Page 15 - MAJALAH 154
P. 15

Banyaknya kasus Operasi Tangkap                                 Dalam pengalaman yang lalu, banyak
            Tangan (OTT) yang terjadi saat                                     juga orang memiliki E-KTP tetapi
            ini, bukan karena produk dari hasil   Pilkada ini adalah           tidak mendapat surat panggilan,
            pilkada tersebut bermasalah. Bisa     ajang masyarakat             karena petugas kurang pro aktif. Kita
            saja satu  dua orang yang mengalami                                berharap di 2018, masyarakat bisa
            penyimpangan saat menjabat sebagai      untuk memilih              lebih pro aktif untuk mendatangi
            kepala daerah.                         siapa pemimpin              Tempat Pemungutan Suara (TPS)
               Oleh karena itu, maka solusinya    yang terbaik, baik           dengan cara sebelumnya mereka
            dalam UU Pilkada yang baru,                                        terdaftar dalam TPS daerah tersebut.
            beberapa atribut pokok tidak menjadi   dari sisi kualitas
            tanggungjawab calon, tetapi menjadi    kepemimpinan,               Pesan untuk Pilkada Serentak
            tanggung penyelenggara, misalnya                                   2018?
            seperti baliho, spanduk, dan media     kinerja, kapasitas             KPU    dan   Bawaslu  harus
            kampanye lainnya. Itu salah satu        orangnya, latar            menunjukan   netralitas  pemilu.
            upaya meminimalisir besarnya biaya    belakang, hingga             Netralitas Aparatur Sipil Negara
            logistik dalam pilkada  yang  harus                                (ASN) itu harus terjaga. Jika
            dikeluarkan oleh calon.               program, visi dan            dua  institusi  itu  menunjukkan
                                                    misi dari calon            ketidakindependenan, maka potensi
            Suasana   Media    Sosial  ikut                                    untuk memunculkan ketidakpuasan
            memanas      akibat    Pilkada.         kepala daerah              hasil pilkada selalu ada.  Oleh
            Bagaimana menurut Anda?                    tersebut.               karena itu, saya kira kuncinya adalah
               Pengalaman dua kali pilkada                                     sejauhmana semua komponen yang
            serentak    sebelumnya,    soal                                    ada dalam pilkada konsisten terhadap
            penggunaan media sosial sebagai                                    aturan yang ada. karena kalau
            salah satu bentuk kampanye, kerap   Pengalaman ini harus dijadikan   konsisten dengan  aturan yang  ada,
            kali ada keterbatasan untuk mengatur   sebagai pelajaran bagi siapapun   itu memungkinkan tak ada gugatan
            soal media sosial dalam peraturan.   termasuk diantaranya penyelenggara   ataupun dalam proses hukum.
            Saya merasakan betul begitu kuatnya   pilkada.  Sejak  awal,  seharusnya   Pentingnya  aturan  harus
            pengaruh media sosial terlebih di   KPU  mengatur  soal  konten  media   dilaksanakan,  agar  yang  dapat
            pilkada, khususnya pilkada DKI    sosial dalam pilkada. Isu SARA yang   mengantisipai proses pilkada ini. Tidak
            Jakarta yang mayoritas masyarakatnya   dihembuskan melalui media sosial,   menimbulkan gejola di masyarakat,
            pengguna aktif medsos.            harus diantisipasi.              karena kita ingin menghasilkan
               Harus diakui penggunaan media                                   pemimpin terbaik, dengan kompetisi
            sosial ini menjadi masalah serius.   Harapan Anda terhadap partisipasi   yang  fair, sehat dan berbudaya.
            Medsos mempengaruhi terhadap      masyarakat untuk Pilkada 2018?   Berbudaya artinya tunjukkan bahwa
            pilihan  kepala  daerah.  Aturan    Kita    berharap   partisipasi  pilkada itu dilaksanakan dengan cara
            penggunaan medsos memang tidak    masyarakat pada Pilkada 2018 bisa   yang etis, terhormat, bermartabat.
            secara tegas diatur dalam peraturan   lebih banyak. Soal partisipasi ini ada   Harapannya, Pilkada 2018 di
            kampanye yang dikeluarkan oleh    kaitannya dengan pemutakhiran data   171 daerah bisa berjalan dengan
            KPU.                              pemilih, karena banyak orang yang   baik. Jadikan pilkada sebagai ajang
               Berkaca dari pilkada DKI Jakarta   punya hak memilih, tetapi karena   untuk menghasilkan pemimpin yang
            lalu, kemudian dipolitisasi sedemikan   kapasitas dari penyelenggara pilkada   berkualitas dan menghasilkan proses
            rupa,  sehingga  menimbulkan  gejola   yang tidak proaktif dalam mendeteksi   yang lebih baik, dengan menghindari
            mobilisasi. Ini semua disebabkan   pemilik suara, sehingga mereka tidak   pengggunaan  isu  SARA  dan
            karena kita tidak bisa menghindari   memiliki kesempatan untuk memilih.  mengedepankan  program. Jadilah
            penggunan media sosial sebagai satu   Oleh  karena  itu,  sekarang  pemilih yang rasional. Jangan karena
            instrumen di dalam proes sosialisasi   seharusnya  semua  orang  yang  pilkada, kemudian kita sebagai bangsa
            dan   kampanye   dalam  pilkada.  memiliki E-KTP memiliki hak pilih.   terpecah belah. n(tim)


                                                                              Edisi : 154 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20