Page 53 - MAJALAH 158
P. 53

LAPORAN UTAMA
                                                                                    SORO  T AN




              pemerintah melakukan pengawasan
              sebelum pelaksanaan dimulai dan       “Dulu kita menetapkan
              dan sesudah pelaksanaan proyek. Itu   bahwa setiap perusahaan
              adalah standar operasional prosedur   mempunyai kekayaan
              (SOP) sebagai kegiatan rutin yang harus   dasar. Misalnya perusahaan
              dilakukan.                           itu punya kekayaan dasar
                 “Pengawas itu melakukan
              cross check sebelum dan sesudah       50 M maka tidak boleh
              pelaksanaan proyek dan ada berita   mengambil yang proyek 200
              acaranya. Artinya setelah meeting   M. Sekarang punya kekayaan
              point dilakukan apakah semua telah    50 M tapi mengerjakan
              berjalan sesuai standar kerja. Bila    proyek 2 Triliun, coba
              dikatakan siap, masih tetap harus dicek,”   bayangkan, itu sudah diluar
              tandasnya dengan menambahkan, kalau       kemampuan,”
              pengawasan ini tidak dilakukan, disitulah
              awal dari terjadinya bencana itu.           RENDy lAMAjIDo                                       FOTO: rUnI/Iw
                                                          ANGGoTA KoMISI V DPR RI
              Perkuat Lembaga Jasa
              Kontruksi                        profesionalisme adalah karena    kegagalan konstruksi. Artinya sudah
                 Politisi PDI Perjuangan ini   kemandirian, tidak akan profesional   lelah, kebanyakan proyek sehingga
                                                                                tidak fokus dan konsentrasi karena tidak
              menyebutkan, dalam UU Jasa Kontruksi   kalau tidak mandiri. Karena itu dia   berdasarkan KD ini. Akibatnya banyak
              disebut dengan jelas pengaturan sumber   mendesak, lembaga yang menjadi   enginer kelelahan yang akhirnya terjadi
              daya manusia itu diserahkan kepada   amanat UU dan kini diubah Permen,
              masyarakat kontruksi melalui suatu   diperkuat lagi sehingga bisa memayungi   kegagalan kontruksi.
                                                                                   Lebih lanjut Rendy menilai tidak
              lembaga yaitu Lembaga Pengembangan   masyarakat kontruksi termasuk
              Jasa Kontruksi. Namun dalam UU yang   melakukan pembinaan jasa kontruksi.  masalah dengan banyaknya proyek
              telah direvisi, lembaga ini hilang padahal   Lebih lanjut dia mengatakan,   yang ada karena semuanya sudah ada
              mestinya independen.             sekarang ini pembinaan SDM diambil   perhitungan sendiri mulai dari waktu
                 Dalam UU sebelumnya, lanjut   alih oleh pemerintah, ini salah.   pengerjaan, modal, serta desain-
              Rendy, lembaga ini kurang menjalankan   Pemerintah mestinya bersikap sebagai   desainnya. Ia melihat setidaknya ada
              fungsinya, mereka hanya terjebak pada   regulator dan operasional diserahkan   3 faktor yang menjadi penyebanya,
              persoalan akreditasi dan sertifikasi.   kepada masyarakat kontruksi sendiri.   apakah karena sumber daya manusianya
              Padahal tugas lembaga tersebut ada lima   “Kalau pemerintah sudah menjadi   mengalami kelelahan sehingga ceroboh
              poin diantaranya bagaimana melakukan   regulator, jadi penyedia, pengguna dan   dan lalai. Kedua apakah SDM yang
              proporsionalitas SDM. “Ini kurang   pelelang tender sekaligus menjadi wasit,   digunakan tidak capable atau mereka
              dilakukan. Bukan kelemahan UUnya, tapi   maka kacau. Tidak ada keseimbangan   baru dalam melakukan proyek itu, dan
              lembaganya. Bahkan pemerintah mulai   dalam pengawasan,” ia menambahkan.  ketiga adalah faktor dari perusahaan yang
              mendominasi. Ini salah,” ujarnya.   Sekarang, kata Rendy banyak   kelelahan karena kebanyakan proyek.
