Page 34 - MAJALAH 82
P. 34

Anggota DPR (F-PKS) Ahmad Riyaldi
            pasar minyak mentah dunia. Kontrak   terjadinya  kelangkaan  BBM  dimana-  diuji. Apakah pemerintah mampu me-
            WTI  telah  meningkat  lebih  dari  20%   mana,  mengingat  harga  BBM  yang   nyelamatkan  APBN  sekaligus  tidak
            selama dua minggu terakhir. Saat ini   terus  menunjukkan  trend  peningka-  menyengsarakan rakyat?
            harga minyak WTI untuk pengiriman   tan signifikan.                      Ahmad  Rilyadi  (F-PKS)  menilai
            April  2011  berada  pada  US$  104.63   Saat  ini,  pemerintah  pun  terke-  dengan kenaikan minyak dunia tidak
            per  barel,  sementara  minyak  Brent   san  sangat  berhati-hati  terkait  kebi-  perlu  berpengaruh  pada  kenaikan
            US$ 113.06 per barel.             jakan ini. Sampai-sampai pemerintah   harga BBM di Indonesia dan kenaikan
                Keadaan   tersebut   membuat   harus menunggu paparan kajian dari   harga  BBM  ini  jangan  dijadikan  se-
            pemerintah  dilanda  dilema  terkait   beberapa  perguruan  tinggi  terkait   perti opsi terakhir yang harus dilaku-
            dengan  harga  bahan  bakar  minyak.   pembatasan  premium  ini.  Dari  pihak   kan  untuk  menyelamatkan  anggaran
            Di satu sisi, pemerintah telah berjanji   pemerintah  yang  dinyatakan  oleh   negara.
            akan  melakukan  pembatasan  BBM   Menteri ESDM sebenarnya telah me-     “Jangan  selalu  menjadikan  opsi
            bersubsidi  alias  premium  mulai  awal   ngeluarkan  opsi  di  antaranya  adalah   kenaikan harga BBM menjadi opsi ter-
            April 2011. Namun, di sisi lain, muncul   untuk  menaikkan  harga  premium   akhir yang paling baik yang dilakukan
            perkembangan baru manakala harga   sebesar  Rp  500  hingga  menjadi  Rp   pemerintah, karena sebetulnya jika pe-
            minyak mentah di pasar internasional   5.000  per  liter  namun  ada  cashback   merintah menaikkan harga BBM, ber-
            terus  membumbung  hingga  mem-   untuk angkutan umum. Selain itu juga   arti secara tidak langsung menaikkan
            buat harga pertamax juga meroket.  masih ada opsi lain, yaitu penjatahan.  harga kebutuhan pokok, biaya trans-
                Keadaan  ini  menjadikan  peme-   Keragu-raguan  Pemerintah  da-  portasi,  dan  sebagainya,”tegasnya
            rintah  terlihat  mundur  lagi  dengan   lam  menentukan  Kebijakan  Penga-  saat  diwawancarai  di  Jakarta,  Kamis
            rencananya  untuk  pembatasan  BBM   turan  BBM  Bersubsidi  ini  akhirnya   (10/3).
            bersubsidi  itu.  Dikhawatirkan  perbe-  mengakibatkan   timbulnya   Panic   Anggota  Dewan  yang  akrab  di
            daan  harga  yang  tinggi  antara  pre-  Buying  ditengah  masyarakat.  Hal  ini   sapa  Irel,  kini  bertugas  di  komisi  VII
            mium  dengan  pertamax  justru  me-  telihat  dari  munculnya  kelangkaan   yang  membidangi  Energi  Sumber
            munculkan  masalah  baru.  Dengan   BBM diberbagai daerah khususnya di   Daya  Mineral,  Lingkungan  Hidup,
            perbandingan  harga  premium  yang   Pekanbaru  dan  Pontianak,  yang  di-  Riset dan Teknologi ini, lebih meng-
            Rp  4.500  per  liter  dengan  pertamax   duga adanya penimbunan menunggu   inginkan  untuk  adanya  pembenahan
            yang  melampaui  Rp  8.000  per  liter,   keputusan  Pemerintah  terkait  harga   di  sektor  perpajakan  yang  jelas-jelas
            memungkinkan  munculnya  speku-   BBM Bersubsidi.                    merupakan  sumber  pendapatan  ne-
            lasi pasar gelap. Belum lagi, dampak   Situasi seperti ini tentunya harus   gara.
            negatif  lainnya  kemungkinan  ter-  segera dikendalikan oleh pemerintah.   Menurutnya,  dengan  adanya
            jadinya  aksi  penimbunan  BBM  oleh   Pemerintah harus segera mengambil   pembenahan  di  sektor  perpajakan
            pihak-pihak  tertentu  demi  meraup   keputusan.  Secepatnya  dan  setepat   tentunya  akan  menambah  pendapa-
            keuntungan,   dan   mengakibatkan   mungkin. Di sinilah pemerintah akan   tan  negara,  yang  nantinya  tentu



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39