkatnya
42 PARLEMENTARIA EDISI 117 TH. XLIV, 2014