Page 39 - MAJALAH 95
P. 39

LEGISLASI

           RUU Tentang



           Lambang Palang Merah



           Dorong Misi Kemanusiaan




              ambang Palang Merah diadopsi   prensi Jenewa tahun 1949 yang mela-  han III ada satu lambang lagi yang diakui
              oleh negara-negara dalam sebuah   hirkan Konvensi Jenewa tahun 1949.   dan dilindungi, yaitu Kristal Merah.
           Ltraktat international yakni de-  Indonesia merupakan salah satu negara   Lambang Kristal Merah ini, sampai saat
           ngan lahirnya Konvensi Jenewa Tahun   yang turut serta dalam Konvensi Jenewa   ini hanya digunakan oleh Israel.
           1864 tentang Perbaikan Keadaan Bagi   tahun 1949 yang mengatur mengenai   Implementasi atas turut sertanya
           Prajurit yang luka dan yang sakit dalam   Perlindungan Korban Perang (inter-  negara Republik Indonesia dalam
           pertempuran di darat, dimana lambang   national convention for Protection of   Konvensi Jenewa Tahun 1949. Negara
           tersebut di tetapkan sebagai tanda   Victims of War). Konvensi tersebut sudah   RI mempunyai kewajiban hukum untuk
           pelindung bagi siapapun yang bertugas   diratifikasi berdasarkan UU No 59 Tahun   merealisasikan isi ketentuan Konvensi
           dalam kegiatan bantuan kemanusiaan   1958 tentang ikut sertanya Negara   Jenewa Tahun 1949 ke dalam badan
           pada masa perang. Selanjutnya, selain   Republik Indonesia dalam keempat Kon-  hukum nasional, Ketentuan tersebut
           penggunaan Lambang Palang Merah,   vensi Jenewa tanggal 12 Agustus 1949.  mengenai pengaturan lebih lanjut,
           penggunaan Lambang Bulan Sabit       Dalam Konvensi Jenewa tersebut,   khususnya berkaitan dengan peng-
           Merah, dan Lambang Singa dan Ma-  dinyatakan bahwa pihak-pihak peserta   gunaan salah satu dari ke dua lambing
           tahari sebagai symbol-simbol   bantuan    berkewajiban untuk menghormati dan   yang dikenal, diakui dan dilindungi oleh
           dan perlindungan bagi korban konflik   menjamin penghormatan atas Kon-  Konvensi Jenewa Tahun 1949.
           bersenjata yang telah pula digunakan   vensi Jenewa Tahun 1949 dalam segala   Salah satu prinsip yang harus
           oleh beberapa negara.             keadaan. Konvensi Jenewa Tahun 1949   diperhatikan oleh setiap negara peserta
             Hal tersebut menjadi suatu topik   secara garis besar mengatur tentang   Konvensi Jenewa Tahun 1948 yakni
           diskusi dalam sebuah konprensi    kewajiban-kewajiban yang harus ditaati   prinsip kesatuan (unity). Prinsip kesatuan
           diplomatic tentang kemanusian yang   oleh negara peserta, khususnya untuk   ini mengatur bahwa tiap negara hanya
           akhirnya               diangkat   memberikan perlindungan dan mem-  boleh menggunakan salah satu saja
           dalam                     kon-    perlakukan para korban/tawanan perang   dari kedua lambang tersebut, Lambang
                                             sesuai dengan hukum humaniter yang   Palang Merah atau Lambang Bulan Sabit
                                             berlaku. Disamping itu, mewajibkan pula   Merah. Hal ini diatur di dalam Konvensi
                                             untuk memberikan perlindungan dan   Jenewa 1949, resolusi-resolusi hasil
                                             penghormatan terhadap orang-orang,   gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit
                                             badan-badan, dan fasilitas-fasilitas lain   Merah, serta hukum nasional masing-
                                             seperti bangunan yang digunakan untuk   masing negara peserta Konvensi Jenewa.
                                             misi kemanusian.                     Menurut Ketua Panitia Kerja (Panja)
                                                Dalam rangka menyukseskan misi   Rancangan Undang-Undang (RUU) Lam-
                                             kemanusiaan tersebut, orang-orang,   bang Palang Merah Anna Mu’awanah (F-
                                             badan-badan, dan fasilitas-fasilitas   PKB) beberapa waktu lalu, mengatakan,
                                             yang perlu mendapatkan perlindungan,   RUU tentang Lambang Palang Merah
                                             termasuk para petugas misi kemanu-  merupakan salah satu RUU yang menjadi
                                             siaan perlu diberikan tanda-tanda atau   Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
                                             lambing-lambang yang dapat dikenali   RUU Prioritas Tahun 2012, dan RUU ini
                                             oleh para pihak yang bersengketa agar   sudah sangat diperlukan mengingat
                                             mereka tidak diganggu atau diserang   untuk melaksanakan kegiatan kemanu-
                                             keberadaannya.                    siaan negara membentuk perhimpunan
                                                Tanda-tanda atau lambang-lambang   nasional yang menggunakan lambang
                                             tersebut pada saat ini yang dikenal,   palang merah sebagai tanda pelindung
                                             diakui dan dilindungi oleh Konvensi   dan tanda pengenal.
                                             Jenewa hanya ada dua macam, yaitu    Menurut Anna, pengaturan menge-
                                             Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit   nai gerakan Palang Merah dan lambang-
          Ketua Panja RUU Lambang Palang Merah Anna Mu’awanah  Merah. Namun, dalam Protokol Tamba-  nya didalam suatu UU pada dasarnya


          0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44