Page 19 - MAJALAH 154
P. 19

Selain potensi permasalahan, potensi   Pada tahun 2015 jumlah pasangan   Pembelajaran politik perlu semakin
            kerawanan  juga perlu dipetakan agar   calon tunggal terdapat di 3 daerah,   intens dilakukan terhadap pemilih agar
            dapat diantisipasi lebih dini. Dalam   meningkat pada Pilkada serentak tahun   memberikan suara dengan pertimbangan
            salah satu kesempatan, Presiden Joko   2017  menjadi 6 pasangan calon tunggal.   rasional, bukan dengan pertimbangan latar
            Widodo meminta jajaran kepolisian   Bahkan terdapat daerah yang pasangan   belakang primordial atau pertimbangan
            segera memetakan potensi rawan konflik   calon tunggalnya diusung oleh 10 partai   materi sesaat.
            menjelang pemilihan kepala daerah 2018.   politik. Fenomena meningkatnya jumlah
            Pemetaan tersebut merupakan bentuk   pasangan calon tunggal mengindikasikan   Demokrasi  Untuk  Kesejahteraan
            kesiapan menjaga stabilitas politik dalam   adanya permasalahan dalam hal kaderisasi   Rakyat
            Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.  di Partai Politik.            Tujuan       diselenggarakannya
               Kapolri Jenderal Tito Karnavian   Dengan kata lain, salah satu fungsi   pemilihan secara langsung oleh rakyat
            mengungkapkan ada sejumlah daerah   partai politik untuk menyiapkan kader   adalah perwujudan hak politik rakyat;
            yang rawan terjadi konflik dalam Pilkada   pemimpin  bangsa  tidak  berjalan  melaksanakan kedaulatan rakyat; dan
            serentak 2018, yaitu Jawa Barat, Papua,   dengan baik. Partai politik terkesan   melaksanakan  suksesi  kepemimpinan
            dan Kalimantan Barat. Provinsi Jawa Barat     masih mengabaikan proses internalisasi   secara demokratis dan konstitusional.
            menjadi salah satu daerah yang menjadi   kelembagaan dalam menciptakan kader   Namun demikian, demokrasi bukan
            perhatian khusus karena merupakan   potensial sehingga sulit mendapatkan   merupakan tujuan akhir. Demokrasi
            daerah dengan jumlah penduduk terbesar   calon. Kemungkinan lain adalah dominasi   dalam wujud penyelenggaraan pemilihan
            dalam  Pilkada  nanti.  Sementara potensi   elite partai politik yang melakukan   secara langsung oleh rakyat sudah saatnya
            konflik di Provinsi Papua dan Kalimantan   penunjukan atau rekomendasi secara   bergerak ke arah substansial, bukan
            Barat biasanya dipicu oleh permasalahan   linier dengan mengabaikan aspirasi kader   semata-mata prosedural dan instrumental.
            suku, agama, ras, dan antar-golongan   di tingkat lokal sehingga seringkali yang   Pilkada serentak tidak hanya sekedar
            (SARA).                           dilakukan adalah proses instan dengan   dapat terlaksana secara demokratis dan
               Untuk  mengantisipasi  terjadinya  menjaring calon yang berpeluang besar   jurdil, melainkan harus menghasilkan
            konflik   tersebut,   kepolisian   telah   menang.                 kepala daerah yang dapat memenuhi
            menyusun rencana pencegahan, salah   Sebagai  pemilih,  perhelatan  Pilkada   harapan publik untuk mendapatkan
            satunya dengan mendekati para tokoh   serentak 2018  perlu dimaknai sebagai   pelayanan yang baik. Kepala daerah yang
            agama  dan masyarakat di  daerah.   sarana perwujudan kedaulatan dan   terpilih harus berdiri di atas, mengayomi,
            (Tempo, 10 Oktober 2017). Selain itu,   kesempatan yang ideal untuk memilih   dan melayani semua kelompok serta
            Pemerintah  dan  penyelenggara  juga   pemimpin di tingkat lokal yang mampu   golongan, dan bekerja keras mewujudkan
            perlu mengantisipasi kerawanan yang   mengemban  amanah  dan  meningkatkan   tujuan bernegara, yaitu masyarakat yang
            kemungkinan akan muncul melalui media-  kesejahteraan  rakyat  di  daerah.  adil, makmur dan sejahtera. n
            media sosial yang mempunyai potensi
            memicu  konflik  horizontal  di  tengah               Pelaksanaan Pilkada Serentak
            masyarakat.
                                                 Pilkada
                                                                    Akhir Masa
               Bagi peserta, khususnya partai    Serentak  Pelaksanaan  Jabatan (Amj)  Provinsi*)  Kabupaten  Kota  Jumlah
            politik yang mengusung bakal calon,   Gelombang I  Desember   2015-Semester  I
            adanya pasangan calon tunggal perlu          2015      2016          9       224     36   269
            mendapatkan perhatian. Perhatian tersebut   Gelombang   Februari   Semester   II
            bukan pada tataran aturan hukumnya   II      2017      2016-2017     7        76     18   101
            (mengingat setelah Pilkada serentak   Gelombang   Juni 2018  2018-2019
            2015 dan adanya Putusan Mahkamah    III                              17      115     39   171
            Kontitusi terkait pasangan calon tunggal,                            33      415     93   541
            telah disusun penyempurnaan aturannya   *)  Gubernur dan Wakil  Gubernur Provinsi  Daerah Istimewa Yogyakarta  tidak  dipilih secara
            dalam UU No. 10 tahun 2016), melainkan   langsung oleh rakyat berdasarkan UU 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
            bertambahnya jumlah pasangan calon   Yogyakarta.
                                                                                                         Oleh:
            tunggal dari Pilkada serentak tahun 2015                                          Novianto M. Hantoro
            ke Pilkada serentak tahun 2017.           Peneliti Madya bidang hukum konstitusi pada Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI.


                                                                              Edisi : 154 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24