Page 47 - MAJALAH 154
P. 47
Anggota BURT dari F-PDIP Rendy gedung di Kawasan Senayan itu sudah bisa masuk, tetapi gedung parlemen
M Affandy Lamadjido, meski retak dan condong,” ucapnya. terbebas bisa masuk adalah hanya di
pembangunan Gedung DPR bukanlah Indonesia Apakah perlu dibiarkan
hal yang mutlak, namun kodisi Renstra Menata DPR Menuju seperti ini tidak ditata. Seharusnya
gedung Nusantara I sudah tidak bisa Parlemen Modern Gedung Parlemen merupakan
menampung beban, mestinya hanya Dewan Perwakilan Rakyat Republik sebuah icon yang bisa dikunjungi
untuk 800-1500 orang, namun sudah Indonesia (DPR RI) sedang menata sebagai tempat wisata demokrasi dari
mencapai 3.000 orang. Belum lagi diri berupaya mewujudkan visinya, wisatawan dalam negeri maupun luar
banyak tamu yang datang, sejumlah sebagai lembaga perwakilan rakyat negeri,” katanya, usai mendengarkan
staf dan tenaga ahli serta dokumen yang modern dan berwibawa. DPR masukan dari Pemerintah Provinsi
seberat 2 sampai 3 kg. “Jangan sampai menginginkan adanya transparansi Riau dan Akademisi, di Pekanbaru,
nanti kalau terjadi insiden, baru kita yang didukung oleh teknologi Rabu (25/10).
memikirkan gedung baru,’’ ujarnya. informasi dan diharapkan menjadi Hal lain seperti, kualitas dari
Rendy mengatakan, pembangunan pusat pembelajaran serta pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM)
gedung baru bukan milik anggota demokrasi di Indonesia. pendukung dan kualitas dari
DPR, bukan milik partai tetapi Ketua Badan Urusan Rumah Anggota DPR juga menjadi prioritas
milik bangsa dan negara dan bisa Tangga (BURT) DPR Anton tercapainya tujuan Renstra ini. Namun
menjadi monumen yang menciptakan Sihombing saat melakukan sosialisasi ini tergantung dari Undang-Undang
kewibawaan lembaga ini. “Saya melihat Renstra DPR 2014 - 2019, mengatakan yang perlu dikaji kembali.
gedung ini desainnya sangat berwibawa perlunya penataan Lembaga Perwakilan “Negara akan kuat, kalau DPR-
yang bisa mengakomodasi 34 provinsi Rakyat agar menjadi kuat untuk nya kuat. Tidak ada negara yang kuat
dan kurang lebih 400 kabupaten,” mewujudkan aspirasi rakyat yang dengan DPR-nya yang tidak kuat. Jadi
jelasnya. diwakili. Menurutnya, Renstra ini demokrasi Indonesia harus tetap kita
Tokoh masyarakat dari PW adalah upaya dalam mewujudkan jaga dan harus kita tata sebaik-baiknya
Nadhatul Ulama (NU), Shofwan parlemen modern, salah satunya untuk kemajuan bangsa dan negara.”
Karim yang hadir dalam acara ini adalah gedung parlemen yang lebih ujarnya.
mengapresiasi pembangunan gedung reprentatif untuk melaksanakan tugas- Terkait dengan penilaian
DPR. “Menurut saya, memang harus tugas kedewanan. masyarakat mengenai citra Dewan
dibangun gedung baru DPR karena “Gedung Parlemen adalah milik berdasarkan target kinerja DPR,
saya merasakan saat berkunjung ke rakyat berarti kebebasan setiap orang politisi partai Golkar ini menerimanya
dan DPR senantiasa memperbaiki citra
itu.
Lebih lanjut Anton menjelaskan,
anggota DPR saat ini menempati
ruangan yang dinilainya tidak pantas.
Pemerintah diminta untuk menyiapkan
Gedung Parlemen yang lebih layak.
“Di luar orang mengira yang
membangun gedung DPR itu adalah
anggota DPR, sebenarnya yang
membangun itu adalah pemerintah.
Pemerintah wajib memberikan fasilitas
yang layak pada pejabat negara. Apakah
layak kami dengan 1 anggota DPR
foto : Agung/iw beserta 7 orang tenaga ahli berada
dalam ruangan 26 meter persegi. Jadi
kebutuhan yang sangat mendasar,”
Tim Kunspek BURT DPR menerima cenderamata dari Pemprov Riau, usai melakukan sosialisasi
rencana gedung baru DPR di Riau. paparnya. n(as,runi)
Edisi : 154 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 47