Page 43 - MAJALAH 119
P. 43
No Faktor Peringkat Year 2014, beberapa indikator perkem-
2009 2010 2011 2012 2013 2014 bangan infrastruktur menunjukkan
1 Overall infrastructure quality 96 90 82 92 82 72 tidak adanya perkembangan (stag-
2 Roads quality 94 84 83 90 78 72 nasi). Sepanjang tahun 2005-2014,
tidak ada pertumbuhan panjang
3 railway quality 60 56 52 51 44 41 rel kereta api maupun prosentase
4 Seaport quality 95 96 103 104 89 77 jalan yang diaspal. Dalam kurun
5 Air transportation quality 68 69 80 89 68 64 waktu tersebut, panjang rel kereta
6 Number of flight quality 21 21 20 20 15 14 api hanya 4.684 km dan presentase
7 Electricity network quality 96 97 98 93 89 84 jalan beraspal hanya 57%.
8 Telephone network quality 79 82 79 78 62 71 Terkait dengan proyek pekerjaan
9 Mobile phone network quality 98 82 90 82 54
infrastruktur, mulai tahun 2011 In-
Peringkat Infrastruktur Indonesia menurut World Economic Forum, 2009-2014 donesia mulai menerapkan sistem
Sumber : The Global Competitiveness Report, World Economic Forum Performance Based Contract (PBC)
yang telah menggantikan sistem
dengan tahun sebelumnya, pering- kontrak tradisional. Dalam sistem
kat yang dicapai Indonesia pada ta- PBC, pembayaran kontrak ditentu-
hun 2014-2015 naik 10 tingkat dari kan oleh seberapa baik kontraktor
posisi sebelumnya 82. berhasil memenuhi standar kinerja
Kenaikan peringkat kualitas infra- minimal yang ditetapkan dalam kon-
struktur Indonesia merupakan salah trak, bukan pada jumlah pekerjaan
satu faktor meningkatnya peringkat dan jasa yang dikerjakan.
daya saing Indonesia. WEF menem- Dalam hal ini, pemilik proyek
patkan Indonesia di peringkat 34 menetapkan indikator kinerja mini-
dari 144 negara, atau naik 4 tingkat mum yang harus dipenuhi oleh
dari posisi sebelumnya, posisi 38 pihak kontraktor. Di sisi lain, kon-
pada tahun 2013-2014, dan posisi ke traktor leluasa untuk menentukan
50 pada 2012-2013. WEF juga me- perancangan, proses manajemen
ngelompokkan Indonesia sebagai dan metode kerja paling efisien ter-
lima besar ekonomi Asean bersama masuk penerapan teknologi inova-
Malaysia, Filipina, Thailand, dan tif.
Vietnam, yang terus memperbaiki Konsekuensi logis dari kontrak
peringkat daya saing mereka sejak timur Indonesia yang memiliki PBC, terdapat pergeseran atau pe-
tahun 2009. Peringkat daya saing luas daratan sekitar 25,91% hanya ngalokasian risiko yang lebih besar
Indonesia berada pada posisi yang berkontribusi 2,18% terhadap PDB. kepada pihak kontraktor, namun
lebih baik dari Pilipina, Vietnam dan Indikasi lainnya adalah kemam- juga membuka peluang untuk me-
Kamboja, meskipun Indonesia ma- puan Pulau Jawa dalam menarik ningkatkan keuntungan melalui
sih berada dibawah Malaysia dan investor dalam negeri dan investor peningkatan efisiensi dan efektivi-
Thailand. asing. Data tahun 2012 menunjuk- tas dalam mencapai standar kinerja
Meningkatnya peringkat infra- kan 91,8% total investasi nasional yang ditetapkan. Berdasar pengala-
struktur Indonesia menurut WEF, ditanamkan di Pulau Jawa, atau man beberapa negara yang telah
tidak serta merta mengabaikan Rp 55.800,9 miliar investasi dalam menerapkan PBC untuk pekerjaan
adanya ketimpangan kondisi in- nege ri dan US$ 14.142,0 juta in- perawatan jalan, dilaporkan terjadi
frastruktur Indonesia Barat dan In- vestasi asing. penghematan dibanding dengan
donesia Timur. Ketimpangan ini World Bank juga menyebutkan menggunakan jenis kontrak tradisi-
setidaknya dapat diindikasikan dari bahwa dalam kurun waktu 2005- onal.
kontribusi tiap wilayah terhadap Tahun Aspal (Km) Bukan Aspal (Km) Jumlah (Km)
PDB Indonesia. Ketersediaan infra-
struktur dan sumber daya manusia 2005 216714 174294 391008
yang memadai dan mumpuni di 2006 223343 183226 406569
Pulau Jawa, menyebabkan kegiatan 2007 250280 171255 421535
ekonomi sekunder dan tersier ter- 2008 258744 179015 437759
konsentrasi di pulau terbesar ke lima 2009 271230 205107 476337
Indonesia ini.
Dengan demikian, Pulau Jawa 2010 277755 209559 487314
dengan luas daratan hanya sekitar 2011 279351 213047 492398
7% luas daratan Indonesia, mampu 2012 285252 216717 501969
berkontribusi 58% terhadap total
PDB Indonesia, sementara kawasan Perkembangan Panjang Jalan Menurut Permukaan Jalan, 2005-2012
Sumber : Badan Pusat Statistik
PARLEMENTARIA EDISI 119 TH. XLIV, 2014 43