Page 52 - MAJALAH 158
P. 52

SOROTAN




                     lEMAhNyA PENGAwASAN


                      SEBABKAN KECElAKAAN


                        KERjA INfRASTRUKTUR




                                                                                (Bekasi, Cawang dan Kampung Melayu),
                                                                                itu kan bukan masalah teknis, hanya
                                                                                masalah kurang telitinya pekerja
                                                                                membuat bekisting. Seharusnya manajer
                                                                                di lapangan mengontrol sebelum
                                                                                pengecoran. Tapi karena kelelahan
                                                                                dan kurang fokus ditambah kondisi
                                                                                malam hari, akhirnya terjadi kecelakaan,”
                                                                                jelasnya.
                                                                                   Terkait moratorium yang sudah
                                                                                diputuskan pemerintah, ia sepakat jika
                                                                                untuk melakukan evaluasi dan setelah
                                                                                itu dilanjutkan kembali. Dalam evaluasi
                                                                                itu untuk  melihat penyebab dari
                                                                                berbagai kejadian, setelah penyebabnya
             FOTO: JAKA/Iw                                                    FOTO: hEnDrA/Iw  ditemukan maka proyek itu harus jalan
                                                                                lagi. “Memoratorium untuk melakukan
                                                                                audit secara keseluruhan dimana letak

                                                                                dari sisi koordinasi pekerja lapangan,
              Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program            kelemahannya. Ternyata kelemahannya
                 strategis di era Jokowi-JK guna memacu pertumbuhan             manajer untuk melakukan kontroling
                                                                                setiap item pelaksanaan pekerjaan,” jelas
                 ekonomi dan mengurangi kesenjangan pembangunan                 pria dari dapil Sulteng ini.
                 antar wilayah. Program tersebut diamanatkan kepada                Kalau evaluasi sudah dilakukan, kata
               Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta untuk              Muhidin, harus mulai digerakkan kembali
                             melakukan investasi sekaligus                      karena proyek ini tidak bisa berhenti.
                                                                                Kalau ini berhenti akan mengganggu
                          menjadi pelaksanaan pembangunan.                      sistem yang sudah direncanakan. “Kita
                      elain untuk memacu roda
                      pertumbuhan ekonomi,                                       “...negara-negara maju
                      pembangunan infrastruktur                                   dengan infrastruktur
                      juga dimaksudkan untuk                                    bagus, karena selama 10
              S mengejar ketertinggalan                                          tahun mereka konsisten
              dengan negara tetangga seperti                                   melakukan pembangunan
              Malaysia, Singapura dan Thailand.
              Dengan pembangunan ini diharapkan                                      infrastrukturnya
              bisa mendongkrak investasi dari                                        untuk mengejar
              luar dan memiliki daya saing serta                               ketertinggalannya. Selama
              meningkatkan Gross Domestic                                       10 tahun berturut-turut...”
              Product (GDP).                   FOTO: rUnI/Iw
                 Hal itu disampaikan                                                  MUhIDIN MohAMAD SAID
              Muhidin Mohamad Said saat di                                               wAKIl KETUA KoMISI V DPR
              jumpai Parlementaria di ruang kerjanya                            sangat membutuhkan infrastruktur
              baru-baru ini. Wakil Ketua Komisi V   10 tahun berturut-turut, investasi
              DPR dari FPG ini melanjutkan, dalam   infrasturkturnya meningkat sekitar 10   untuk menarik investasi. Orang mau
              rangka mendorong daya saing dan   persen dari GDP nya,” ujarnya.  investasi di sini karena daya saing bagus.
              pertumbuhan dan mendorong minat dari   Namun, dalam satu semester   Kalau infrastruktur tidak bagus akan
              investor tentu akan melakukan perbaikan   terakhir, tercatat setidaknya ada selusin   menimbulkan high cost akhirnya tidak
              dan pembangunan infrastruktur. “Kalau   kecelakaan pekerjaan infrastruktur yang   mampu bersaing,” tegasnya.
              kita lihat negara-negara maju dengan   terjadi. Muhidin menilai bahwa beberapa   Hal senada disampaikan Anggota
              infrastruktur bagus, karena selama 10   kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh   Komisi V DPR RI Rendy Lamajido, namun
              tahun mereka konsisten melakukan   kurang kontrolnya dari pihak pengawas   ia tidak setuju pemerintah melakukan
              pembangunan infrastrukturnya untuk   lapangan.                    moratorium proyek infrastruktur. Itu
              mengejar ketertinggalan. Selama     “Seperti terjadi di Tol Becakayu   bukan jalan keluar, jalan keluarnya adalah

              52  PARLEMENTARIA  158 XLVIII 2018
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57