Page 12 - MAJALAH 154
P. 12

LAPORAN UTAMA



             Mantapkan Desentralisasi dan Otonomi Daerah






            Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 memiliki posisi strategis, bukan
            saja melanjutkan reformasi demokrasi di daerah, tetapi  juga memantapkan  desentralisasi
            dan otonomi daerah. Pilkada serentak itu juga sebagai batu loncatan menyukseskan pemilu

            serentak 2019. Sebab pemilu 2019 bersamaan waktunya antara pemilihan Anggota Legislatif
                                      dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.



                                                                               (Bawaslu)  sebagai  penyelenggara
                                                                               pemilu diharapkan dapat memperbaiki
                                                                               kualitas   Pilkada.    Lukman
                                                                               mencontohkan,  diskualifikasi  kepada
                                                                               dua calon bupati incumbent, yakni
                                                                               Calon Bupati Jayapura dan Calon
                                                                               Bupati Yapen, memperlihatkan bagian
                                                                               dari penegakan hukum yang tegak
                                                                               lurus. DPR terus melakukan dorongan
                                                                               agar penyelenggara pemilu bertindak
                                                                               tegas, dengan menegakkan hukum
                                                                               pemilu.
                                                                                   “Posisinya kuat, partai sudah

            foto : Arief/iw                                                    dapat  elektabilitas tinggi, tapi
                                                                               kemudian melakukan pelanggaran,

            Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Edy                              maka  didiskualifikasi  oleh  KPU  atas
                                                                               rekomendasi Bawaslu. Sebelumnya,
                                                                               rekomendasi semacam itu tidak ada,
                                                                               ada, baru kali ini. Bila mencium adanya
                      akil Ketua Komisi II      “Makanya ada enam kepala daerah   pelanggaran, beri sanksi. Kalau tidak
                      DPR RI Lukman Edy       yang ditangkap gara-gara melakukan   puas  dengan  keputusan  diskualifikasi
            Wsaat               diwawancarai  mobilisasi dana kampanye dengan   KPU, bisa komplain dan gugat ke
            Parlementaria   baru-baru   ini   meminta uang dari perusahaan-    pengadilan. Langkah seperti ini tidak
            mengatakan,  bagi  penyelenggara  perusahaan, gratifikasi, gunakan uang   mengganggu proses  yang  sudah
            pemilu, Pilkada  2018  bisa digunakan   dan program-program APBD. Mudah-  berjalan,” papar Lukman.
            untuk melakukan  exercise (uji coba)   mudahan ini menimbulkan efek jera   Politisi F-PKB itu mengatakan
            sehingga bisa menjadi pelajaran   bagi calon atau kandidat kepala daerah   pihaknya  meminta  Kementerian
            dalam  pelaksanaan Pemilu  2019,   yang lain. Terutama yang incumbent   Dalam Negeri Badan Kepegawaian
            khususnya temuan-temuan Pilkada   tidak menggunakan jabatan posisinya   Negara (BKN) melakukan pengawasan
            2018. Diharapkan Pilkada 2018     untuk mengambil semua resources   ketat terhadap Aparatur Sipil Negara
            diselenggarakan   lebih   efisien,   yang ada, bukan saja dilarang oleh UU   (ASN) yang dilibatkan dalam proses
            menghasilkan  pemimpin   daerah   Pillkada tetapi juga UU Tipikor,” jelas   Pilkada baik sebagai tim sukses
            yang kapasitasnya baik, dan tidak   Lukman.                        maupun dilibatkan dalam penyusunan
            menghasilkan pemimpin daerah  yang   Komisi   Pemilihan   Umum     anggaran dan program. Pihaknya juga
            rawan korupsi.                    (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu   mendorong agar penyelenggara pemilu


            12  | PARLEMENTARIA n Edisi : 154 TH. XLVII 2017
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17