Page 17 - MAJALAH 154
P. 17

Dari     pengalaman     pilkada   suara, perhitungan dan rekapitulasi   ada di media sosial yang no name. Itu
            sebelumnya, kira kira apa yang    di  beberapa  daerah.  Prosesnya  memang harus ada kerjasama antara
            menjadi masalah dan kemudian      berkepanjangan sampai ke Mahkamah   KPU, Bawaslu dan Mabes Polri.
            dilakukan perbaikan?              Konstitusi,  sehingga  betul-betul
               Ada tahapan dimana kita memang   menyita konsentrasi kita, karena terjadi   Bagaimana  soal  partisipasi
            harus banyak melakukan perbaikan,     perubahan perolehan sura antara   masyarakat dalam Pilkada?
            misalnya daftar pemilih. Catatan lebih   pasangan calon yang harus menjadi   Tren  saat  ini  ada  sedikit
            banyak kepada kewajiban penggunaan   perhatian serius.             peningkatan secara nasional. Pada
            KTP Elektronik (KTP-el) atau surat                                 2015-2017 sebesar 77 persen.  Ada
            keterangan. Itu banyak memunculkan   Sering terjadi kerawanan?     beberapa  daerah  yang  tingkat
            banyak  masalah  di  banyak  daerah,   Kerawanan ini sebenarnya menjadi   partisipasi masih rendah, misalnya
            karena nyatanya persentasi kepemilikan   perhatian dari Bawaslu dan aparatur   yang paling fenomenal masih jauh 30
            KTP-el di tingkat nasional belum 100   keamanan. Bawaslu punya indek   persen. Contohnya di Serang, Banten
            persen. Sehingga banyak masyarakat   kerawanan pemilu yang sudah mulai   pada 2015 rendah sekali. Tapi secara
            kita di daerah belum punya KTP-el,   diterapkan pada 2017 lalu. Setahu   nasional untuk pilkada angkanya 70
            yang kemudain tidak sempat mengurus   saya, untuk Pilkada 2018, Bawaslu   persen.  Itu cukup baik.  Yang kita
            surat keterangan.                 juga menyusun indeks kerawanan   khawatirkan untuk pemilu nasional
               Karena hal itu, ke depan kita   pemilu berdasarkan masing-masing   jangan sampai lebih rendah di bawah
            lebih  mengintesifkan  komunikasi  peta bawaslu. Indeks itu memang   60 persen.
            dengan Kementerian Dalam Negeri,   sangat membantu, seluruh stakholder
            agar proses perekaman KTP-el      penyelenggaraan  pilkada  untuk  Harapan pada pelaksanaan Pilkada
            dimaksimalkan,  dan   penyediaan  mengantisipasi potensi masalah dan   Serentak 2018?
            blangko KTP-el jangan sampai      konflik, lokasi, hingga aktornya siapa.   Tentu dari KPU kita berharap
            terhambat. Kemendagri  meyakinkan   Sehingga potret yang clear itu, kita bisa   penyelenggaraan pilkada kualitas lebih
            kita bahwa di akhir 2017, perekaman   mengantisiapsi secara lebih mudah.   baik dari sebelumnya, karena pilkada
            KTP-el setidaknya dapat diselesaikan.                              tahapannya beririsan dengan pemilu
               Kemudian tentu soal pemungutan   Bagaimana    jika    melihat   2019. Jika penyelenggaraan pemilu
                                              kerawanan  isu  suku,  agama,  ras,   2018 dari satu daerah bermasalah dan
                                              dan  antargolongan  (SARA),  dan   berlarut-larut, itu akan mempengaruhi
                  Tentu dari KPU              bagaimana antisipasinya?         pemilu  2019.  Kita  harapkan  teman-
                   kita berharap                Memang soal isu SARA meningkat   teman KPU dimanapun, dapat bekerja

                 penyelenggaraan              intensitasnya di Pilkada DKI 2017   dengan penuh profesional, integritas,
               pilkada kualitas lebih         dan kita mengantispasi agar isu itu   dan pengabdian kepada bangsa dan
                                                                               negara untuk memperbaiki demokrasi
                                              tidak muncul di Pilkada 2018. Kami
              baik dari sebelumnya,           akan melakukan pendekatan dengan   kita.
                   karena pilkada             Bawaslu, Komisi Penyiaran, hingga   Kita harapkan partai politik
               tahapannya beririsan           Kepolisian. Di UU Pilkada itu    gabungan atau calon perseorangan
                                                                               dalam pilkada 2018 mengedepankan
                                              relatif sudah diatur tentang larangan
               dengan pemilu 2019.            menyingung SARA, dan larangan    visi misi, program, karakter, dan
              Jika penyelenggaraan            menghasut.                       tidak lagi menjual isu SARA. Karena
                                                Tetapi cara menjerat kita yang
              pemilu 2018 dari satu           sering kesulitan, karena pengguna   itu tidak memberi kontribusi positif
                                                                               bagi kedewasaan berpolitik. Itu hanya
                daerah bermasalah             isu SARA bukan hanya di media    menambah beban bangsa dalam
               dan berlarut-larut, itu        mainstream, tetapi juga di media   menjalankan demokrasi. Kita juga
               akan mempengaruhi              sosial. Pengaturan tentang pengunaan   berharap semakin banyak kepala
                                              media sosial  masih sangat terbatas,
                                                                               daerah yang berprestasi, bekerja
                    pemilu 2019.              hanya  media sosial atau akun  yang   dengan penuh efesiensi, dan tidak
                                              diaftarkan resmi. Hoaks lebih banyak   bagi-bagi proyek. n(tim)


                                                                              Edisi : 154 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22