Page 26 - MAJALAH 82
P. 26

nggota  Komisi  X  DPR  dari
                  Fraksi  PDIP  Dedi  Gumelar
            Amengatakan,  dinamika  yang
            berkembang jelang kongres PSSI, ada
            yang lebih besar dari sekadar olahra-
            ga dan sepakbola, yakni kepentingan
            bangsa dan negara. Dan itu yang ha-
            rus dikedepankan oleh sejumlah pihak
            yang terlibat dalam kongres.
                “Sesuai  dengan  tujuan  awal
            pendirian  PSSI,  yakni  menjadi  alat
            pemersatu  kekuatan  bangsa.  Jangan
            malah sebaliknya,”  ungkap pria yang
            akrab disapa Miing itu, di Jakarta, Ka-
            mis (10/3).
                Dengan  berlarutnya  kekisruhan
            yang  terjadi,  Dedi  Gumelar  melihat
            ada keterlambatan dari pihak peme-
            rintah  untuk  menjalankan  perannya
            sesuai  aturan  yang  ada.  Meskipun,
            Dedi juga menegaskan, jangan sam-
            pai  semua  pihak  terjebak  dalam  ke-
            pentingan politiknya masing-masing.
                “Kalau sudah seperti ini, ongkos
            sosialnya kan jadi lebih tinggi. Semua
            pihak  harus  bersikap  untuk  kepen-
            tingan yang lebih besar, yakni bangsa
            dan  negara.  Selain  itu,  tetap  profes-
            sional dan independen,” tegasnya.   Anggota Komisi X DPR Dedi Gumelar  (F-PDIP)
                Dalam perkembangannya, menu-  benar  dan  di  isi  oleh  orang-orang   han ketua umum. Bahkan, FIFA men-
            rut Politisi Partai Berlambang Banteng   yang benar juga,”tandasnya.  deadline  selambatlambatnya  PSSI
            ini, meski permasalahan ini domainnya   Seperti  diketahui,  FIFA  telah   harus  membentuk  Komite  Pemilihan
            pemerintah dan PSSI, ia melihat kekis-  memerintahkan  PSSI  untuk  segera   pada  26  Maret  mendatang.  Dalam
            ruhan ini sudah semakin mengkerucut   mengadakan  kongres  untuk  pemili-  pembentukan  Komite  Pemilihan  itu,
            dan tertib, “Agar kasus ini tuntas, dan
            PSSI ber afiliasi ke FIFA maka mutlak
            menggunakan statuta FIFA,”tegasnya.
                Lebih lanjut ia berharap, dengan
            di  eliminasinya  ke  4  (empat)  bakal
            calon  ketua  umum  PSSI  oleh  FIFA,
            maka calon panitia seleksi yang akan
            muncul saat kongres nantinya murni,
            independent dan professional.
                “Tinggal bagaimana kita menga-
            wasi  agar  kongres  nanti  betul-betul
            memilih  anggota  seleksi  yang  betul-
            betul  independen,  yang  tidak  punya
            relasi atau tidak punya kaitan dengan
            para  calon  atau  kandidat  yang  akan
            mencalonkan diri,”tegasnya.                                                                          hardian-pambudi.blogspot.com
                Dedi berharap, jika kongres PSSI
            telah dilaksanakan, jangan lagi berbi-
            cara tentang organisasi tapi prestasi,
            “Prestasi bisa di capai kalau organisasi



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 82 TH. XLII, 2011 |
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31