Page 20 - MAJALAH 154
P. 20

PENGAWASAN

                Pelayanan Kesehatan Harus Berpihak kepada


                                          Masyarakat Miskin






            Akhir-akhir  ini  media  masa  sering  memberitakan  buruknya  pelayanan  kesehatan  bagi

            masyarakat  miskin,  banyak  masyarakat  miskin  yang  tidak  terlayani  dengan  baik.  Tiara
            Debora, bayi mungil yang bernasib malang, nyawanya tak dapat diselamatkan meski kedua
            orangtuanya telah membawa anak ini ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, kasus ini
            terjadi pada awal September 2017. Karena rumah sakit tersebut tak melayani pasien BPJS,

            kedua orangtuanya, Rudianto dan Henny harus membayar uang muka untuk pelayanan
            sebesar Rp 19.800.000. Namun ayah dan ibunya  hanya memiliki uang sebesar Rp 5 juta,
            ternyata uang tersebut ditolak meski Rudianto dan Henny telah berjanji akan melunasinya
            segera.




                   ak hanya Debora,  ada  lagi   hidup sejahtera lahir dan
                   sebelumnya pada  2015, bayi   batin, bertempat tinggal
            Tberumur  12 hari  bernama        dan     mendapatkan
            Habibah  telah wafat di RS Sentra   tempat tinggal yang baik
            Medika    Cikarang,   jenazahnya  dan sehat,  serta  berhak
            ditahan oleh pihak RS hanya karena   memperoleh pelayanan
            harus membayar  24 juta sementara   kesehatan.”
            orangtuanya hanya sanggup membayat   P e m bang u nan
            6 juta. Di Kabupaten Bekasi tepatnya di   kesehatan  di Indonesia
            RSUD Cibitung. Wandi (27) warga Vila   bertujuan  untuk
            Mutiara,  penderita infeksi  paru paru,   me ning k at k an
            peserta BPJS kelas 2 dengan no. JKN   kesadaran,  kemauan
            0001475721213,  bernasib naas harus   dan  kemampuan hidup
            menghembuskan nafas  terakhirnya di   sehat  bagi setiap orang
            RSUD Cibitung setelah selama 3 hari   agar dapat mewujudkan                                       foto : Jayadi/iw
            di IGD tidak ditangani serius dan tidak   derajat  kesehatan yang
            mendapatkan  obat yang dibutuhkan   se t ing gi- t ing giny a
            karena obat di RSUD Cibitung habis.  sebagai  perwujudan
               Rentetan kasus di  atas sangatlah   kesejahteraan umum sebagaimana yang   “Pelanggaran  tehadap  perundang-
            memperihatinkan  dan  menambah    dimaksud dalam pembukaan Undang-  undangan,  baik  itu  Peraturan
            panjang daftar hitam buruknya layanan   Undang Dasar 1945.         Pemerintah,  Peraturan Menteri dan
            kesehatan  di Indonesia. Padahal,   Menanggapi buruknya  pelayanan   undang-undang induknya, sebagai
            dalam Undang-Undang Dasar Negara   kesehatan tersebut, Anggota  Komisi   landasan hukum,” paparnya.
            Indonesia   diamanatkan  bahwa    IX DPR RI Marwan  Dasopang          Bahkan  secara tegas Marwan
            kesehatan  merupakan salah satu dari   mengatakan, rumah sakit yang menolak   mengungkapkan  tidak  ada kompromi
            hak asasi manusia yang tercantum dalam   pasien karena alasan ketidakmampuan   bagi rumah sakit  yang mengabaikan
            pasal 28 H ayat 1 “setiap orang berhak   finansial  pasien  adalah  pelanggaran.   pelayanan terhadap masyarakat yang


            20  | PARLEMENTARIA n Edisi : 154 TH. XLVII 2017
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25