Page 28 - MAJALAH 82
P. 28
kepada Nurdin. FA, bahkan Presiden FIFA telah menge donesia (LPI) pada Selasa (2/3). Seba-
Namun akhirmya KPPN memu- luarkan pernyataan dan keputusannya gian besar anggota cukup mengapre-
tuskan untuk mengikuti kongres PSSI mengenai masalah ini,”katanya. siasi kemunculan LPI. Apalagi, sebagai
yang sesuai dengan petunjuk dan ke- Zulfadhli berharap, agar dalam kompetisi yang baru lahir LPI dinilai
bijakan Menpora dan Ketua Umum perkembangan kedepan nantinya ti- cukup menjanjikan.
KONI/KOI bahwa kongres harus di- dak lagi muncul persoalan yang per- Namun, ada beberapa anggota
laksanakan di bawah Komite Eksekutif lu di permasalahkan, dan PSSI siap menyayangkan langkah yang ditem-
periode 2007-2011. melaksanakan kongres dan Komisi X puh LPI, terutama cara mereka yang
Dan KPPN pun mengajukan be- DPR akan terus memantau serta me- dianggap menentang dan menyudut-
berapa syarat yang salah satunya agar minta semua pihak untuk memegang kan PSSI. Karenanya, diharapkan agar
pelaksanaan Kongres PSSI harus me- prinsip-prinsip organisasi yang dipe- LPI terus berusaha menjalin komuni-
ngacu pada Statuta FIFA, standar Sta- gang oleh PSSI, terutama yang me- kasi yang baik dengan PSSI.
tuta FIFA, standar Electoral Code FIFA, nyangkut dengan Statuta FIFA. Langkah ini dilakukan, sehingga
UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Ketika ditanya tentang ke- nantinya legalitas liga gagasan pe
Keolahragaan, Statuta AFC, AFC Di- beradaan KPPN, ia menjelaskan bah- ngusaha Arifin Panigoro ini seba-
ciplinary Code, serta anggaran dasar wa lembaga tersebut hendaknya tidak gai sebuah kompetisi profesional
dan anggaran rumah tangga KOI dan mengambil langkah-langkah yang ins mendapat pengakuan resmi dari PSSI
KONI. konstitusional, “Saya mengharapkan dan juga FIFA.
KPPN meminta dalam personalia KPPN dapat bersatu dengan PSSI un- Adapun kesimpulan Komisi X DPR
panitia pelaksana kongres PSSI harus tuk ikut membantu membenahi PSSI, diantaranya, Komisi X DPR menghar-
terdiri dari unsur eksekutif Komite tentunya melalui system dan aturan gai langkah LPI dalam mewujudkan
PSSI dan KPPN. Serta personalia ke- yang ada,”tegasnya. sistem persepakbolaan yang mandiri,
sekretariatan PSSI dalam persiapan Menurut Zulfadhli, dalam kongres dan profesional dengan mengede-
penyelenggaraan kongres harus ter- nanti yang rencananya akan dipantau pankan sportivitas.
diri dari unsur Komite Eksekutif PSSI langsung oleh utusan dari perwakilan Komisi X DPR juga berharap, LPI
dan KPPN. FIFA, Komisi X DPR berharap kongres melakukan komunikasi dengan PSSI,
Sementara itu Anggota Komisi berjalan dengan baik dan memulai ti- untuk membahas organisasi LPI, dan
X DPR dari Fraksi Partai Golkar Ka- tik awal demu memajukan persepak masalah persepakbolaan nasional.
har Muzakir mengajak semua pihak bolaan Indonesia. Komisi X DPR juga memediasi per-
agar secara bijak tidak mencampuri Sekedar informasi, beberapa temuan antara PSSI, LPI dan Meneg-
urusan PSSI yang akan memilih ketu- waktu yang lalu, Komisi X DPR telah pora, dalam rangka mencari solusi
anya. Menurut Kahar, PSSI sebagai mengeluarkan kesimpulan menge- permasalah persepakbolaan nasional.
organi-sasi sosial kemasyarakatan di nai rapat dengar pendapat dengan (nt)
bidang olahraga sepakbola, sudah Menegpora, PSSI dan Liga Primer In-
mempunyai mekanisme sendiri untuk
menyelesaikan setiap persoalan yang
muncul.
Kahar menyayangkan jika pihak-
pihak luar PSSI, apalagi yang tidak
punya hak pilih dalam Kongres PSSI
nanti, ikut campur tangan sehingga
terjadihal-hal seperti aksi gembok
(kantor PSSI-red). “Itu sudah tindakan
anarkis,” kata Kahar.
Harapan yang sama disampaikan
oleh Zulfadhli (F-PG), menurut ang-
gota DPR yang bertugas di Komisi X
ini, PSSI seharusnya mematuhi kepu-
tusan yang sudah dikeluarkan FIFA,
dan Komisi X siap menjadi tim mediasi
untuk menyelesaikan kekisruhan ini.
“Namun menurut perkembangan
terakhir yang ketahui semua pihak te-
lah melakukan komunikasi dengan FI
| PARLEMENTARIA | Edisi 82 TH. XLII, 2011 |