Page 30 - MAJALAH 119
P. 30
SUMBANG SARAN
dah dengan hembusan angin yang
membawa yacth, perahu-perahu
layar membawa nuansa kehidupan
bahari. Jika melihat kota-kota be-
sar di Indonesia, mulai dari laut Ja-
karta, Surabaya, Makassar dan lain-
nya bukan keindahan yang terlihat,
tapi sampan nelayan miskin yang
rusak, onggokan sampah dimana-
mana, dan kawasan kumuh. Kondisi
demikian mencerminkan laut bukan
bagian terdepan dari kehidupan
bangsa, dan tidak mencermikan
bangsa maritim yang besar. Bangsa
ini tidak hanya tersesat tapi benar-
benar terdampar di negara kepu-
lauan.
Dalam berbagai kesempatan, pa-
kar hukum laut internasional, Prof
Hasjim Djalal telah mengingatkan,
sudah saatnya Indonesia memiliki
konsep maritime policy. Konsep
maritim yang dimaksud adalah
negara mampu memanfaatkan dan
menjaga laut untuk menyejahte-
rakan rakyatnya. Menurutnya, ba- cara kerja alam (ekosistem), bekerja an nasional telah jelas dijabarkan
nyak negara kepulauan, tapi bukan sesuai dengan apa yang disediakan di dalam Rencana Pembangunan
negara maritim. Ada negara yang alam dengan efisien dan tidak me- Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
lautnya sedikit, tapi memiliki predi- ngurangi, tapi memperkaya alam yang dituangkan pada misi ketu-
kat negara maritim. Sebagai contoh (shifting from scarcity to abun juh, yaitu mewujudkan Indonesia
China dan Amerika. Ada juga negara dance). Limbah diubah menjadi menjadi negara kepulauan yang
yang tidak memiliki laut tapi me- makanan/sumber energi bagi yang mandiri, maju, kuat, dan berasis-
nguasai samudera, seperti Belanda. lain, sehingga sistem kehidupan kan kepentingan nasional. Misi ini
Mereka menjajah Indonesia sekian dalam ekosistem menjadi seimbang, ditujukan untuk menumbuhkan wa-
lama karena mampu menguasai energi didistribusikan secara efisien wasan bahari bagi masyarakat dan
laut. dan merata tanpa ekstraksi energi pemerintah agar pembangunan In-
eksternal, bekerja menuju tingkat donesia berorientasi kelautan; me-
Sinkronisasi Kebijakan efisiensi lebih tinggi untuk meng- ningkatkan kapasitas sumber daya
Dalam forum Konferensi Rio+20 alirkan nutrien dan energi tanpa manusia yang berwawasan kelautan
di Brazil akhir Juni 2012, Presiden RI meninggalkan limbah. melalui pengembangan ilmu pe-
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Kebijakan maritim dengan model ngetahuan dan teknologi kelautan;
dalam pidatonya tidak hanya me- Ekonomi Biru melalui bidang eko- mengelola wilayah laut nasional
ngajak dunia untuk bersama-sama nomi kelautan, memiliki delapan untuk mempertahankan kedaulatan
melaksanakan ekonomi hijau dalam sektor pengembangan, yaitu sektor dan kemakmuran; dan membangun
pembangunan nasionalnya, tetapi perhubungan laut, industri kelaut- ekonomi kelautan secara terpadu
juga mengkampanyekan ekonomi an, perikanan, pariwisata bahari, dengan mengoptimalkan peman-
biru. Di mana laut menjadi bagian energi dan sumber daya mineral, faatan sumber kekayaan laut secara
integral untuk tujuan pembangunan bangunan kelautan, jasa kelautan, berkelanjutan.
yang berkelanjutan (sustainable de serta lintas sektor bidang kelautan. Selanjutnya, mewujudkan Indo-
velopment goals). Karena itu, ber- Melaui sektor tersebut terdapat nesia sebagai negara kepulauan
bagai model perlu dijadikan bagian delapan strategi pengembangan yang mandiri, maju, kuat, dan ber-
dari grand design pembangunan ekonomi. Sebagai tindak lanjutnya basiskan kepentingan nasional seti-
kelautan nasional. maka dalam masing-masing strategi daknya harus ditandai penetapan
Sebagai contoh, konsep Ekonomi pengembangan ekonomi terdapat wilayah Negara Kesatuan Republik
Biru (Blue Economy). Konsep ini upaya-sebagai ruang bagi masing- Indonesia dengan batas-batasnya,
merupakan program yang meng- masing sektor secara kreatif di sek- menghitung aset-aset kelautan yang
gabungkan pengembangan eko- tornya yang menggunakan model dimiliki negara, serta hal-hal terkait
nomi dan pelestarian lingkungan. ekonomi biru. kerangka pertahanan keamanan
Konsep Ekonomi Biru mencontoh Garis kebijakan makro kelaut- aset ekonomi nasional. Hal tersebut
30 PARLEMENTARIA EDISI 119 TH. XLIV, 2014