Page 29 - MAJALAH 82
P. 29

PENGAWASAN



            BPK Diminta Lakukan Audit




            Investigasi PT. PLN






            Sebagai lembaga auditor Negara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta oleh
            Panja Hulu Listrik Komisi VII DPR, untuk segera melakukan audit investigasi secara
            komprehensif terhadap PT.PLN (Persero). Audit ini dimaksutkan untuk  melihat
            sejauhmana pengelolaan PLN terhadap energy primer yang disinyalir banyak
            menyebabkan pemborosan.

                                                                                 dijadikan  sebagai  dasar  penyelidikan
                                                                                 panja listrik,” tegasnya.
                                                                                     “Banyak pembangkit yang seha-
                                                                                 rusnya  menggunakan  batubara  tapi
                                                                                 menggunakan BBM, dan ini kita tidak
                                                                                 bisa biarkan terus menerus, harus ada
                                                                                 terobosan, Karena itu, Komisi VII DPR
                                                                                 meminta BPK sebagai lembaga audi-
                                                                                 tor negara untuk melakukan audit in-
                                                                                 vestigasi untuk tujuan tertentu,”tukas
                                                                                 Effendi menambahkan.
                                                                                     Ia  mengatakan,  skema  yang
                                                                                 dikemukakan  BPK  saat  pertemuan
                                                                                 berlangsung  sudah  mengakomodir
                                                                                 keinginan panja Komisi VII. Selain itu,
                                                                                 BPK juga akan masuk ke objek peme-
                                                                                 riksaan sampai ke BP Migas, BPH Mi-
                                                                                 gas, Pertamina serta pihak-pihak Lain
                                                                                 yang ada kaitannya dengan pasokan
                                                                                 energy primer ke PLN. “Karena disitu-
                                                                                 lah kita menduga banyaknya ketidak-
            Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon
                                                                                 becusan  dalam  pengelolaan  PLN,”
                  arena adanya permintaan terse-  Ia  mengaku  salah  satu  pemicu   tegasnya.
                  but, panja Komisi VII menemui   permintaan  audit  tersebut,  antara   Ia  menegaskan,  panja  Komisi
            KBPK,  Selasa,  (18/01)  Panitia   lain  disebabkan  ada  beberapa  indi-  VII  tidak  ingin  hanya  menyelesaikan
            Kerja, Komisi VII DPR dipimpin Wakil   kasi temuan Komisi VII, bahwa adanya   di  sektor  hilir  saja,  karena  pihaknya
            Ketua Komisi Effendi Simbolon (Fraksi   pemborosan, baik disengaja maupun   beranggapan,  justru  persoalan  yang
            PDI Perjua-ngan) menemui BPK guna   tidak disengaja, perlakuan diskrimina-  mendasar  itu  ada  di  sektor  hulu,  di-
            mengetahui  langkah-langkah  yang   tif oleh PLN terhadap para pemasok-  mana terdapat belanja PLN yang be-
            akan dilakukan BPK                pemasok  energy  primer  apakah  itu   gitu boros.
                Mengenai  kewenangan  serta   batubara,  gas,  BBM,  namun  hal  itu   Namun  ia  mengakui,  terkadang
            mekanisme  audit  investigasi  terse-  tidak bisa diungkapkan karena semua   hal tersebut bukan atas kehendak PLN
            but,  Effendi  mengatakan,  pihaknya   akan menjadi objek pemeriksaan yang   melainkan  karena  faktor-faktor  luar,
            menyerahkan  sepenuhnya  kepada   dimintakan kepada BPK.             seperti karena regulasi, pengaruh dari
            BPK. “Meskipun Komisi VII diberitahu   Komisi  VII  DPR  kata  dia,  akan   pihak lain, serta karena aturan-aturan
            mengenai  skema  pemeriksaannya,   menggunakan  barameter  hasil  audit,   yang  membuat  PLN  mau  tidak  mau
            tapi  bagaimana  tata  cara  audit  serta   karena  pihaknya  tidak  ingin  berpo-  melakukan  sesuai  dengan  keadaan
            pelaksanaannya,  sepenuhnya  meru-  lemik diluar fakta yang dihasilkan oleh   yang ada.
            pakan kewenangan BPK,” terangnya  tim audit. “Hasil audit BPK nanti akan   Lebih  lanjut  ia  mengatakan,  se-



             0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34