Page 44 - MAJALAH 119
P. 44
ANGGARAN
sektor maritim disarankan dimulai
No. Negara Penghematan dari wilayah Indonesia Timur, sebab
wilayah ini memiliki banyak sumber
1 Norwegia Sekitar 20-40% daya alam yang berasal dari laut.
2 Swedia Sekitar 30% Langkah ini juga dimaksudkan un-
tuk mengembangkan perekonomi-
3 Finlandia Sekitar 30-5-%, biaya/km turun 50% an di wilayah Indonesia Timur.
4 Belanda Sekitar 30-40% Pembangunan di sektor ini hendak-
nya juga memperhatikan konektivi-
5 Estonia Sekitar 20-40% tas antar daerah dan terintegrasi
6 Inggris Minimal 10% dengan potensi ekonomi daerah
yang akan dibangun. Disamping itu,
7 Australia 10-40% pembangunan industri pendukung
8 Selandia Baru Sekitar 10-15% juga memerankan arti penting,
9 USA 10-15% karena dengan tersedianya industri
pendukung yang mumpuni, maka
10 Kanada 10-20% akan lebih menarik bagi para inves-
tor untuk menanamkan modalnya.
Dengan koridor pembangunan
Perbandingan Penghematan Penggunaan PBC di Berbagai Negara dan visi pembangunan yang jelas,
Sumber : Pakkala, 2005 dalam Buku Infrastruktur, Kondisi dan pembiayaannya maka pembangunan infrastruktur
maritim merupakan cara terbaik
Penggunaan PBC di Indonesia yang dapat mendukung agenda untuk mengembangkan perekono-
mulai diterapkan untuk proyek pe- pemerintah ini adalah membaiknya mian daerah dan menggeser sen-
rawatan jalan dengan jangka wak- kualitas pelabuhan Indonesia dalam tra pertumbuhan yang selama ini
tu 4 tahun. Sebagai pilot project, tiga tahun terakhir yang ditunjuk- terpusat di Indonesia bagian barat,
sistem ini diterapkan di jalur Pantura kan dengan meningkatnya kualitas sehingga pembangunan pun dapat
ruas Ciasem-Pamanukan sepanjang pelabuhan menurut World Econom merata di seluruh wilayah Indone-
21,7 km dan ruas Demak-Trengguli ic Forum. sia.
sepanjang 12 km. Dengan besar
anggaran masing-masing sebesar
Rp 128,9 miliar dan Rp 74,45 miliar.
Penghematan dari proyek inilah
yang perlu dicermati dan menjadi
perhatian masyarakat luas, sehing-
ga sistem PBC lebih efektif diban-
ding kontrak tradisional.
Pembangunan Infrastruktur Mari-
tim
Salah satu agenda pembangunan
infrastruktur pada era pemerintah-
an 2014-2019 adalah pembangun-
an infrastruktur di sektor maritim
atau yang biasa disebut sebagai tol Peringkat Daya Saing beberapa Negara Asia
laut. Optimisme yang cukup tinggi Sumber : The Global Competitiveness Report, World Economic Forum
muncul untuk menyambut agenda
pembangunan di sektor maritim ini, Yang menjadi penting dari pelak-
mengingat dua per tiga wilayah In- sanaan agenda ini adalah sisi visi- Ditulis oleh:
donesia merupakan wilayah kelaut- bilitas. Pemerintah harus memiliki Kasubag Belanja Negara, Biro Analisa Ang
an. desain kebijakan dan skema pem- garan dan Pelaksanaan APBN, Setjen DPR RI,
Satu alasan mudah yang mung- biayaan yang jelas. Berdasarkan Slamet Widodo | Analis APBN Biro Analisa
kin terpecahkan dari terbangun- desain tersebut, maka pemerintah Anggaran dan Pelaksanaan APBN, Setjen
nya infrastruktur maritim ini adalah akan dapat memetakan dimana dan DPR RI, Titik Kurnianingsih
terbebasnya masalah lahan yang bagaimana sektor maritim suatu Disunting oleh: sf/parle
terkadang membelit pembangun- daerah akan dikembangkan. Ter-
an infrastruktur darat. Satu hal kait dengan hal ini, pengembangan Foto: Iwan Armanias/Parle/Iw.
44 PARLEMENTARIA EDISI 119 TH. XLIV, 2014