Page 43 - MAJALAH 95
P. 43
PROFIL
Jazuli Juwaini foto bersama keluarga dan istri tercinta
saya kasih pemahaman bahwa suami
memang dari zaman sekolah sudah ber- juga adiknya ada lima orang, jadi nggak dan ayah kalian ini bukan hanya milik
organisasi seperti OSIS. Kalau latar be- mungkin, sehingga bertekad untuk kalian tapi juga milik rakyat, milik umat
lakang keluarga, menurut Jazuli adalah mencari sekolah yang gratis di Timur dan milik negara, maka akhirnya mereka
menjadi anggota ormas Nahdatul Tengah,”ujarnya. merestui terjun ke politik,” ujarnya
Ulama (NU), jadi meskipun dirirnya tidak Lebih jauh Jazuli Juwaini mengemu- Lebih jauh dia mengemukakan ala-
pernah menjadi pengurus di NU, tapi kakan, ketika daftar keUniversitas Islam san, pertama baginya politik itu bagian
suasana ke Nu-an itu melekat pada kelu- Madinah semua berkasnya dibawa. dari misi hidup, bagian dari misi melaku-
arganya. Karena kakek sampai ayahnya Kebetulan dia sekolah Aliyah sampai kan perubahan, yang saya pahami dalam
NU, dan gurunya juga NU, tapi NU Madrasah Tsanawiyah itu di Matlaul pendekatan agamapun risalah manusia
dalam hal keturunan, karena kebanyakan Anwar dan sekolah itu yang mengurus sebagai khalifah Allah di dunia ini pun
pesantren itu dalam pengelolaan NU. secara teknis semua persyaratan kesana, harus mengemban persoalan-persoalan
Selanjutnya politisi PKS ini menu- meski sudah dikirim satu tahun belum kehidupan secara komprehensif. Terma-
turkan bahwa orang tuanya mening- ada respon. Namun lanjutnya, tiba-tiba suk di dalamnya masalah politik sebagai
gal pada saat dirinya berusia 7 tahun ada cabang Universitas Imam Muham- sarana perubahan ke arah yang lebih
kemudian tinggal bersama kakek,yang mad Ibnu Saud dari Riyad itu di Jakarta baik, sebagai sarana pencerahan, sarana
tidak pernah mengarahkan kepada hal buka Fakultas Syariah, dan dia masuk untuk memberikan bimbingan kepada
politik. Namun meski hidup di lingku- di situ, sekolah dibiayai oleh Arab Saudi masyarakat melalui kewenangannya
ngan pesantren dari kecil dirinya sudah yang bekerjasama dengan Kementerian yang ada menuju kebaikan-kebaikan
berkecendrungan ingin masuk politik, Agama. Perkembangan selanjutnya, yang didambakan oleh semua orang.
pasalnya waktu sekaloh dasar (SD) kemudian dibiayai sepenuhnya oleh Dia mengikuti perkembangan
salah satu gurunya adalah anggota DPR pemerintah Arab Saudi, awalnya dia kehidupan politik terutama tahun 1998
dari PPP. Ketika itu dia ikut menyebar- cuma bahasa, namun dibuka syariah, lalu sebagai era reformasi yang dipelopori
kan selebaran PPP di masyarakat, dan masuk di sana. oleh para pemuda dan mahasiswa,
itu menginspirasi dirinya ikut terlibat di bahkan gedung terhormat DPR ini
dunia politik. Misi hidup gapuranya di duduki oleh mahasiswa
“ Karena anak teman kakek yang Politisi PKS dari Dapil III Banten ini dan elemen masyarakat lainnya. Mereka
juga guru saya aktif di partai PPP dan ketika dirinya akan memasuki dunia menginginkan reformasi sebagai pintu
jadi anggota DPR, lalu terdorong untuk politik perlu memberi penjelasan kepada masuknya suasana baru dalam kancah
masuk Fisip UI. Tapi lantaran bapaknya keluarganya. Namun akhirnya menyadari politik Indonesia . Saat itulah muncul
sudah tiada, sedangkan kakek materinya bahwa kalau kita mau melihatnya dari partai-partai baru yang sebelumnya
sudah habis untuk menyekolahkan anak- sisi tanggung jawab maka kita harus tidak diperkenankan oleh rezim Orba.
anaknya, maka dirinya harus mencari membagi waktunya antara keluarga Mengenai ketertarikannya kepada
sekolah yang gratis, sedangkan ibu dan masyarakat. “Anak-anak dan isteri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dia
| PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
ARIA |
TH. XLII, 2012 |
|
| PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
P
Edisi 95
ARLEMENT