Page 74 - MAJALAH 141
P. 74
PERNIK
“Wayang Golek”
Tutup Acara
foto : Andri/iw Pesta Rakyat
Ada yang berbeda dari
perhelatan ulang tahun DPR RI
kali ini, pada puncak acara yang
biasanya diadakan pagelaran
wayang kulit, namun, kali
ini masyarakat disuguhkan
pagelaran Wayang Golek
Purwa. Antusiasme masyarakat
tergambar dengan dipenuhinya
lapangan sepakbola di Komplek foto : Jayadi/iw
DPR/MPR RI.
Foto Bersama Pimpinan DPR RI, Sekjen dan BKD bersama kedua dalang sebelum pementasan
wayang golek
esta Rakyat yang digelar DPR melawan Batara Rama. Berangkatlah dengan menggunakan panah Gua
RI memang selalu menjadi Narantaka menuju medan perang. Wijaya dan Kyai Dangu. Pada akhirnya
magnet bagi masyarakat untuk Sementara ditempat tawanan, Dasamuka digencat oleh dua gunung
Pdatang ke gedung parlemen anak Kumbakarna yang bernama kembar yaitu Sondara dan Sondari.
untuk menyaksikan berbagai kegiatan Aswanikumba dan Kumbaaswani yang Dalam kisah tersebut, Rawana
perayaan HUT DPR RI. Berbeda dengan ditawan karena tidak mau berperang, dilukiskan dengan sepuluh kepala,
hari biasanya yang kerap dipenuhi mereka berdialog dan kemudian menunjukkan bahwa ia memiliki
dengan berbagai persidangan, pada berpikir daripada mati didalam tawanan pengetahuan dalam Weda dan Sastra.
hari istimewa ini, masyarakat tumpah lebih baik mati dimedan perang demi Karena punya sepuluh kepala maka
ruah bergembira menyemarakkan bangsa dan negara. Bukan untuk diberi nama “Dasamukha” atau bermuka
perayaan tersebut. membela Dasamuka, berangkatlah sepuluh. Ia juga memiliki dua puluh
Ditengah guyuran hujan dan hiruk mereka menuju medan perang. tangan, menggambarkan kesombongan
pikuk masyarakat yang memadati Digunung suwela, Batara Rama, dan kemauan yang tak terbatas.
lapangan bola parlemen, tampak Anoman dan yang lainnya sedang Sedangkan, dalam mitologi Hindu,
kolaborasi dalang kondang Dadan mempersiapkan diri untuk menghadapi Rahwana adalah sosok yang bertentangan
Sunandar Sunarya dan Wawan Dede serangan dari Alengka. Maka terjadilah terhadap Rama. Kematiannya sebagai
Among dalam lakon Dasamuka Pejah. peperangan dan Narantaka dapat simbol kesirnaan angkara murka.
K ola ba r a si a p ik t er sebu t dikalahkan oleh Anoman, begitu juga Bercermin dari kisah tersebut, Anggota
menceritakan sosok Dasamuka atau Aswanikumba dan Kumbaaswani Komisi IV DPR RI Haerudin berharap agar
nama lain Rahwana yang merupakan mengalami nasib yang sama. sifat lalim yang ada dari sosok Rahwana
Raja negara Alengka. Alkisah, di Negara Datanglah Dasamuka untuk tidak ada pada para penyelenggara
Alengka Prabu Dasamuka beserta berperang melawan Batara Rama, negara. Tingkah laku Rahwana yang
anaknya yang bernama Narantaka dengan perjuangan yang gigih Batara menuduh seseorang dan membenarkan
sedang membicarakan strategi perang Rama bisa melumpuhkan Dasamuka diri sendiri harus dihindari.
74 l PARLEMENTARIA l EDISI 141 TH. XLVI - 2016