Page 45 - MAJALAH 95
P. 45

PROFIL







































           Jazuli Juwaini bersama Menteri Pertanian saat panen raya di sawah
           sholat jamaah di rumah dengan isteri   hal itu sebagai pelayanan kepada ma-  “Yang lebih tahu adalah pimpi-
           dan anak-anak  sebagai bentuk pelati-  syarakat, dan pelayanan masyarakat ini   nan partai, saya hanya melaksanakan
           han buat mereka.                  sebagai bentuk ibadah, artinya mereka   tugas dan amanah yang diberikan
             “Saya biasakan di rumah itu ka-  mengerti kalau  nggak ada di rumah    oleh partai, mudah-mudahan tugas
           lau sedang tidak ada tugas  atau saya   mereka mengeti, dalam artian dia se-  dan amanah yang saya emban ini
           sempatkan sekali seminggu bersama   dang melayani masyarakat atau sedang   bisa saya laksanakan dengan sebaik-
           dengan keluarga, terutama solat subuh   memberikan ceramah, sehingga mereka   baiknya,”tukasnya.
           berjamaah, kalau saya jadi imam anak   tidak “ jellous” karena bapaknya sedang   Demikian pula penugasannya di DPR,
           saya yang bergilir baca doa. Kalau   berjuang, mengurusi masyarakat, sedang   sebelumnya dia  anggota biasa, selama
           mereka salah satu yang jadi imam saya   beribadah dan mengurus rakyat.  lima tahun di Komisi II, dia nikmati
           yang pimpin doa, seperti itu seterusnya,   Meski kesehariannya padat kegiatan-  meskipun latar belakangnya bidang
           karena tujuannya tidak hanya meng-  nya, Jazuli mengaku selalu berceramah   agama. Alhamdulillah di  Komisi II  sem-
           akrabkan tapi juga mendidik mereka, “   kemasyarakat, apalagi lazimnya orang   pat melahirkan buku “Otonomi Sepenuh
           ujarnya.                          berceramah itu dikasih uang transport.   Hati”. Buku ini dapat penghargaan dari
             Dia menambahkan bahwa setiap hari   Karena sudah menjadi anggota DPR   Universitas of Kyoto di Jepang, kata
           itu kita coba baca lima ayat masing-  dia berikrar kalau berceramah uang   pengantarnya dari Prof.DR. Ryas Rasyid
           masing, dan juga diminta mereka untuk   transportnya  akan dikembalikan kepada   yang saat itu satu Komisi dengannya,
           menterjemahkan ayat yang mereka baca.   mereka bahkan dia tambah, sehingga   namun dia  melihatnya sebagai pakar
           Kalau tidak baca hadist, saya ambil yang   mereka senang mengundangnya.   otonomi daerah.
           ringan-ringan saja,” teangnya.        Politisi DPR dari PKS ini juga   Di Komisi II dia juga  menyusun
             Kalau hari Minggu katanya, biasanya   mengaku  tahun 2007 diajukan men-  buku tentang memimpin perubahan di
           sebelum mengunjungi konsituen dia   jadi  calon Bupati Tanggerang, lantaran    parlemen, karena di lembaga parlemen
           mengajak mereka olahraga bersama,   digerakkan dapilnya  di Tanggerang.  Di   ini masih banyak sisi yang harus dibe-
           ada sepeda, fitnes, dan berenang.   PKS menurutnya  tugas dan amanah,    nahi. Sedangkan di Komisi VIII  dia juga
           Kemudian sepekan sekali malam Senin   sistemnya dibuat oleh partai menutup   membuat buku “ Revitalisasi Pendidikan
           dia mengajak anak-anak main futsal   ruang manuver pribadi. Bukan dipilih   Agama Islam”, buku ini dibuat karena
           bareng tetangga, kalau ini nggak semua   oleh anggota tapi atas dasar kebijakan   banyak  problem remaja dan anak-anak
           anggota keluarga yang ikut, nah alham-  pimpinan partai, orang akan ditempat-  usia dini banyak dikeluhkan oleh seluruh
           dulillah keluarga sangat memahami   kan dengan pertimbangan-pertimba-  lapisan masyarakat, seperti guru , orang
           kesibukan ini, karena mereka melihat   ngan  yang lebih komprehensif.   tua, polisi, dan lain-lain.






                                                                                                                                                                                                     | PARLEMENTARIA  |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
            | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                                          TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
                                                                                                                                                                                                     |
                                                                                                                                                                                                                    Edisi 95

                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                     P
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50