                 Menurut Rendy, di negara manapun   kontraktor yang melampaui kemampuan   PT. Waskita Karya kata Rendy,
              yang melakukan pengerjaan proyek   dasarnya (KD), atau kemampuan dirinya.   terlihat mendominasi  proyek-proyek
              adalah masyarakat. Munculnya     Ini salah satu faktor yang menimbulkan   sehingga membuat konsentrasi terpecah,
                                                                                mengakibatkan pengawasan berkurang.
               2017                                       9 Desember            “Dulu kita menetapkan bahwa setiap
               4 Agustus                                  Girder jembatan Ciputrapinggan
               Dua pekerja jatuh dari tiang               ambruk.               perusahaan mempunyai kekayaan dasar.
               proyek kereta ringan, (LRT)                Kontraktor: PT Bangun Pilar
               Palembang, Sumatera Selatan                Patroman              Misalnya perusahaan itu punya kekayaan
               Kontraktor: PT Waskita Karya
                                                          30 Desember           dasar 50 M maka tidak boleh mengambil
                                                          Girder tol Pemalang-Batang
               22 September
               Jembatan tol Bogor-Ciawi-                  ambruk.               yang proyek 200 M. Sekarang punya
                                                          Kontraktor: PT Bangun Pilar
               Sukabumi ambruk di Desa                    Patroman              kekayaan 50 M tapi mengerjakan proyek
               Cimande Hilir Kecamatan
               Caringin, Kab. Bogor. Satu orang           2018                  2 Triliun, coba bayangkan, itu sudah diluar
               pekerja tewas.                             2 Januari
               Kontraktor: PT Waskita Karya               Enam batang girder ambruk di   kemampuan,” ungkapnya.
                                                          proyek jalan tol Depok-Antasari.
               26 Oktober                                 Kontraktor: PT Girder Indonesia  Ke depan ia berharap,  pemerintah
               Crane jatuh di proyek jalan tol
               Bogor outer ring road.                     22 Januari            hendaknya hanya dalam posisi regulator
               Kontraktor: PT. Waskita Karya              Boks girder LRT lintas Velodrome-  bukan bertindak sebagai operator.
                                                          Kelapa Gading ambruk. Lima
               29 Oktober                                 korban                Selanjutnya, mendorong masyarakat jasa
               Girder jalan tol Pasuruan-                 luka-luka.
               Probolinggo ambruk dan                     Kontraktor: PT Wijaya Karya  konstruksi bersikap proaktif terhadap
               menewaskan seorang pekerja.
               Kontraktor: PT. Waskita Karya              4 Februari            pembinaan masyarakat kontruksinya.
                                                          Bantalan crane proyek rel kereta
               15 November                                empat jalur jatuh di Jatinegara,   “Kemudian ada pembatasan kepada
               Beton proyek LRT Jakarta jatuh             Jakarta Timur. Empat pekerja   setiap kontraktor untuk setiap proyek
               menimpa sebuah mobil di jalan              tewas.
               M.T. Haryono                               Kontraktor: PT Hutama Karya  yang diterimanya jangan sampai melebihi
               Kontraktor: PT Adhi Karya
                                                          20 Februari           batas kemampuan. Bila ini tetap terjadi
               16 November                                Kerangka penyangga tiang jalan
                                                          tol Bekasi-Cawang-Kampung
               Crane jatuh di proyek jalan tol                                  bukan tidak mungkin kelalaian dalam
               Jakarta-Cikampek II kilometer 15           Melayu roboh. Tujuh pekerja   SUmbEr: TEmPO
                                                          terluka parah.
               arah Cikampek.                             Kontraktor: PT Waskita Karya  pengawasan pekerjaan kontruksi akan
               Kontraktor: PT Waskita Karya                                     terulang lagi,” pungkasnya.   MHR,MP
                                                                                158 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58