Page 51 - MAJALAH 158
P. 51
K o MISI XI
Pemprov Sumsel Diminta
Tingkatkan Pertumbuhan
Ekonomi
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Ahmad
Hafisz Thohir saat memimpin Tim
Kunker ke Provinsi Sumatera Selatan
berharap tingkat pertumbuhan ekonomi
Sumsel dapat lebih besar daripada
yang dihasilkan. Mengingat, dana
dari pemerintah pusat yang ditransfer
ke Sumsel lebih besar dua kali lipat
daripada dana APBD seluruh provinsi FOTO: GUnTUr/Iw
dan kabupaten/kota lain di Indonesia.
Hafisz mengatakan, adanya dana
sebesar Rp6,2 triliun yang digelontorkan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan Cik Asan Memimpin Kunker Komisi XI DPR RI Ke Sulsel
dari pemerintah pusat ke Provinsi ada,” kata Heri. dibuatkan kebijakan agar ada
Sumsel, seharusnya Pemprov Sumsel Politisi F-Gerindra itu mengingatkan, keberpihakan kepada para pelaku petani
bisa lebih mampu meningkatkan sektor pertanian sebagai penghasil dan bidang usaha yang bergerak di
pertumbuhan ekonomi, setidaknya 3,5 komoditas pangan juga harus menjadi bidang pertanian, sehingga kebutuhan
basis point pertumbuhan dari rata- perhatian Pemprov Sumsel. Mengingat pangan khususnya di wilayah Sumsel
rata pertumbuhan nasional. Diketahui, saat ini fokus pertumbuhan ekonomi tidak tergantung ke daerah lainnya,”
pertumbuhan ekonomi nasional pada Sumsel pada sektor padat modal. imbuh politisi dapil Jabar itu.
tahun 2017 tercatat 5,05 persen. Hal itu menyebabkan ketimpangan
“Sebetulnya cukup semakin terlihat. Sehingga, semakin Komisi XI Soroti Penerimaan
membahagiakan, karena di atas tinggi pertumbuhannya, maka Pajak Sulsel
rata-rata nasional. Tetapi di lain pihak, ketimpangannya pun tinggi. Sementara di Sulawesi Selatan,
perlu dikritisi. Karena sebetulnya kita “Kami berharap, bisa segera Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Marwan
berharap lebih tinggi daripada itu. Hal ini Cik Asan (F-PD) meminta Kantor
tentu yang akan kita evaluasi di pusat, Wilayah Direktorat Jenderal Pajak
bagaimana selanjutnya supaya tidak “Prestasi pencapaian lebih memperhatikan langkah-langkah
terjadi yang kurang kita proyeksikan target pembangunan strategis dalam upaya mencapai
seperti ini,” kata politisi F-PAN itu. Makasar saat ini, walau target penerimaan pajak negara. Hal
Sementara terkait gini ratio di ini ditujukan untuk terus menopang
Sumsel, mendapat sorotan dari Anggota masih bertumpu pada pertumbuhan ekonomi daerah dan
Komisi XI DPR RI Heri Gunawan. pertanian, adalah mendistribusikannya merata ke seluruh
Kendati pertumbuhan ekonomi merupakan hasil daerah di Sulsel.
Sumsel meningkat, namun capaian ketekunan dan kerja “Prestasi pencapaian target
ini menyisakan adanya ketimpangan. pembangunan Makasar saat ini, walau
“Gini ratio Sumsel masih relatif tinggi, keras pemerintah masih bertumpu pada pertanian,
sekitar 3,6 persen. Saya pikir ini juga daerah, BI, OJK, adalah merupakan hasil ketekunan
sebagai sebuah tantangan untuk perbankan, dan kerja keras pemerintah daerah, BI,
Pemprov Sumsel agar bisa lebih dan para kanwil,” OJK, perbankan, dan para kanwil,” kata
mengefisiensikan permodalan yang
Marwan saat memimpin Tim Kunker.
Sementara itu, Anggota Komisi XI
DPR RI Utut Adianto (F-PDI Perjuangan)
menyoroti tentang penerimaan rasio
penerimaan pajak yang defisit dari tahun
sebelumnya. Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) mengeluhkan rasio petugas pajak
dan wajib pajak tak sebanding, sekitar 1
banding 470.
“Makanya kita perlu perhatikan
bentuk insentif apa yang dibutuhkan
untuk terus menggenjot penerimaan
ini. Apalagi Makasar adalah hub-nya
Indonesia Timur, makanya Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) juga mesti
FOTO: nADyA/Iw didorong dengan volume perdagangan
yang diperbesar. Caranya dengan
perizinan dipermudah dan dweeling time
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir dipercepat,” papar Utut. SF/NDY/GD
158 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 51

